"yandere girl" [Arion ver] (3)

453 43 8
                                    

"Masih mau kayak gini?" Arion mendekatkan wajahnya menatap [name] dengan penuh aura dominantnya. Menarik wajahnya untuk melihat matanya secara langsung

"Apa maksudmu Arion?"

"Jangan pura pura bodoh" Arion menepis wajah [name]. Ada apa ini?, seharusnya tidak begini, seharusnya Arion cukup diam dan patuh saja, apakah itu begitu sulit untuknya?, ini semua [name] lakukan untuk Arion!.

Hening, keheningan itu pertahan terisi oleh tawa [name] yang dipenuhi oleh berbagai emosi yang tercampur aduk.

"Pftt,,,
HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA, huft,, hahh,, astaga,, semuanya jadi semakin menyenangkan ya" [name] mendongakkan wajahnya, astaga ekspresi [name] saat ini.

'Gila' entah keberapa kalinya Arion memikirkan hal ini. [name], dia perlu perawatan yg sangat intens.

"Kalaupun aku enggak kayak gini, EMANGNYA KAMU MAU SAMA AKU RION!!????"

Detak jantung [name] kini berdetak begitu keras dan kencang, takut rasanya karena jantung ini terasa seperti akan meledak.

"kamu mau berubah apa enggak?" Tanya Arion.

"Answer me first Rion" kini hening melanda kembali. Arion sedang berpikir tantang jawaban yang pas dan [name] tetap sabar menunggu.

"Kenapa aku harus jawab?"

Detak jantung name terasa berdetak lebih kencang lg dari sebelumnya, mungkin libido [name] meningkat karena didominasi oleh Arion. 'arionn dasar, dia mungkin hanya ragu ragu,,, mungkin aku sebenarnya punya kesempatan,,, iyakan???'. Tapi disisi lain, ia sedang dilema. ia takut bahwa itu hanyalah khayalan nya semata.

"HAH!,,, ok Aku mau berubah, ubahlah aku, do whatever you want"

'Binggo.' Akhirnya wanita satu ini sudah mulai menurut.

"Ponsel saya dimana?" Tanya Arion

"di dalam lemari, box kecil warna putih"

Arion mendekati lemari yang tak jauh darinya, lemari kayu. Dia membukanya dan isinya adalah baju baju berukuran XL juga celana dan beberapa box kecil, namun hanya ada 1 box kecil putih.

'Keliatannya udh direncanain dari lama'

"Ini apa?" Tanya Arion sambil mengangkat satu botol kecil berisi cairan berwarna bening.

"Itu obat tidur"

Arion berdehem lalu ia mengambil salah satu t-shirt yang ada disana dan menuangkan isinya pada kain itu. Dosisnya hanya dikit ko tidak semua botol.

"Eh Rion?, what are you doing"

"Calm down it's not for me it's for you"

"Wait what? Hmmppp"

Arion pun mendekap name dengan obat tidur itu dan name pun perlahan  tertidur. Setelah itu Arion pun mengambil ponselnya dan memanggil anak buahnya Unyuk menjemput mereka.

 Setelah itu Arion pun mengambil ponselnya dan memanggil anak buahnya Unyuk menjemput mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ughh"

[Name] terbangun disebuah kamar luas dengan nuansa warna yang gelap dan netral, kini ia sedang terbaring di kasur king size milik Arion, tapi ini terlalu indah untuk menjadi kenyataan.

Dia melihat sosok Arion menghadap kearahnya, ini pasti mimpi. Mana mungkin kan Arion tidur bareng dengan Shirtless dan berada disatu selimut yang sama. Arion pun perlahan membuka matanya.

"Hi udh bangun?" rasanya name mau ngereog tapi karena ini mimpi yang biasa [name] mimpikan rasanya sudah tidak terasa asing, tapi entah mengapa mimpi kali ini terasa sangat sangat nyata.

[Name] memegang pipi Arion pelan, lalu tiba tiba [name] mengecupnya pelan.

"Arion, kamu ganteng, tapi percuma Ganteng tapi ga jadi milikku huh"

Arion awalnya membeku tapi diapun tertawa kecil, perutnya terasa tergelitik karena tingkah laku penculiknya satu ini.

"Ternyata kamu ga pinter ciuman ya?, ciuman tuh ga cuman menaruh bibir"

Arion mendekatkan wajahnya dan mencium [name] dalam dalam, [name] terkejut tapi karena ini Arion, ya dia mana mau menolaknya.

Setelah ciuman yang cukup lama Arion pun melepas ciumannya dan menatap [name] lekat lekat, sedangkan [name] sedang berusaha mengambil nafas dalam dalam

"Pengambilan nafas, pergerakan lidahmu kurang, Nah gimana kalau pelajaran hari ini kita belajar ciuman dulu?"

Astaga mimpi yang benar benar indah tolong jangan bangun dulu PLSSS

"Jangan gitu, meleleh ni aku"

FUCK ITS TOO GOOD TO BE TRUE

"Eh?, kan sebelumnya kamu sendiri yg bilang, “ubahlah aku, do whatever you want“ so I do whatever I want" ucap Arion setelah itu dia menarik pinggangku mendekatkan tubuhnya dengan tubuhku.

Perlahan dia menciumi wajahku dan perlahan turun keleherku, Arion menciumiku dengan begitu lembut.

"Aku,,, aku,,," kepala ku pusing, astaga, ini beneran?.

"Shhh,,,, udh gapapa, perhatiin aja, kamu masih harus banyak belajar [name]"

Sial. Aku sangat bahagia

End

Hi hii, it's took so long right??, sorry yaaa

Aku lg sibuk, tapi diusahakan akan mulai update terus hari ini

What do you guys think?, kalau mau rekomendasi boleh ko, kalian tinggal komen aja ya, bye byee

Rekomendasi?

𝗪𝗛𝗔𝗧 𝗜𝗙!? 𝗪𝗶𝘁𝗵 𝗦𝗢𝗟.𝟰𝗖𝗘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang