yandere girl [ver Arion] (4.1)

630 54 9
                                    

Hi reader please be wise, ini chapter dimana ada adegan hampir wleowleonya yandere girl ver Arion, bagi yg merhatiin komen dan pesan author pasti tau siapa yg ngeteror, tapi gapapa, pengalaman baru bikin adegan ini, jadi bagi kalian yg dibawa 18+ diharap skip buat baca ini ya. Maaf juga kalau ada banyak typo yg bertebaran.

Enjoy people

|Pov [name]|

Sial. aku sangat bahagia.

Kepalanya kini berada diatasku, menatapku lekat dengan penuh nafsu, dengan sigap rion menaruh bibirnya padaku. Sial Rion.

Dia melakukannya sangat lembut diawal, tapi perlahan mempercepat tenpo nya. Dia menyelipkan tangannya di belakang kepalaku dan menekan tengkuk leherku berusaha memperdalam ciumannya, entah apa yg dia cari didalam mulutku.

"Hmppp mhhh"

"Rion w-wait mpphh"

Lidahnya menyelusuri mulutku mengabsen satu persatu gigi yang ada, dan menggigit bibirku diakhir aksinya tidak lupa ia menjilatinya juga, berjaga jaga jaga itu berdarah.

"Ahh fuck" aku berusaha mengambil udara yg ada disekitar ku.

"Hei, ini baru permulaan, jadi jangan berpikir untuk istirahat"

Rion. Aku cinta sisimu yang ini, enggak, AKU SELALU MENCINTAIMU APAPUN SISIMU ITU.

"R-rion"

"Kenapa?, lihat. dibawah sini sudah sangat basah, aww look at there"

Dia mengelus perutku menggunakan jari telunjuk nya dan perlahan turun ke arah bagian bawahku, eh sejak kapan aku telanjang?

"Seems like it's ready to taking me deep down to your core"

Fuck you mikazuki. I mean fuck me.

Perutku sudah penuh oleh kupu kupu, kau mau membuat perutku meledak atau gimana???.

Tangannya menyentuh bagian itu, sial dia menekan nekan clitku. Ini membuatku gila. Cepatlah,,

"Hmmhah, s-stopp playing around"

"What do you want [name]?, say it."

Dia memutar mutar jarinya diarea clitku semakin cepat.

Please, Arion just fuck me already.

"Ughh f-fuck mmhhh"

Badanku menggeliat tak karuan, banyak sekali kenikmatan yang melanda tubuhku.

"Say it. C'mon"

"P-pleaseee amhhhn"

"Please what? "

"F-fu-ahhh"

Jarinya masuk kedalam ku, itu jarinya, sungguh?. Dia ada didalam ku???, sial, bahkan jarinya sangat tebal. SIAL.

"Mhmm kamu sensitive ya?, relax, kamu harus bisa nerima 4 jariku dulu biar ga sakit kedepannya"

"W-what???"

"Gausa khawatir, kamu akan terbiasa"

Jarinya keluar masuk kedalamku, perlahan menikkan tempo kecepatannya. Sial sial. Dia menambahkan jarinya yg lainnya.

"Ashh mhh ri-on"

Jarinya semakin lincah disana entah mencari sesuatu yan-heukkh ahh tunggu, ahh apa itu??. Mataku membulat lebar lalu melihat kearahnya yang sedang tertawa kecil.

"Hahaha I found it, your g-spot"

Dia mulai menekan spot itu semakin keras dan cepat, pikiranku kacau, mulutku mendesah tak karuan, aku bingung harus apa, aku hanya bisa berpegangan pada seprei yang ada dibawahku.

"Mhmm it's feel good right?"

Tanganku memegang tangan Arion tak kuasa menahan kenikmatan yang datang terlalu mendadak.

"Kenapa?, mau lebih?" Ucapnya sambil melambatkan temponya.

Aku menggeleng pelan tapi dia malah menambahkan jarinya, sial, tunggu bentar, b-bahaya.

"Rion, bentar, kumohon, tunggu dulu, bentar aja, please"

Dia tak mendengarkan ku, jari jarinya kembali keluar masuk dan tak ragu ragu menekan g-spot ku, sial aku sungguh tak kuat lagi, aku mau cum.

"P-please rionnh"

Dia menambah kembali kecepatannya dan terus menekan spot itu sial sial sial.

"Mhmm ayo keluarin aja"

"C-cepat ahh"

Sial maksudnya terlalu cepat, bukan memintamu untuk semakin cepat rionn. Aku mendesah tak karuan, menyebutkan banyak kata kata indah dan namanya. Tentu saja. Ini membuatku gila, itu semakin dekat dan semakin dekat dan semakin dekat dan aku pun mencapai klimaks pertamaku.

"Annghh a-ahhhh " badanku langsung terbaring lemas tak berdaya dibawahnya.

"See, it's felt good right?"

Aku tak bisa berkata apa apa, kepalaku pusing dan banyak sekali kunang kunang dimataku.

Tangannya kembali menarik tengkukku, mataku bertemu dengan matanya perlahan saling menatap lalu bibir yang bertemu, saling bertukar Saliva dan lidah saling berdansa pada tempo yang tak karuan.

Kembali ia menjelajahi tubuhku dengan tangannya yang besar itu. Setelah ciuman selesai dia mengambil satu plastik dan merobeknya. Firasatku mengatakan bahwa aku perlu melihat kebawahnya and I did it, itu sudah sangat,,, aku bingung mendeskripsikan nya.

"Aku sudah cukup bersabar, iyakan sayang?"





AAAAA AKU BINGUNG MAU LANJUT APA ENGGAK PLSSS AKU SENDIRI YG BACANYA NGERASA JDHDJBDHXBDHDBD HELP AKU BINGUNG SHOULD I BE MORE???? WILD???, I MEAN THAT'S ENOUGH FOR TODAY.

Anyway maaf ya people aku baru beres sembuh + ga sering buka hp sekarang sekarang ini so aku minta maaf diatas materaiii

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝗪𝗛𝗔𝗧 𝗜𝗙!? 𝗪𝗶𝘁𝗵 𝗦𝗢𝗟.𝟰𝗖𝗘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang