sultan (pt.15)

402 3 0
                                    

“Ingat guys, cerita ini hanya fiktif dan untuk fantasi semata, tidak dianjurkan untuk ditiru. Gunakan akal kalian dan jangan melakukan sex sembarangan. Ingat safe sex demi kebaikan diri sendiri dan juga orang lain.”

Part. 15

“nih anak kemana sih? Baru dua mapel udah ngilang aja” monolog rafi setelah mengetahui sohibnya gak ada di sekolah.

“anjir ngilang gak bilang-bilang, bangsat” sambungnya yang cukp pundung, lalu mengeluarkan hp dan langsung menelfon si sohib.

“lu dimana nyet?” cecar rafi seketika setelah sultan mengangkat telfonnya.

“haha… apa sih nyet? Gue balik duluan. Bonyok gue balik dari luar kota. Gue tadi izin sakit sama guru. Lu aja yang sok rajin nyatet mulu. Kesambet setan apaan lu?” saut sultan dari sebrang telfon.

“ah bangke lu. Tau gitu gue ikut cabut sama lu aja. Ntar lagi mapel fisika, males gue” ucap rafi yang disauti kekehan oleh sultan.

Setelah mengetahui dimana sang sohib, rafi pun memutuskan panggilan. Dilirik jam tangan miliknya, ternyata masih ada 15 menit lagi jam istirahat kelar. Rafi pun pamit ke teman-temannya yang masih asik bercerita di kantin. Rafi pamit ingin ke toilet, kebelet sebelum masuk mapel fisika dengan guru killernya.

“gue cabut dulu, ntar izinin ke pak rusdi kalau gue telat masuknya. Gue kebelet” ujar rafi ke temen-temennya dan kemudian ngacir menuju toilet.

Sesampainya di toilet, rafi langsung beranjak menuju salah satu urinoir. Membuka resleting celana lalu mengeluarkan kontolnya yang sebenarnya ukurannya cukup besar, hanya saja masih kalah besar dengan laki-laki yang pernah menidurinya dan sultan.

Tak lama masuk siswa lain yang ternyata juga ingin buang air kecil. Siswa tersebut memilih urinoir tepat disebelah rafi. Awalnya rafi cuek saja, namun Ketika siswa tersebut mengeluarkan pusakanya, mata rafi yang tak sengaja melihatnya mendadak menelan ludahnya. Kontol siswa itu berwarna kecoklatan, lemas menggantung, tebal dan cukup Panjang dalam keadaan lemas begitu.

“eh ada bang rafi. Gue kira siapa” ucap siswa tersebut.

“besar juga barang lu dit” ucap rafi seakan menanggapi sapaan siswa tersebut yang ternyata junior rafi, yang bernama adit.

“hahaa sama gedenya kayak punya lu bang. tapi iya sih, cewek gue kesengsem sama senjata gue ini bang” saut adit.


------------------------------------------------------------

Hi guys, untuk lanjutannya kalian bisa nikmati di akun karyakarsa ku yah. Link on bio.

Selamat menikmati hari libur.

SultanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang