Sultan (pt.34)

509 8 1
                                    

“Ingat guys, cerita ini hanya fiktif dan untuk fantasi semata, tidak dianjurkan untuk ditiru. Gunakan akal kalian dan jangan melakukan sex sembarangan. Ingat safe sex demi kebaikan diri sendiri dan juga orang lain.”

Part. 34

Suara dentum music dj khas club-club ternama, terdengar cukup kencang di dalam mobil milik remaja ganteng bernama sultan. Di dalam mobil, sultan tak sendiri. Di kursi penumpang sebelahnya ada rafi yang sedang berbalas pesan sambil menggerakkan kepalanya mengikuti irama musik yang memang sering mereka berdua dengarkan. Baik itu di dalam mobil, kamar, bahkan di club langsung.

“pantat gue masih sedikit nyeri di sodok brutal sama bang irul dan bang warno” ucap rafi yang diangguki oleh sultan. “mana kayaknya masih becek lagi lubang gue” sambungnya yang membuat sultan terkekeh.

“sama gue juga. Ganas banget memang mereka berdua. Gue sampe terkencing-kencing tadi” saut sultan. “iya sampe kena badan gue kencing lu tan. Anjing” samber rafi yang kemudian keduanya tertawa kencang.

“tapi memang bagus-bagus banget barang mereka berdua kan raf? Gue gak ada puasnya pegang-pegang kontol bang irul sama bang warno, ngaceng terus” jelas sultan, dengan mata sesekali beralih ke rafi lalu jalanan. “suami orang memang beda tan hahaa” lanjut rafi.

Yah kedua remaja SMA ini baru aja balik dari proyek pabrik milik papahnya sultan. Tujuan keduanya tak lain adalah untuk bertemu dengan kedua tukang yang gagah perkasa bernama warno dan irul. Keduanya sudah janjian dengan kedua tukang tersebut untuk saling memuaskan siang ini. Sultan dan rafi bersorak senang saat mendapaat pesan mesum dan ajakan ngentot dari kedua tukang yang jauh dari istri-istri mereka di kampung.

Pulang sekolah keduanya langsung berganti pakian dalam yang binal, agar membuat warno dan irul semkain keliyengan dengan tampilan kedua remaja berotot ini. Dan yah, siang itu barak tukang menjadi saksi kegiatan panas antara dua anak SMA dan dua tukang gagah. Warno dan irul begitu brutal menggagahi sultan dan rafi sampai kedua remaja tampan itu merintih minta ampun, namun dilain sisi keduanya malah keenakan dientot brutal sampai lemas.

“tan kayaknya malam ini gue gak jadi ikut kumpul. Om Hendra ngajak jalan” tampak rafi senyam-senyum membalas chat di hpnya. Sultan sudah paham kalau begitu.

“gak anaknya, gak bapaknya, lu embat semua” seloroh sultan. “hahaa... habis bapaknya hot dan gagah banget tan. Royal banget lagi” saut rafi.

“yaudah kalau lu gak bisa. Gue sih tetap ngumpul. Secara ada gebetan baru gue. satya” kata sultan yang membuat rafi mengalihkan wajahnya dari hp ke sultan. “serius lu tan?” tanya rafi yang diangguki santai oleh sultan, sambil tersenyum mengejek.

“ah shit lah! Giliran gue gak bisa, lu malah sama satya” sungut rafi. “ck tapi yaudalah, lain kali lu harus ajak gue nyicipi satya tan. Lu harus janji” ucapnya lagi. Sultan tertawa ngakak melihat wajah pundung rafi. Dirinya tentu gak bisa batalkan janji dengan om Hendra yang udah jadi sugar daddynya, tapi di lain sisi memang rafi pengen banget bisa nyicipi satya belakangan ini.

Sultan pun lanjut menjalankan mobilnya menuju rumah sang sahabat. Setelah memulangkan rafi, sultan tancap gas menuju rumahnya. Dirinya ingin membersihkan diri. Setelah siang sampe sore dirinya dipakai warno dan irul menjadi pemuas nafsu mereka. Ada beberapa bercak merah pada dirinya yang dibuat oleh kedua tukang bangunan tersebut, belum lagi lubangnya masih penuh pejuh keduanya.

Memasuki rumah, sultan melihat mamahnya sedang berkutat dengan tepung-tepungan. Sultan pun menuju mamahnya lalu memberi kecupan di pipi dan berbincang santai disana. Mamahnya kalau tidak ada kegiatan pasti akan selalu berada di dapur ketimbang ruang tengah. Karena mamahnya memang hobi masak.

“mah, sultan nanti malam mau ngumpul. Mungkin sultan nginep” mulutnya sambil mengunyah katika berucap. Beberapa kue buatan mamahnya yang telah jadi sultan santap dengan santai.

“baru juga balik, udah mau pergi lagi. Dasar anak lanang” ucap mamahnya yang dibalas cengiran oleh sultan.

“papah mana mah? Tadi sultan ke proyek papah gak ada” tanya sultan, mulutnya terus menguyah. Ngewek dengan pejantan-pejantan gagah seperti warno dan irul ternyata cukup menguras tenaga, sehingga membuatnya lapar.

“papah lagi keluar, ngurus berkas-berkas pabrik kita. Kamu nanti ikut papah bantu-bantu ya anak lanang” jawab sang mamah yang diangguki oleh sultan.

Tidak tau aja mereka berdua kalau pria yang menjadi panutan mereka itu sedang ngewek dengan kontraktor pabrik mereka. Yang tak lain mantan senior syarif di kampus dulu. Setelah bertemu Kembali, sudah menjadi keharusan untuk keduanya saling bersetubuh dan bermesraan. Ditambah danu yang begitu hyper, membuat syarif harus melayaninya setiap hari. Tentunya syarif juga menyukainya. Danu yang gagah dan tampan sangat membuat syarif nyaman berada didekapannya.

Setelah mengobrol sekilas dengan mamahnya, sultan pun lanjut naik ke lt. 2 menuju kamarnya. Dirinya ingin segera mandi, menyegarkan tubuhnya. Dengan telanjang bulat, dirinya memasuki toilet. Menghidupkan shower lalu mulai membasahi dirinya. Sambil menikmati shower, sultan menghidupkan musik dari hpnya yang dia letak di dinding dekat sekat kaca shower. Namun suara musik itu terputus dan berganti dengan nada panggilan video call. Sultan mengecek siapa yang memanggil, tertera nama satya. Sultan langsung berdebar, dirinya pun langsung menerima panggilan video call ntersebut.

“hai” sapa satya begitu video call mereka tersambung. Sultan menggingit bibir bagian dalamnya Ketika wajah tampan nan sengak milik satya muncul di layar hpnya.

“hai juga. Ada apa vc sat?” tanya sultan sebiasa mungkin. “gakpapa. Gak boleh?” tanya satya balik. “yah boleh-boleh aja. Tapi tumben aja” ucap sultan.

“lu lagi ngapain?” tanya satya lagi. Suaranya benar-benar membuat sultan meremang. Tak salah kalau satya ini inceran banyak cewek, soalnya maskulin dan macho abis.

“lagi mandi. Kan mau ngumpul sama lu juga” jawab sultan. Satya tersenyum miring mendengar jawaban sultan. “gue boleh lihat?” satya bertanya lagi dengan senyum miring yang menambah kesan badboynya.

“boleh” sultan pun memundurkan badannya sedikit, sehingga dilayar terlihat wajah dan badan sultan yang basah terkena air shower. Badan mulusnya yang kuning langsat dengan otot-otot terbantuk jadi itu terlihat oleh satya.

“itu dada apa toket?” tanya satya sambil meneguk ludah melihat dada bidang sultan. “menurut lu apa?” tantang sultan. “toket” ucap satya frontal.

“kalau ini toket, remas dong sat. jangan Cuma diraba-raba doang kalau lagi beduaan” sindir sultan yang membuat satya tertawa pelan. Suaranya seksi banget, batin sultan.

“ntar gue remes-remes” ucap satya. Wajah satya lalu mendekat ke layar hp kemudian berbisik “lu seksi banget” bisiknya dengan suara rendah yang membuat sultan bergidik mendengarnya.

-----------------------------------------------------------

Hi guys, untuk fullnya kalian bisa akses di akun karyakarsa ku ya.
Link on bio.

Selamat menikmati.
Thank you.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SultanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang