02

657 29 0
                                    

Hari hari hanya di suguhkan dengan berkas yang menumpuk itulah kata yang cocok untuk seorang arzlan ya bagaimana tidak setiap hari ia harus melihat begitu banyak dokumen berkas penting yang telah di kerjakan karyawan nya guna menjaga-jaga adanya kesalahan dan bila tidak ia akan tetap mengecek nya untuk tanda tangan

Selain itu kegiatan luar yang masih meliputi kantor juga harus ia hadapkan yakni meeting di luar kantor bagi client yang memang menginginkan pertemuan di luar kantor,seperti saat ini ia dan bagas sang sekretaris sedang berada di salah satu restauran ternama di Korea untuk berbincang mengenai kerja sama antar perusahaan nya

"Saya sangat cocok dengan perusahaan bapak kalau begitu saya setuju untuk kerja sama nya" ujar sang client membuat arzlan dan bagas tersenyum

Lalu kedua nya berjabat tangan dan sang client segera pamit untuk kembali keperusahaan nya

"Syukur dia mau ya pak" ujar bagas membuak suara

Arzlan mengangguk pelan kemudian kembali memasang ekspresi andalan nya membuat bagas mendengus bagaimana tidak sang boss muda nya ini jarang sekali tersenyum palingan tersenyum saat bersama dengan client itu pun kalau mood nya bagus dan
........

















"Vano"

Arzlan menoleh ke arah bagas dengan tatapan bertanya,apa katanya?Vano?apa itu Vano yang sama dengan orang yang ia kenal atau mungkin berbeda?

"Saya arzlan bukan Vano gas" ujar arzlan

Bagas menoleh kemudian menggeleng pelan lalu menunjuk seseorang yang tidak jauh dari merek.arzlan pun melihat sosok yang bagas tunjuk kemudian ia menyeringtkan dahi nya bingung,bagaimana bisa sosok itu berada di sini saat jam kantor

"Kenapa dia di sini" gumam arzlan pelati

"Mungkin dia kangen sama bapak eh tapi dia sama cowok siapa ya pak mana cantik lagi" ujar bagas terang-terangan menuji seorang pria berparas cantik yang duduk bersama Vano sambil menyantap ice cream

Arzlan hanya Mendengar saja ia segera bangkit dari duduk nya dan menghampiri meja tempat Vano dan seseorang yang di puji bagas tadi.sampai di sana arzlan langsung saya meletakkan berkas dokumen nya dengan kuat ke meja karyawan nya itu membuat semua orang langsung menatap nya namun ia hanya abai dan justru menatap Vano dengan tajam

Vano yang kaget sekaligus takut akan tatapan itu kemudian memberanikan diri untuk berdiri dan menatap mata arzlan

"P-pak arzlan" ucap nya gugup

"Kamu tau ini masih jam kantor?" ujar arzlan,Vano pun mengangguk pelan

Bodoh memang bagaimana bisa ia berada satu restauran dengan boss nya yang galak ini,mati lah Vano sehabis ini

"Lo apa apan sih bisa kan baik baik ga usah gebrak meja gitu malu di liatin orang-orang ganteng doang tapi aslinya bego aneh kenapa Vano bisa su__" ujar seseorang yang bersama Vano namun belum sempat menyelesaikan ucapan nya mulut seseorang itu telah di bekap terlebih dahulu oleh Vano

"Diem ga lu syel" ujar Vano berbisik,pria manis bernama arsyel itu menganggu dan Vano segera membebaskan mulut arsyel dari bekapan nya

Hal itu tidak luput dari pandangan bagas dan arzlan yang nampak bingung dengan apa yang di debatkan oleh dua manusi manis di hadapan mereka ini

"Kamu belum menjawab saya Vano"Vano kembali terkejut lidah nya seakan keluh tidak bisa menjawab pertanyaan dari arzlan barusan.

Arzlan menghela nafas sebelum akhirnya berbicara tentang hal yang membuat Vano mematung

"Besok tidak udah datang ke kantor saya lagi,saya akan meminta bagas membereskan barang mu dan nanti kamu tinggal ambil diluar kantor bersama dirinya" ujar arzlan menunjuk arsyel,arsyel yang bingung pun ikut menunjuk wajah nya,hei kenapa dia??!

Setelah itu arzlan pun pergi dan meninggal kan Vano yang masih terdiam di tempat,kenapa jadi seperti ini??

"Sabar ya Van gua coba bilang nanti sama pak arzlan siapa tau dia berubah pikiran" ujar bagas mencoba membuat Vano tenang,Vano tersenyum kemudian menatap bagas

"Ga usah nanti malah lo yang kena,gapapa mungkin emang udah waktunya gua keluar dari perusahaan itu makasih ya nanti maaf ya beresin barang gua terus taruh di depan kantor gua ambil setelah ini" ujar Vano,baik bagas maupun arsyel dapat mendengar suara Vano yang bergetar entah itu karena kaget atau menahan nangis atau kedua nya,entah lah

"Yaudah gua pamit ya" setelah itu bagas pun pergi kini hanya tinggal Vano dan arsyel

"Maafin ya karena maksa ketemu lo jadi di pecat gitu sama tuh tua bangka" ujar arsyel

Vano mengangguk kemudian tersenyum,sebenarnya ia terpaksa tersenyum karena tidak ingin membuat arsyel terus merasa bersalah

"Iya gapapa lo anter gua ya buat ambil barang nanti di kantor"
























"Sialan siapa pria itu kenapa berani dekat dengan Vano dan mengajaknya keluar saat jam kantor"

Murka,arzlan murka dengan hal yang beberapa menit terjadi tadi entah apa yang membuat nya sampai semarah ini dan menghancurkan barang-barang yang berada di dalam ruangan nya itu sampai hancur tidak terbentuk lagi

Karyawan lain yang berada di luar bingung sekaligus takut akan kemarahan sang boss bagaimana tidak boss nya itu ketika marah akan sangat menyeramkan apa pun yang ada di sekitar nya akan kena, sungguh ironis

"Sial sial sialan kamu Vano" umpat nya detik berikut nya ia mendapat panggilan telfon yang ternyata dari kekasih nya,arzlan langsung mengangkat panggilan itu

"Hm kenapa?"

"........."

"Maaf saya sibuk"

"........"

"Ya akan saya kirim kan sekarang"

"......."

"Ya too"

Setelah itu arzlan langsung mematikan telfon nya dan keluar dari ruangan yang sudah tidak ada bentuk nya lagi.di depan kantor ia berhadapan dengan vano yang sudah membawa box ukuran sedang yang berisi barang nya

Mata Hazael dan mata elang itu bertemu beberapa menit sebelum arzlan memutus kontak mata itu

"Makasih pak maaf kalau selama Vano kerja ga maximal Vano permisi" setelah itu Vano menyimpan barang nya pada bagasi mobil kemudian ia masuk kedalam mobil itu dan meninggalkan area kantor

Arzlan pun menghela nafas berat kemudian memasuki mobil nya dan melajukan nya dengan kecepatan tinggi membela kota Seoul




















Arsyel kalvino

Arsyel adalah sahabat kecil nya Vano kedua nya sangat dekat dan sering kali mendapatkan shipper sebagai pasangan keksish

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arsyel adalah sahabat kecil nya Vano kedua nya sangat dekat dan sering kali mendapatkan shipper sebagai pasangan keksish

Arsyel memiliki wajah yang sama tampan dan menggemaskan nya dengan Vano sungguh sahabat sejati

penyesalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang