Jangan lupa Votee awas ajh
***
Keesokan pagi nya Arzlan terbangun dengan pandangan dan suasana kamar yang asing ia pun duduk untuk memfokuskan diri nya dan setelah tersadar ia melihat ke arah balkon di sana ada seseorang yang ia kenali
"Vano"gumam nya pelan
Ia bangun dan mendekati Vano kemudian berdiri tepat di samping Vano membuat Vano terkejut
"Udah bangun pak" ujar vano,Arzlan pun mengangguk pelan dan terus menatap Vano
"Bapak kenapa sih sampai segitu mabuk nya nyusahin orang tau ga"ujar Vano lagi kali ini dengan ketus
"Maaf"
Vano diam mendengar ucapan maaf itu kenapa terdengar menyakitkan di telinga Vano jelas bagaimana tidak Arzlan mengungkapkan nya merasa bersalah dan dengan tatapan yang memendam kesedihan
"Huftt oke di maafin tapi harus nya kalau ada masalah itu di ceritain pak ke temen kek,atau ga ke bagas" ujar Vano
"Bagaimana jika ke kamu?" kali ini Arzlan menanggapi ucapan Vano dengan serius,Vano diam kedua nya pun diam dan saling menatap satu sama lain sebelum akhirnya Arzlan memutuskan kontak mata tersebut
"Boleh asalkan bapak tidak seperti semalam"
Arzlan pun tersenyum mendengar penuturan Vano ia mendekat dan memeluk Vano erat menyembunyikan wajah nya pada leher pria lebih kecil di hadapan nya dan menangis dengan pelan namun Vano dapat merasakan tubuh yang bergetar serta lehernya yang basah karena air mata Arzlan
Vano perlahan membalas pelukan itu dan mengusap perlahan punggung seseorang yang saat ini berada dalam pelukan nya supaya lebih tenang.arzlan dapat merasakan usapan lembut itu yang semakin lama membuat nya tenang
"Kamu memang hebat sayang" ujar seorang pria kepada wanita di hadapan nya
"Belum seberapa kamu sih udah ngaku duluan kalau kamu pacar aku coba aja lebih lambat akan aku kuras habis harta nya si bodoh arzlan itu" ujar sang wanita kepada pria di hadapan nya
"Ya maafkan aku habis nya kamu selalu bermesraan dengan nya di hadapan publik sedangkan sama aku harus diam diam"
"Ulululu pacar aku tampan ini cemburu haha"
"Aku mencintai mu alea"
"Aku juga mencintai mu Vito"
Ya benar mereka adalah alea mantan kekasih Arzlan yang berselingkuh dengan laki laki yang di ketahui bernama vito
"Udah pak ar jangan sedih lagi mau Vano buatin makanan ga?"
"Tidak yang ada saya mati keracunan makan masakan kamu"
Vano pun mencubit pergelangan tangan Arzlan,Arzlan hanya pura-pura merasakan sakit karena sebenarnya tidak terasa apapun
"Gitu banget dih pak padahal udah baik mau nawarin makan ke bapak" Vano pun menekuk bibirnya kebawah membuat Arzlan gemas karena nya
"Iya iya Vano maaf tapi saya tidak lapar atau kamu yang lapar?biar saya siapkan?" kali ini Arzlan yang menawarkan diri untuk memasak makanan untuk Vano
"No Vano kenyang karena semalam" ujar Vano
"Ya sudah sama mau pulang" ujar Arzlan
"Oke Pak ar hati-hati ya"
"Iya oh ya malam nanti temui saya di cafe tempat biasa kita ketemu client"
Setelah itu Arzlan benar-benar pergi dari mansion Vano meninggalkan Vano yang kebingungan
"Ngapain yak"monolog nya setelah itu ia kembali memejamkan matanya dan tidur
To be happy