mimpi?

478 23 0
                                    

Tak terasa 2 bulan enzil berkerja di kantor Leon dan setiap hari dia dibikin darting dengan segala perintah big bos tercintah

Seperti saat ini saat jam makan siang tiba tiba asisten Leon menghampiri enzil dan menyuruh enzil ke ruang kerja Leon.

Dan sesampainya diruang kerja Leon,enzil pun mengetok pintu dan setelah ada jawaban dari sang bos dia masuk dan memberi salam dan bertanya "maaf tuan ada apa ya?"tanya enzil sambil tersenyum paksa.dan Leon menatap sekilas dan menyodorkan paper bag.

Bukannya menerima paper bag tersebut justru enzil menggaruk tengkuknya yang tak gatal,dan Leon yang melihat enzil kebingungan hanya tersenyum tipis bat setipis dompet akuuu haha

"Terima dan pakai nanti malem saya akan menjemputmu,dan Sekarang keluar"ujar Leon sok dingin,dan enzil mengambil paper bag tersebut dan saat sampai di depan pintu dia samar samar mendengar sesuatu yang bikin dia dah dig dug berasa melihat doi

"Gue ngga akan lepasin lu renani"begitulah kira kira suara sar itu

Skip sepulang kantor kini enzil tengah asyik jalan kaki akan pergi beli es babo karna dia ngerasa pengen aja hahahah.dan saat dijalan dia dikejutkan dengan tepukan dipundaknya dan saat menengok dia terkejut melihat seseorang

"Satyaaaa,kemana ajaaa"ucap dia tanpa sadar bernada seperti merengek yang membuat cowo tersebut tersenyum dan merentangkan tangannya agar enzil memeluknya

"Mau kemana HM?"tanya Satya sambil mengusap rambut enzil lembut
"Mau beli es babo heheheh"jawab enzil sambil mendongakkan kepala untuk melihat wajah tampan pria itu(btw tinggi enzil cuma sebatas dada bidang Satya ya)
"Besok siang aja ya?"kata Satya memberi nasehat
"Ngga mauuuu,gue udah pengen banget"bantah enzil dengan keras kepala dan hanya dianggukin oleh Satya

Setelah membeli babo varian mochacino disinilah Satya dan enzil nongkrong

DITAMAN
Satya yang melihat enzil begitu lahap memakan sostel,cilor dan es babopun tersenyum dan sesekali mengusap kotoran di dekat bibir seksoy enzil

"Mauu?"tanya enzil sambil menyodorkan setusuk sostel
"Buat kamu aja"jawab Satya sambil memandang wajah cantik enzil.

Dilain tempat seorang pria tersenyum manis sambil menatap kearah jalanan
'baby,aku harap kamu akan suka sama kejutan dariku ini'batin dia

Back to enzil yang saat ini justru tertawa bahagia dan sengaja melupakan ajakan Leon untuk jalan bareng,sekali lagi enzil sengaja enzil melupakan ajakan Leon

Waktu menunjukkan pukul 22.00 disebuah gudang dipenuhi dengan teriakan dan raungan kesakitan

"Ah, seperti aku harus memberikan kamu hukuman karna sudah membuat aku gila seperti ini"ucap dia dengan seringai
"Tapi sebelum itu,mari kita bermain dulu hahahaha"lanjutnya sambil tertawa bak orgil
Orang itu memotong kaki,tangan dan mencongkel mata dengan senyum manis

Dan seseorang yang disana merebut pisau lipat yang digunakan untuk membunuh penjual minuman dan jajanan lainnya itu
"Stop it"ujarnya dingin
"Jangan sampai lu lost control"lanjutnya sambil melangkah pergi,tapi sebelum benar benar keluar gudang itu dia mengucapkan sesuatu yang membuat seseorang yang tadi mandi darah kini tenang
"Gue tau walaupun semua orang bisa lu hancurin.tapi cuma 1 orang yang ngga akan pernah  bisa lu hancurin"setelah itu orang itu bener bener menghilang dari sana

Dilain tempat tapi waktu yang sama

"HUEEE,BUNDAAA PERUT ENZIL SAKIT"teriaknya menggelegar.dan keringat sebesar biji jagung menghiasi tubuhnya sebelum dia akhirnya pingsan.

Sementara dibelahan lain seseorang merasakan panas&dingin hingga tubuhnya berkeringat

"Jangan pergi dek,abang mohon  jangan tinggalin Abang"
"Abang salah,Abang salah udah percaya sama manusia rubah itu sayang"lanjutnya sambil menahan tangan seseorang itu
"Maaf,tapi anda sudah terlambat"jawab seseorang itu dengan nada dingin
"Abang mohon beri Abang 1 kesempatan dek"mohon pria tersebut
"Darah dibales darah,mata dibales mata.dan selamat merasakan penyesalan yang tiada henti hahahahha"saut orang tersebut lalu semua menjadi hitam.
dan saat orang itu bangun dari tidurnya dia merasakan sesak yang tiada Tara

"Ini cuma mimpi,iya ini cuma mimpi hahahaha"orang itu tertawa sumbang

"Tunggu pembalasanku babe"ujarnya sambil tersenyum smirk

"Babi seperti kalian harus merasakan bahagia dulu,dan setelah itu hus kalian akan jatuh kedalam jurang kepedihan "lanjutnya

transmigrasi obsesi cogil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang