sorry

791 42 0
                                    

"Lu harus mati sialan"ucapnya dingin dengan aura intimidasi sambil mengangkat tangannya hendak menampar orang yang udah berani melukai kesayangannya

Dan disisi enzil sudah pasrah dan menutup mata siap menerima rasa sakit'say good bye kehidupan kedua"batinnya miris

Saat tangan pria itu akan menyentuh pipi enzil, seseorang menahan tangan pria yang akan menampar enzil
"Berani tangan lu nyentuh kesayangan gue,gue pastiin lu ngga akan pernah lihat dia lagi"bisik orang tersebut penuh penekanan dan setelah itu dia pergi dengan menarik lembut tangan enzil menjauh dari sana

Dan disisi Leon,si pria yang akan menampar enzil dibuat emosi oleh kalimat dari orang tersebut
"Bubar"perintah Leon dengan nada dingin dan berlalu menuju ruangannua dan sesampainya di ruangan miliknya,Leon mengamuk dan mengacak acak semua barang diatas meja

"Brengsek,gue pastiin kalian akan menyesal"aura intimidasi serasa menyesakkan bagi sang sekertaris dan asisten pribadinya

Balik ke sisi enzil yang masih melamun sampai ngga sabar orang yang mengobati luka dikakinya sudah selesai

"Jangan terluka lagi"ucapnya sambil menyentil pelan dahi enzil sampai sang empu kaget
"Thanks ya,dan maaf udah ngerepotin"bales enzil kikuk
"Jangan luka,atau akan banyak nyawa yang melayang"saut orang tersebut dan berlalu meninggalkan enzil yang menatap cengo kepergian orang itu
'dasar orang gabut begini nih'batin enzil sambil menggeleng tak habis Fikri

Dan saat enzil menyadari sesuatu diapun dibuat panik bukan main
"Habislah lu nzil,habis ini pasti lu ngga akan tenang kerja di kantor itu"
"Dan ngga lama lagi dah hidup gue huhuhu"lanjutnya dramatis
"Eh,eh,eh tapi siapa tau kalau gue metong gue balik ke dunia awal gue"lanjut dia semangat

Balik ke Leon
"Urus semua ini dan buat semua orang bungkam dan tidak membahas masalah tadi lagi"perintah dia
"Suruh dia ke ruangan gue sekarang juga"ucap Leon sambil tersenyum polos tapi tidak Dimata Dario yang tau apa yang akan dilakukan oleh sang bos sekaligus sahabatnya itu
'i'm so sorry baby,aku harap kamu ngga terluka dan marah baby'lirih Leon putus asa

Sementara disisi enzil dibuat terheran heran karna semua karyawan seakan akan tidak terjadi sesuatu.dan saat enzil fokus pada pekerjaan dia dikagetkan dengan seorang pria yang tetiba menyodorkan sebuah keju kepadanya,dan diterima baik dengan enzil

"Terimakasi banyak"ucap enzil dengan binar bahagia Dimata dia
Dan pria yang memberikan keju tersebut dibuat gemas melihat raut dan binar diwajah imut,cantik dan sexy enzil.
"Sama sama,oiya kenalin kenalan"ucap pria yang memberikan keju ke enzil
"Enzila,panggil Zizi aja"jawab enzil sambil menyodorkan tangannya dan tersenyum
"Yaudah aku pergi dulu ya"panitnya setelah mengusap rambut halus enzil.

Dan tanpa mereka sadari percakapan mereka tadi akan menimbulkan masalah

Skip

Jam makan siang pun datang dan disaat enzil lagi asyik asyiknya makan dia dikejutkan dengan kehadiran sang male lead yang enzil benci.

"Ekhem"dehem Leon,dan enzil berpura pura tak mendengar karna dia ngga mau berurusan dengan sang malaikat maut.dan Leon yang merasa diacuhkanpun akhirnya duduk di hadapan enzil.dan saat melihat enzil akan memasukan sambal ke mangkuk basonya leonpun menarik mangkuk sambal dan menjauhkan dari enzil
"Maaf tuan,tapi saya mau sambalnya"ucap enzil sambil tersenyum paksa
"Ngga perduli"saut Leon cuek tapi tidak dengan matanya yang memancarkan kelembutan.dan mendengar itupun enzil berinisiatif untuk pergi dari meja yang sekarang ditempatinya itu dan saat dia akan pergi dia mematung mendengar bicara lirih Leon atau lebih tepatnya bisikan "maaf,maaf banget buat tadi baby" dan setelah itu Leon pergi dan membawa mangkuk sambal dan dia buang ke tong sampai

Dan menyisakan enzil yang terbengong menyadari sesuatu tapi enzil ngga ngeh apa itu
"Huh"tarikan nafas panjang enzil buang saat melihat sambal yang sangat dia inginkan dibuang begitu aja oleh si Leon,dan saat enzil akan meminta sambal ke penjualnya diapun dibuat mengerutkan kening bingung saat menyadari sesuatu
'kok? karyawan yang lain kaga ada yang bahas soal tadi pagi ya? Dan kemana perginya si dakochan?'batin enzil bingung
"Kenapa sih hari ini banyak amat orang ngga jelas"guman lirih enzil

Tanpa enzil tau orang yang dia cari kini sedang berada dikandang macan

Transmigrasi OBSESI CogilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang