PERJODOHAN (RE-WRITE)

part 2

Selamat membaca
❣️

Winwin baru saja duduk di kursinya, langsung dikerubungi kedua sahabatnya dengan wajah penuh curiga.

"Siapa tuh win yang ngantarin lo tadi" tanya Ten sambil menaik turunkan alisnya.

"Iya, siapa tuh pacar lo ya?" tanya Taeyong.

"Bukan pacar aku" Jawab Winwin menatap mereka.

"Masa sih, gue nggak percaya ah" ucap Ten curiga.

"Memang bukan pacar aku, tapi calon suami" Jawab Winwin polos.

Mereka yang mendengarnya, langsung menyerang doyoung dengan berbagai pertanyaan.

"Lah bjir, gimana bisa kemarin lu masih jomblo, kenapa tiba-tiba udah ada calon suami" ucap Ten terkejut, sambil memegang bahunya.

"Lu bohong kan win? masa cuma jarak berapa jam doang langsung ada calon" Taeyong mengguncang tubuhnya.

"Gue yang pacaran duluan, masa nikahnya malah duluan lo" Curhat Ten.

"Aduh lepasin, kepala iwin pusing diguncang gini" Winwin menepis tangan Ten dan Taeyong.

Ten dan Taeyong kemudian duduk kembali dengan tenang, setelah rasa pusingnya reda, Winwin menghela napas sebentar.

"Jadi..... kemarin aku dijodohin sama anak temannya mama, sekarang kita berdua masih tunangan dulu" Jelas Winwin singkat.

"Terus sikap dia gimana?" tanya Taeyong.

"Dia baik kok sama aku, perhatian juga" ucap Winwin sambil tersenyum, teringat Yuta.

Hari sudah siang saat mata kuliah mereka selesai, mereka berempat berjalan keluar dari gedung kampus, tiba-tiba hp Winwin berbunyi karena panggilan masuk.

Winwin tersenyum saat melihat nama yang tertera, dengan cepat mengangkat panggilan itu.

Kak Yuta🤍

Halo kak

Halo dek, sudah selesai kuliahnya?

Sudah kak, ini lagi jalan keluar

Kakak tunggu di parkiran

Iya, kak Yuta

Winwin mematikan sambungan telepon.

"Aku duluan ya, udah ditungguin" Winwin berlalu meninggalkan mereka berdua.

"Lah, main ninggalin aja" ucap Ten melihat Winwin yang sudah jauh di depan.

Sampai diparkiran, Winwin mengedarkan pandangannya mencari Yuta, ia melihat Yuta sedang bersandar di mobil sambil memainkan hpnya.

Winwin berusaha mengontrol detak jantungnya, kemudian melangkah menuju Yuta.

Yuta yang sadar dengan kehadiran Winwin, segera membukakan pintu untuk Winwin.
Setelah Winwin masuk, Yuta menutup pintu mobil kemudian berputar ke sisi lain mobil, Yuta menjalankan mobilnya.

.

.

.

.

"Kamu sudah makan?" tanya Yuta.

"Belum kak"

"Kita makan dulu" Yuta membelokkan mobilnya.

"Wih, dimana?" tanya Winwin antusias.

"Direstorannya kakak" Jawab yuta, melirik Winwin disebelahnya.

"Kak Yuta, punya restoran?" tanya Winwin terkejut.