karena audio dipart ini terbatas, teman-teman mungkin bisa mendengarkan secara mandiri musik untuk Part kali ini
-Tunjukan Cintamu, Nosstress-
(Kami tiba dirumah kami masing-masing)
( Dirumah Dewi )
Dewi terbaring dikasur nya sambil menatap langit-langit dikamarnya

"Aku jadi rindu papa" Dewi lekas terbangun dan mengambil sebuah bingkai foto, foto Dewi bersama papanya di pantai dengan langit sore yang persis mereka lihat tadi, foto yang menampakan Dewi dan papanya saling berpelukan, kala itu Dewi masih berumur 7 Tahun.
"Gak nyangka deh papa ternyata udah ga ada, Udah 5 tahun yang lalu yah Pah"
"Pah, Dewi udah kuliah sekarang, Dewi mau jadi Penyiar Pah, nanti Dewi kerjanya masuk TV pak, papa senang gak dengan cita-cita baru Dewi.?"
"Kan waktu papa ada, Dewi kan pengen jadi dokter kan Pah. Tapi, sekarang papa udah ga ada, mama mana sanggup biayai kuliah Dewi kalau Dewi kuliah kedokteran"
"Papa juga harus tahu aku dan mama punya usaha toko kue Pah, lumayan laris manis"
"Maafin Dewi yah Pah, Dewi baru cerita sekarang, Dewi merasa papa masih ada dirumah ini, ternyata semua hanya halusinasi Dewi. Saat melihat senja tadi, Dewi baru sadar papa udah ga ada hikss..hiks" Dewi tak sanggup menahan air matanya.
"Dewi kangen papa, Dewi kangen candaan papa, Dewi kangen segalanya pah, Mama juga tiap malam tangisin papa sambil berdoa, mama doain papa terus. Papa bahagia kan sama Tuhan sekarang, yah kan pah"
"Papa selalu liat Dewi sama Mama disana kan? Yah kan pah"
Dewi menyeka air matanya, "Dewi ga boleh nangis, nanti papa juga ikut sedih. Dewi bakalan jadi anak yang kuat kok Pah, Dewi janji bakalan patuh sama mama, Dewi akan bahagiain mama kok pah. Papah tenang aja"
"Papah orang baik yah kan pah, makanya Tuhan cepat panggil papa. Tuhan juga mungkin tahu kalau aku sama mama kuat"
"Udah dulu yah pah deeptalknya, Dewi lega bisa ungkapin rasa kangen Dewi ke papa, jagain Dewi dari sana yah pah. Dewi sayang papah." Ucap Dewi sambil mencium foto itu.
Dewi pun memilih untuk tidur dalam kesedihan dan kerinduan kepada cinta pertamanya, Sang Papa Tersayang
KAMU SEDANG MEMBACA
Ave & Sastra
Ficción históricaPENUH PLOTWIST❗❗ Bercita-cita menjadi seorang penulis, Ave Maria akhirnya memilih untuk masuk Jurusan Impiannya sampai ia bertemu dengan seorang laki-laki bernama Giovarell Sastrantiano, yang membuatnya menjadi sangat menyukai setiap kata "Sastra"...