Kalian ada yang tau tentang berita fat cat di China itu gak?
Insiden nya nyesek bgt.
Tiba-tiba saya kepengen bikin Modern AU pake kisah itu tapi Kyle yang jadi MLnya, soalnya green flagnya Kyle pasti dapat banget kaya cowo itu, nanti readernya yang dibikin red flag deh 😓*
Sudah sekitaran 3 bulan lamanya dan (Name) sudah lumayan beradaptasi di tempat itu. Sejak saat itupun, (Name) hanya tinggal di benteng kolonial Belanda dan bekerja sebagai pelayan di sana.
Jika dibilang, dia satu satunya warga lokal yang dibawa untuk membantu di benteng itu di antara para pelayan perempuan yang mayoritasnya Belanda di sana, membuat (Name) kerap kali dikucilkan dan diabaikan oleh mereka. Tapi untunglah, ada Aisha yang selalu datang dan bicara padanya.
Hari itu adalah waktu sibuk yang biasanya bagi para pelayan di dapur,
dan kala itu (Name) tengah bicara dengan Aisha sambil mengupas bawang di dapur."Katanya dua hari lagi Tuan besar Matthias akan pulang dari Stad van sourabaya. Dia memang jarang sekali ada di Batavia, ya? Tapi jika sekalinya datang pasti kita akan sibuk menyambut kedatangannya."
(Name) hanya terus mengupas bawang dan menganggukkan kepalanya. 'Ya dibiarkan saja, toh lebih bagus lagi kalau dia tidak ada begini. Tenang tentram.' Batinnya.
"Tapi kulihat lihat, nyonya Elysee yang ditinggal di sini sendirian sepertinya akan merasa bosan dan kesepian." Tambah Aisha seraya menghela napas.
"Iya. Tapi beliau bosan-pun di atas berkelimpahan jadi seharusnya bukan masalah besar" Ucap (Name).
Aisha hanya terkekeh pelan atas respon (Name) sebelum menggelengkan kepalanya. "Ngomong ngomong, aku baru sadar kamu punya lesung pipi dan tahi lalat di bawah matamu." Ucapnya seraya menatap ke wajah (Name).
Ada jeda sejenak sebelum Aisha melanjutkan ucapannya. "Itu aneh, warnah matamu juga amber. Tidak biasanya gadis lokal punya warnah mata seperti itu. Apalagi matamu kalau di bawah matahari warnahnya mencolok sekali, sangat cantik! " Tambahnya.
".., Iya. Tapi ini tidak menurun dari siapapun di keluargaku, sebenarnya warna mata ini dihasilkan karena kelainan genetik. Mungkin ada masalah pada gen-gen yang mengatur produksi pigmen pada iris mataku. Kasusnya mungkin bisa mirip dengan heterokromia. Tapi ya sebenarnya warna mataku yang seharusnya itu coklat." Jelas (Name)
"Benarkah? Itu kelainan yang sangat menguntungkan! Bahkan aku sering melihat orang Eropa dengan warna mata bervariasi. Tapi mata amber, bagiku itu sangat langka, kamu sangat cantik dengan mata itu." Tambahnya.
(Name) hanya tersenyum kecil dan menatapnya.
Namun sesaat setelah itu, Aida datang ke dalam dapur dengan menghebohkan pelayan pelayan lain.
"Heiiii!! Nyonya Elysee katanya ingin makan rendang sekarang! Tapi koki kita baru saja pergi, aku harus bagaimana!?" Pekiknya sambil panik sendiri.
"Apalah kamu ini, koki kita kan sedang ada kedukaan jadi dia terpaksa pulang. Pasti kamu yang mencari muka di sana sehingga nyonya menyuruhmu untuk membuat rendang" Ucap pelayan lain.
"Gila ya? Mana tau aku tiba tiba beliau akan ngidam rendang. Setauku beliau tidak biasanya makan makanan Indonesia!" Pekik Aida tidak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐲 𝐁𝐮𝐭𝐭𝐞𝐫𝐟𝐥𝐲 [Matthias X Reader VOC AU!]
Fanfiction"Aku tidak menangkap kupu kupu dengan jaring, tapi aku membuka taman bunga sehingga ia datang padaku dengan sendirinya."- Matthias. ▪️〰️ 〰️▪️ Bertumbuh di tengah lingkungan diskriminasi dan budaya patriaki bukanlah hal yang mudah bagi seorang gadis...