Aku tertegun beberapa saat setelah turun dari mobil travel yang mengantarkan aku dari desa sampai tiba di depan gerbang sebuah rumah yang sangat megah.Rumah yang mirip istana yang sebelumnya hanya aku saksikan di sinetron televisi ,anganku mengembara entah kemana sampai akhirnya aku terkejut oleh tepukan tangan di bahuku ..
"Winaa..kog bengong ,ini rumahnya tempat kerja kamu nanti ..". Ujar mbak Yayuk tetanggaku yang menjadi penyalur asisten rumah tangga..
"Eh iya mbak ..maaf saya kaget melihat rumah semewah ini .jawabku. Pelan sambil menahan malu.."
Iya gak papa win , namanya juga baru pertama kali ke kota. Nanti kamu juga akan terbiasa , Ayuk kita ke dalam ," ujar mbak Yayuk sambil menggandeng tangan ku .
*Oh iya aku akan memperkenalkan diriku dulu .
Namaku Wina aku berasal dari desa yang ada di sebuah kota kecil di pulau Jawa
Statusku janda aku menikah baru seumur jagung tapi harus berpisah dengan suamiku karena ada sesuatu hal yang nanti akan aku ceritakan di bab selanjutnya.Aku memutuskan untuk bekerja setelah bercerai karena aku tak mau memberatkan orang tuaku yang keadaannya hidup serba pas Pasan . Ayahku hanya petani penggarap biasa dan juga bekerja serabutan saat tidak musim tanam padi .
Itu juga menyebabkan aku harus berhenti sekolah kelas dua Aliyah karena keburu di lamar anak orang" berada" di desaku ..
Awalnya aku menolak, karena aku masih ingin melanjutkan pendidikanku. Dan aku tidak mau di jodohkan.
Tetapi ayahku tetap memaksaku karena beliau tidak kuasa menolak lamaran orang terpandang di desaku karena takut hal hal yang tidak di inginkan akan menimpaku maklum lah di desaku memang pamali untuk menolak lamaran.Aku tiga bersaudara aku anak sulung ,lalu adikku Yudha dan si bungsu Ranti .
Yudha masih kelas 2smp dan Ranti masih kelas 3 madrasah..*Oh iya rumah ini ada di perumahan elit ada sekitar sepuluh rumah mewah yang super besar dikelilingi halaman yang luas dan pagar besi ulir yang tinggi yang indah .
Sebelum masuk ke kompleks ini ada pos security-nya . Klo gak salah ada tujuh orang sekuriti yang bertugas bergantian siang dan malam ..Rumah majikan ku berada paling ujung dan menurutku paling luas dan mungkin sama luasnya dengan rumah yang ada di depannya .
Selama aku bekerja di sini jarang melihat warganya saling berinteraksi satu sama lain mungkin karena kesibukan Masing masing atau mungkin karena memang gaya hidup di Kota memang sudah seperti itu ya . entahlah.
*. Mbak Yayuk memencet bel pintu pagar lumayan lama kami menunggu .
Bahkan mbak Yayuk sempat berbincang bincang dengan bapak sekuriti yang sedang berpatroli menggunakan sepeda , seperti nya mereka sudah sangat familiar dengan Mbak Yayuk, mungkin semua asisten rumah tangga di sini rata rata menggunakan jasa mbak Yayuk .Mbak Yayuk memencet bel lagi sampai akhirnya keluar seorang ibu ibu tua yang menggunakan kebaya khas Jawa berjalan dengan tergopoh gopoh ..
" Oh jeng Yayuk .maaf ya saya tadi lagi di kamar mandi jadi gak denger kalau jeng Yayuk datang ",
" Iya mbok Narsih gak papa ..maaf mengganggu. Bu Rumi ada mbok ?"
"Oalah jeng .ibu barusan pergi tapi tadi sempat pesen kalau jeng Yayuk datang di suruh tunggu dulu ., ibu sedang ke Bank
Ayoo masuk jeng. " Ucap mbok Narsih sambil bertanya siapa namaku ."Ini Wina mbok , nanti yang akan bantuin kerjaan di sini " jawab Mbak Yayuk
Aku langsung ngengulurkan tangan sambil mencium tangan mbok Narsih .Beliau tersenyum sambil menepuk punggung ku
" Semoga betah kerja di Sini ya Nak "
" Iya Bu," jawabku lirih
Kami lalu beriringan masuk ke dalam rumah .
Lumayan juga jaraknya mungkin sekitar 20 meter dari pagar, kita harus melewati taman yang indah di hiasi rumput hijau dan pohon Cemara yang di bentuk bonsai , di pinggir nya ada bunga mawar beraneka warna yang indah .
Di pojok depan rumah ada gazebo yang di bawah nya terdapat kolam ikan koi beraneka warna dan pancuran Aer membentuk air terjun buatan menambah indah dan asri rumah ini ..Kami melewati garasi besar di samping garasi depan ada kamar yang mungkin untuk istirahat sopir ,aku hanya menerka nerka. Selanjutnya kami terus berjalan
ada enam mobil mewah terparkir rapi entah apa kerjaan calon bosku bisa mempunyai mobil sebanyak itu .Lalu aku di bawa ke belakang ,setelah melewati dapur kotor ruang setrika baju gudang barulah sampai di kamar yang akan aku tempati bersama mbok Narsih.
Aku meletakkan barang bawaanku dan mengeluarkan oleh oleh khas desa ku kuberikan mbok Narsih yang di sambut dengan suka cita , rupanya mbok Narsih sudah lama tidak memakan makanan kecil yang aku bawa kangen katanya .
Rupanya asal mbok Narsih sama dengan aku cuma lain kecamatan.Kami berbincang lumayan lama ngalor ngidul di selingi canda tawa
Mbok Narsih dan mbak Yayuk sudah kenal lama. Dan sudah belasan kali berganti asisten. Ada yang tidak betah ,ada yang pulang karena menikah ada yang di pecat karena mencuri .semua di ceritakan mbok Narsih .
Ternyata hampir 25 tahun mbok Narsih kerja di keluarga ini hebat ucapku dalam hatiDan aku merasa mbok Narsih merupakan pribadi yang menyenangkan , beliau juga menceritakan kepribadian ndoroku apa yang ndoro suka dan apa yang tidak .
Mbok Narsih juga memberitahu apa nanti kerjaanku gimana caranya semua di ajari secara detail dengan tidak terkesan menggurui , Alhamdulillah aku mulai merasa kerasan .
KAMU SEDANG MEMBACA
kISAH WINA JANDA Dari DESA
Non-Fictionkisah Wina seorang janda lugu dari desa yang menjadi saksi perselingkuhan majikan nya. *Harap bijak dalam membaca banyak adegan dewasa . Bocil dilarang membaca !!