Medium

810 31 15
                                    

2 hari telah berlalu setelah kecelakaan yang menimpa Amel, Riza dan Giska. Dengan mata yang masih terlihat lelah, Amel bersiap untuk kembali berangkat sekolah. Kedua orangtuanya sebenarnya melarang Amel untuk pergi dan menyuruh Amel untuk tetap beristirahat sementara waktu. Namun Amel tetap bersikukuh untuk pergi ke sekolah karena ia harus mengembalikan laptop pak Tatang yang ia pinjam sebelumnya.

Amel pergi ke sekolah diantar oleh ibunya. Sesampainya disekolah, ia berjalan menuju kelas. Tanpa sepengetahuan Amel, disamping kiri dan Kana ada jiwa Riza dan Giska yang mengikutinya.

...

Waktu telah menunjukkan pukul 15.00, seperti biasa Amel pergi ke ruang OSIS untuk melakukan rutinitasnya sebagai anggota OSIS. Sesampainya disana ia bertemu dengan Rini, yang juga merupakan anggota OSIS. Rupanya Rini telah kembali dari urusan keluarganya di kota.

 Rupanya Rini telah kembali dari urusan keluarganya di kota

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*ilustrasi Rini

" eh, udah mendingan Mel ?" Kata Rini
"Iya Rin" jawab Amel sambil mengangguk
"baru aja aku mau jenguk sepulang sekolah." Kata Rini sembari merangkul Amel

Senyum Rini tiba tiba pudar, iya kemudian menatap wajah Amel dengan serius. Amel juga ikut merasa heran dengan sikip Rini yang tiba tiba berubah.

"Aku perlu ngomong sesuatu sama kamu Mel.."
Kata Rini
Rini menarik tangan Amel, dan memintanya untuk duduk di kursi. Rini mengambil kursi lain dan meletakkannya di depan Amel. Kini mereka berdua saling berhadapan dengan suasana yang sedikit tegang.

"Alasan Aku balik dari kota sebenarnya karena ada urusan penting sama kamu Mel." Kata Rini
"Urusan apa emangnya Rin ?" Jawab Amel dengan raut wajah yang serius
"Dua hari yang lalu, tepat pukul 16.00, aku pingsan diruang tamu.." Rini bercerita
"Terus dalam keadaan pingsan aku bermimpi, atau lebih tepatnya mendapat sebuah penglihatan. Aku melihat jiwa Riza dan Giska yang terlihat tembus pandang." Lanjut Rini

Amel terlihat semakin tegang, ia berkata "jam segitu berati sebelum kecelakaan terjadi ya?"

Rini mengangguk, ia mendekatkan kursinya kemudian berkata: "aku bisa melihat kalian kok, Riza.. Giska"

Amel terkejut mendengarnya, ia langsung mengeluarkan keringat dingin di wajahnya. Giska dan Riza yang sedari tadi mendengarkan percakapan mereka berdua juga merasa terkejut.

"Kamu beneran bisa ngeliat kita Rin ?" Kata Riza
"Iya bener kok" kata Rini

Ekspresi Amel berubah menjadi takut sedangkan Riza terlihat senang mendengarnya.

"Mel, sebenarnya selama ini aku menyimpan rahasia dari kalian semua. Aku ini sebenarnya adalah seorang medium." Kata Rini

"Medium ?" Amel bertanya

"Iya, kamu tau kan, orang yang kerjanya kesurupan arwah terus arwahnya di wawancara sama dukun gitu." Kata Rini

Amel terdiam, ia bingung harus merespon perkataan Rini dengan kalimat apa

OSIS Tak Kasat MataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang