Hari sudah semakin sore, matahari terlihat hampir terbenam. Amel dan Rini memutuskan untuk pergi kerumah kakeknya Rini. Sebelum menuju rumah kakeknya, Rini mengantarkan Amel pulang kerumahnya terlebih dahulu untuk ganti baju.
*Ilustrasi Amel
Setelah itu mereka melanjutkan perjalanannya menuju rumah kakeknya Rini. Beberapa waktu kemudian Meraka sampai disebuah rumah yang terdapat di perkampungan.
Rumah tersebut dihuni oleh seorang kakek, Namanya adalah Abah Acang, ia merupakan seorang kakek berusia 60 tahunan. Meski begitu ia masih terlihat sehat. Ia memegang sebuah tongkat dengan ukiran serta memakai ikat kepala tradisional Sunda.
Abah Acang mempersilahkan Amel dan Rini untuk duduk. Ia menyuruh Rini untuk membuatkan teh dan membawakan cemilan untuk mereka bertiga.
"Kamu pasti Amel ya ?" Kata Abah Acang
"Iya bah" jawab Amel
"Kamu pasti sudah dengar cerita dari Amel tentang peristiwa aneh yang dialami oleh Riza dan Giska" kata Abah AcangRini akhirnya tiba dengan membawa teh dan cemilan. Ia memberikannya kepada Amel dan Abah Acang. Abah Acang menyeruput teh nya, kemudian ia berkata :
"Apa yang menimpa kedua temanmu adalah hal yang cukup serius.""Mereka berdua mengalami pengalaman raga Sukma atau bahasa kerennya astral projection"
Abah Acang meneruskan, pelafalan bahasa inggris yang sangat fasih dilafalkan oleh Abah Acang membuat Amel merasa terkesan."Astral Projection biasanya dilakukan secara sadar dan dalam beberapa kasus bisa dipelajari. Hanya saja yang dialami oleh kedua temanmu adalah astral projection secara paksa. Ini yang bahaya" Abah Acang kembali berkata
Ia meneruskan : "kedua temanmu mengalami peristiwa tersebut bukan hanya karna kepala mereka terbentur.."
Abah Acang terdiam sebentar, ia kembali meminum tehnya kemudian berkata "ada campur tangan makhluk halus yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi"."Maksudnya ada hantu yang bikin kita kecelakaan pas waktu itu ?" Amel bertanya
"Kurang lebih begitu, kemungkinan mahluk tersebut punya tujuan tertentu." Jawab Abah Acang
"Terus kita harus bagaimana bah, apa yang harus saya lakukan untuk membuat mereka kembali normal?" Amel kembali bertanya
"Ada satu cara." Kata Abah Acang
Ia mengisyaratkan tangannya, memanggil jiwa Riza dan Giska untuk mendekat. Rupanya Abah Acang juga dapat melihat hal ghaib seperti Rini
"Ada sebuah ritual khusus yang memerlukan pengorbanan.." kata Abah Acang
"Pengorbanan.." kata Amel dengan nada takut
"Tenang saja, yang dikorbankan dalam ritual ini bukanlah nyawa manusia, melainkan energi positif yang dihasilkan oleh manusia."Wajah Amel terlihat lega, namun ia masih belum paham dengan energi positif yang dimaksud oleh Abah Acang.
"Untuk kembali ketubuh asli kalian, kalian harus mengumpulkan energi positif dalam jumlah yang sangat besar. Energi tersebut nantinya akan Abah salurkan ke kalian berdua sehingga kalian memiliki kekuatan yang cukup untuk kembali ketubuh kalian." Kata Abah Acang sambil melihat kearah Giska dan Riza
KAMU SEDANG MEMBACA
OSIS Tak Kasat Mata
Teen FictionAmel merupakan seorang anggota OSIS di sekolahnya. ia bersama anggota OSIS lainnya memiliki sebuah "misi" untuk mengadakan event besar yang akan membantu menyelesaikan masalah disekolahnya. kehidupannya yang biasa saja tiba-tiba berubah ketika ia be...