Setelah menenangkan kara al menggendong dan membawa ke kamarnya al melihat begitu berantakan rumah kara pun ikut sedih al membaringkan kara dan melihat kamar yg sangat helm hnya ada penerangan sinar bulan yg masuk dari jendela al pun ke dapur untuk membuat kopi untuk dirinya
*𝘱𝘺𝘢𝘳𝘳𝘳.... *(𝘢𝘯𝘨𝘨𝘢𝘱 𝘢𝘫𝘢 𝘬𝘢𝘤𝘢 𝘱𝘦𝘤𝘢𝘩)
"𝘈𝘢𝘢𝘢𝘢𝘢......." teriak kara dari kamarnya, al yg terkejut akan teriakan kara pun langsung berlari ke kamar
"Kara ada apa kenapa berteriak" ucap al dengan khawatir melihat sekitar yg sanga kacau, al melihat tangan kara yg berdarah karena ter tusuk pecahan kaca
"Kak aku takut ku kaget tangan ku berdarah dan aku gatau knp bisa pecah kacanya" ucap kara dengn nada sedih itu
"Kara coba sini kakak liat tangan nya siapa orng yg berani menyakitimu, siapa orang yg berani mengganggu mu, aku saja menjagamu agar tak terluka sedikitpun berani² nya" ucap al yg sangat marah melihat tangan kekasihnya terluka
"Sudah kak al gapapa enggak parah juga ku takut ayo keluar disini gelap" ucap kara sambil memeluk al
"Kara pindah ke mansion ku ayo tinggal bersama ku saja ku akan merasa tenang jika kau ada di samping ku" ucap al
"Kak apa aku tak menyusahkan mu jika aku tinggal bersama mu? Lalu bagaimana dgn rumh ini? " ucap kara melepaskan pemukanya
"Jangan bilng seperti itu kara kamu orng yg penting dlm hidupku jadi tinggallah bersama ku biarkan rumah ini biar maid yg mengurus rumah ini" ucap al dengan mengusap lembut pipi kekasihnya
"Baik lh aku akan membereskan baju ku" ucap kara beranjak dari tempat nya namun tngn nya di tahan olh al
"Auuu sakit kak jangn di tarik" ucap kara dengan kesal
"Maaf sayang kakak lupa tak usah membawa Baju nanti kakak belikan yg baru ayo langsung berangkat aja"
Ucap al dan menggandeng tangan karaSetelah berangkat menuju ke mansion al beberapa kali melihat tangan kara yg terluka ia tak sanggup melihat darah yg keluar al meminggirkan mobilnya dn mengambil kotak obat yg ada di mobil nya lalu mengobati luka kara, kara yg tertidur merasa terganggu akan tangan nya merasa sangat perih, setelah mengobati al melanjutkan perjalanan ke mansion al juga di dampingi beberapa pengawal agar terjaga jika ada musuh yg menyerangnya
*𝙨𝙚𝙨𝙖𝙢𝙥𝙖𝙞𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙞 𝙢𝙖𝙣𝙨𝙞𝙤𝙣.. *
"Karaa sudah samapi sayang ayo bngun" ucap al sambil mengusap surai rambut kara
Al yang berusaha membangun kan kara tapi kara sangat susah di bangun kan karena kara benar² kelelahan atas apa yg terjadi hari ini
Al menggendong kara bridal style semu bodyguard dan maid menunduk dan hormat pada al
"Buat kalian semua dia kekasihku hormati dia dan jngn biarkan dia terluka jika tdk kalian siap siap mati" ucap al yg memperkenalkan kekasihnya pada semua pelayanan dn ank buah nya
"Baik tuan kami akan menjaga nyonya dengan baik" ucap kepala maid
"Baik lah jaga mansion dengan ketat ku tak mau jika musuh ku tau tentang kara
" baik tuann! " ucap semua orng
Al yg menuju lift dan menuju kamar nya yg ada di lantai 4 setelah samapi di kamarnya al menidurkan kara dan membenarkan posisinya agar nyaman , setelah itu al pun lanjut keringan nya untuk mengerjakan kerjaan kantor nya yg belum selesai
(Btw ruangan al ada di samping kamar al jadi gaada siapa pun yg berani ke lantai 4 cuma kepala maid yg membersihkan itu pun di awasi olh bodyguard)
*𝘬𝘦𝘦𝘴𝘰𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘨𝘪 𝘯𝘺𝘢.. *
KAMU SEDANG MEMBACA
TUAN MAFIA DAN PACAR TENGIL NYA
Fiksi Remajaselamat datang saya baru jadi saya minta maaf kalo ada yang typo yaa baru pertama kali soal nya hehe..