Setelah bodyguard menaruh manager dan zui di ruang penyiksaan mereka langsung mengikat agar tidak lepas rungan yang sangat gelap dan remang remang pencahayaan dan bau amis yang sangat menyengat karena banyak korban al dan randra yang di bunuh di ruangan itu
*𝘴𝘬𝘪𝘱 𝘥𝘪 𝘬𝘢𝘯𝘵𝘰𝘳*
"Baik lah ayo kita pulang oh ya al kara kita pulang dulu yaa oh ya kara makasih udah masakin bayi ku" ucap randra pergi meninggalkan rungan di balas senyum oleh kara
"Sayang aku minta maaf ya gara gara aku lalai mengawasi karyawan ku jadi menindas mu" ucap al sedih melihat tngan kara yang banyak luka
"Tidak kak al kamu udah jadi bos yang baik kok cuma mereka aja yang semena mena oh iya besok kita kuliah loh kak al juga pasti cape meng Handel banyak perusahaan" ucap kara sambil mengusap pipi kekasihnya
"Yaudah ayo pulang kamu pasti lelah" ucap al
"Kak al boleh kah kita ke mall dulu kara ingin membeli baju bole tak? " tanya kara dengan wajah imutnya mana mungkin al menolak jika wajahnya seimut itu
"Baik lah sayang ayo berangkat" ucap al sambil menggendong kara
*𝘴𝘬𝘪𝘱 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘥𝘪 𝘮𝘢𝘭𝘭*
Kara yang ingin membeli beberapa jaket pun bergegas memilih toko jaket yng ingin di beli olh nya kara pun langsung memilih toko jaket bulu
Al yng mengikuti kara dari belakang pun hanya nurut sja kemn kara ingin pergiSalah satu karyawan di sana melihat kara yang mau masuk pun memandang rendah kara karena penampilannya
"Maaf tuan jika tidak mau membeli mohon jangan datang kesini" ucap salah satu karyawan memandang sinis ke kara, kara yang bingung pun ingin bilang klo dia beli tapi udah di bantah duluan sama al
"Dia mau beli apa enggak nya emang kenapa" ucap al yng datang dari belakang kara dengan tatapan tajam ke karyawan
"Maaf tuan apa ada yng tuan butuh kan mari saya bantu" ucap karyawan itu dengan nada menggodanya karyawan itu menggunakan pakaian bisa dibilang sedikit terbuka bagian kerah nya bisa terlihat dadanya
"Apasih muarahan" lirih kara
"Apa kau bilang" nada tinggi karyawan itu yang tak Terima dikatain murahan
"Kenapa emng ku kesini mau beli juga kenapa perlakuan mu sangat beda jika dengan nya" ucap kara sambil menunjuk al , al ngeliat kara yang sedang kesal pun ikut merasa gemas
"Heh bocah turunin jari mu kau tidak tau kah siapa tuan ini" ucap karyawan itu sambil melotot ke kara
"Tau aku tu dia kekasih ku emng kenapa dia? " tny kara dengan wajah sombongnya al melihat itupun tertawa baru pertama kali ngeliat kara tengil seperti itu
"Apa? Apa benar tuan? " tnya karyawan itu dengan wajah tak percaya
"Iya kenpa kau bilang ga mampu beli? " tanya al dengan wajah datar nya
"O oh enggak tuan silahkan silahkan"
*skip kara memilih jaket yng ingin di belinya*
Beberapa jaket yang di beli kara
KAMU SEDANG MEMBACA
TUAN MAFIA DAN PACAR TENGIL NYA
Fiksi Remajaselamat datang saya baru jadi saya minta maaf kalo ada yang typo yaa baru pertama kali soal nya hehe..