bab 8

116 3 0
                                    

Zui yang takut jika ia du bunuh pun ber pura pura polos ,al dan randra pun buru buru menolong Kara dan gara bodyguard al dan randra pun mendampinginya agar tak ada hal yg tak di ingin kan Kara dan gara pun berdiri di belakang kekasih nya di samping bodyguard masing masing

" Kara apa kau tak apa apa tangan dan pipi mu cukup parah " tanya gara khawatir karena sahabat nya terlihat tersiksa

" tidak aku tidak apa apa apa tngan mu baik baik saja" tnya Kara di iya kan olh gara , al dan randra melihat itu pun kesal marah atas perlakuan mereka pada kekasihnya

"Nyonya apa nyonya terluka apa itu sakit nyonya" tanya bodyguard Kara yang di gelengkan olh Kara ia memberi tahu bahwa ia baik baik saja

"APA KALIAN MAU MATI HA? " bentak randra pada dua manusia di depan nya

"BERANI SEKALI KAU MELUKAINYA AKU SAJA MENJAGANYA DENGAN PENUH HATI TAPI KAU MALH MENYAKITINYA BODOH" bentak al yang penuh emosi menodongkan pistol nya

Semua orng pun kaget dan menutup telinga nya takut jika al tiba tiba menembak

" e-e tuan anda salah faham emm aku kira mereka mata mata perusahaan sebelah" ucap zui dengan wajah takut nya

"BUKAN KAH DIA SUDAH BILNG JIKA DIA KEKASIH KU TAPI KENAPA KAU MALAH MENYIKSANYA DAN KAU MENGINJAK TANGAN NYA" ucap randra menodong kan pisau tajam ke zui

Zui yang kaget pun bergidik ngeri karena ngeliat sendiri betapa tajam dan membunuh tatapan al dan randra

"Kak al udah ayo kak pergi aja aku capek" ucap kar membujuk kekasih nya agar menyudahi pertengkaran ini

"Iya kak udah yok kak ran udah yok aku juga cape" ucap gara dengan wajah sedikit ingin menangis

"BAWA MEREKA BERDUA KE MARKAS" sentak al pada anak buahnya

"Oh ya buat semua orang kenalin mereka berdua ya jangan berani menyakiti mereka kalian tau" sentak randra pada karyawan semua karyawan mengangguk paham

*𝘴𝘬𝘪𝘱 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘳𝘶𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘢𝘭*

"Sayang apa ini sakit lihat lah ini tangan mu banyak luka dan pipi mu astaga" ucap al melihat begitu bnyak luka di tubuh kara

"Kalian kenapa lama sih aku benar benar muak tau sama mereka berdua jika aku setinggi mereka aku akan injak mereka karena berani menyakiti sahabat ku" ucap gara dengan wajah mrah nya yng bikin randra gemas akan itu

"Udah lah sayang sini tangan mu aku obati" ucap randra mengobati tangan gara yang terluka karena di injak tadi

"Nah udah ni oh iya kalinya tadi kesini karena apa? " tnya al selesai mengobati luka kara

"Perkara nganter nasi goreng aja ribet bngt urusan nya" ketus kara

"Oh sayang nganterin ku makan siang? " tanya al menatap kekasihnya yang sedang kesal

"Iyaa kak al kara tadi masak nasi goreng kan enak bngt tadi nya senang mau nganterin makanan eh malah ketemu dia binatang itu" cerita gara dengan eksperi jijik

"Oh begitu kah coba mana nasi goreng nya mau coba dong" ucap randra

"Iyaa aku masak banyak tadi" ucap kara menunjuk bekal yang di siap kan
Mereka pun makan masakan kara emng bener bener enak

*bagian markas*

Bodyguard yng membawa zui dan manager itu pun smpai di markas

"Loh siapa ini bukanya ini orang yang ada di kantor bos? " tanya salah satu bodyguard

"Iyaa ini nih orang kau tau melukai nyonya kara tau ga aku tadi liat tangan pipi nya luka luka" ucap bodyguard yang membawa 2 orng itu dan tiba tiba

𝘗𝘭𝘢𝘬𝘬 𝘱𝘭𝘢𝘬𝘬

Sebuah tamparan itu pun mendarat di pipi 2 orang itu

"Apa apan kau ini" sentak zui

"Berani sekali kau menyakiti nyonya ku" ucap bodyguard itu

"Emg apa masalah mu bodoh jangan jangan kau simpanan bocah bodoh itu" saut ketus zui

"Heh buang pikiran busuk ku itu jalang nyonya ga semurah dirimu orng sebaik dia ga bisa di sandingkan sama orang serendah dirimu" ucap bodyguard itu sambil nunjuk nunjuk seakan akan zui mahluk paling jorok

.
.
.
.

Sudah ya guys jan lupa vote segini dulu yaa jan lupa komen apa yang kurang maaf jika jelek besok lagi waktunya tidurrr

TUAN MAFIA DAN PACAR TENGIL NYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang