001 : Awal

164 78 157
                                    

Seorang gadis tengah melangkah memasuki area sekolanya dengan mata yang sedari tadi melihat ke sekitar parkiran, sesaat kemudian senyum manis terbit dari bibirnya.

"Sayang!" teriak gadis itu saat melihat kekasihnya tengah memarkirkan motor miliknya, dengan berlari kecil gadis itu langsung menghampiri laki-laki itu.

Beberapa siswa yang ada di sekitar melihat ke arahnya dengan tatapan yang mungkin sedikit tidak suka, "stt, jangan teriak-teriak," ujar laki-laki itu sambil mengusap rambut milik kekasihnya.

"Biarin, aku kangen banget abisnya." jawabnya dengan tersenyum penuh bahagia di hadapan lelaki itu.

Kini keduanya tengah berjalan menuju kelas mereka masing-masing, keduanya memang satu angkatan hanya saja berbeda kelas.

Zihara Aureline Wijaya, beberapa orang di sekitarnya kerap memanggilnya dengan panggilan Rara, gadis yang berusia 18 tahun ini tengah menduduki bangku kelas 12.

Sedangkan, Rico Mahendra Adhitama adalah kekasih Rara yang sudah menjalin hubungan selama 5 bulan, sama seperti Rara. Rico juga tengah berada di bangku kelas akhir sekarang.

"Kamu bawa mobil?" tanya Rico di tengah langkahnya menuju kelas.

Rara menggeleng, "aku pesan ojek online tadi, mobilnya di pake Bunda."

"Pulang sekolah mau jalan?" tawar Rico.

Dengan antusias Rara mengangguk dan tersenyum, "Ayo!"

Kelas Rico sebenarnya sudah terlewat sedari tadi, tapi dirinya sengaja melewati kelasnya hanya untuk mengantar Rara sampai ke depan pintu kelasnya, "Yaudah, nanti pulang sekolah aku tunggu di parkiran, sekarang kamu masuk dulu."

Lagi-lagi Rara hanya tersenyum, tanpa menjawab apapun Rara langsung memasuki kelasnya, "gini banget orang pacaran, ke kelas aja sampe di anterin." celetuk Aca, teman sebangku Rara.

Aca adalah salah satu teman Rara di sekolah, sudah hampir 3 tahun mereka berteman, pertemanan keduanya cukup baik walaupun mereka jarang sekali menghabiskan waktu berdua di luar sekolah, lebih tepatnya Aca adalah teman yang paling dekat dengan Rara, tetapi hanya di sekolah.

"Jomblo ga di ajak, Ca." Aca mendengus kesal mendengar jawaban temannya.

ooOoo

Pukul 15.30 bel pulang sekolah sudah mulai berbunyi, seluruh siswa SMA BIDIK BANGSA berhamburan keluar dari kelasnya masing-masing.

Tersisa hanya ada Rara dan Aca di dalam kelasnya sekarang, "Ca, bawa parfum ga? aku lupa bawa soalnya."

"Astaga Ra, udah mau pulang loh ini."

Rara tengah merapihkan penampilannya sekarang, belajar dari pagi hingga sore hari membuat dirinya merasa seperti gembel saat pulang.

"Aku mau jalan sama Rico dulu soalnya, malu kalo ga wangi."

Dengan tatapan malas Aca langsung memberikan parfum miliknya, "Nih."

Setelah di rasa sudah cukup rapih dan wangi Rara bergegas keluar sambil menarik tangan temannya menuju parkiran, "tau gitu aku ga nunggu kamu tau, Ra." sesal Aca saat melihat Rico yang sudah ada di depan sana dengan motornya.

Biasanya Rara dan Aca seringkali pulang saat sekolah mereka sudah sangat sepi, karena menurutnya pulang saat parkiran masih ramai sangat menyusahkan.

Rara hanya tertawa kecil sambil berlari ke arah Rico, "maaf ya Ca, aku duluan!"

"Hati-hati Ra, Rico jagain temen gue!" tunjuk Aca saat kedua sejoli itu sudah berada di atas motor yang sama.

Rico hanya mengangguk sambil mengacungkan jempol tangannya, setelahnya keduanya pergi meninggalkan area sekolah.

ooOoo

Pukul 17.08 keduanya masih asik berada di luar, begitulah Rara. Jika sedang berada dekat dengan Rico ia akan lupa waktu.

Iya sudah menghabiskan waktu dengan Rico hari ini untuk makan, membeli barang-barang yang menurut Rara lucu, dan lainnya.

Ting!

Ting!

Bunyi notifikasi dari ponselnya membuat Rara yang tengah asik memakan es krim menghentikan aktivitasnya sejenak.

Di lihatlah ada 2 pesan baru masuk di sana.

Bunda :

Ra.

Rara di mana? kenapa jam segini belum pulang ke rumah?

Rara menghembuskan nafasnya kesal saat melihat pesan dari Bundanya, "kenapa?" tanya Rico.

Rara menunjukkan pesan yang di kirimkan oleh Bundanya, "Bunda udah nyariin, kita pulang sekarang aja ya?"

"Habisin dulu es krimnya, habis itu kita pulang."

Ting!

Sebuah pesan kembali masuk saat Rara sudah menghabiskan es krimnya.

Bunda :

Kenapa cuma di baca? Bunda nanya Ra, cepet pulang!

Anda :

Sabar Bunda, ini Rara pulang sekarang.

Tak butuh waktu lama keduanya hanya membutuhkan beberapa menit untuk sampai di rumah Rara.

Tepat saat motornya sudah sampai di depan rumah itu keluarlah Asti-Bundanya Rara, yang sudah sedari tadi menunggu kepulangan anaknya.

"Astaghfirullah hal adzim, Rara!"

bersambung . .

ARAH PULANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang