STOP RORA!!

134 11 0
                                    

"cihh, aku berani membuang waktu untuk orang tidak penting seperti mu bodoh!"
-Lee Dain.

《》《》《》《》

Dain berjalan santai memasuki gerbang sekolah Barat Maharaja.

kini ia begitu terlihat badass, melebihi Ahyeon, maupun Ruka dan Asa.

ia kini mulai memasuki loby sekolah. tak langsung berjalan menuju kelas, ia duduk terlebih dahulu disana.

"masih begitu pagi, apakah Canny sudah berangkat?" tanyanya membuka ponsel.

ia membuka akun sosial media sekolah, lalu menemukan pemberitahuan dari pihak sekolah akan adanya pertemuan 4 sekolah, yakni BaMa (Barat Maharaja.), DecMo (DecliseMoon.), JyAir (Jylora Airlangga.), dan NeoTG (Neo Tech Grow.), minggu depan.

Dain menganga atas pemberitahuan itu. "apa apa ini?! 4 kepala sekolah itu sudah gila? akan terjadi kegaduhan nanti gila!" ujarnya.

"aish! bodoh!" umpatnya sudah malas membuka akun sosial media lagi.

tak lama, Pharita datang bersama Canny. "hai!" sapa mereka berdua lalu ikut duduk.

"hai juga. tumben kalian hanya berdua?" tanya Dain.

"ruka pergi bersama Ahyeon tadi. nanti dia menyusul, toh, kelas kita beda." balas Canny.

"kamu kenapa?" tanya Pharita.

"minggu depan ada pertrmuan 4 sekolah, sekolah kita yaitu BaMa, lalu DecMo, JyAir, dan terakhir NeoTG!" balas Dain frustasi.

ia menjambak rambutnya frustasi. "hey? itu hanya pertemuan. mengapa kamu terlihat frustasi?" tanya Pharita.

"aku sangat malas, rasanya aku ingin tidur saja.. huaaaa!" teriaknya.

pharita tersenyum. "bagaimana jika sepulang sekolah nanti kita bernanyi bersama. hanya berdua, bagaimana?" tawar Pharita.

jika sudah pharita yang mengajak, ia tidak bisa menolak. ia pun mengangguk.

"pantas saja kamu dijuluki remaja jompo." gumam Canny.

"hey! aku dengar ya!" sentak Dain. "aku tidak salah kan? belum melakukannya saja kamu sudah lelah. memang dasarnya kamu remaja jompo sih!" ejek Canny lagi.

pharita tertawa dengan ekspresi dain yang jelas tidak suka.

"sudah sudah. aku akan mengantarmu kekelas, 3 menit lagi masuk. ayo cepat." lerai pharita.

dain pun mulai berjalan dengan pharita yang menggandengnya. canny? canny memasuki kelasnya terlebih dahulu karena memang dekat.

ditengah tengah perjalanannya, Dain tidak sengaja menabrak seseorang berbadan tinggi.

"LU JALAN BISA LIAT LIAT GA SIH?!" amuk orang itu.

pharita sebagai perempuan paling bijak, anggunly, dan baik hati ini, menunduk pada pria didepannya.

"maaf kan teman saya karena telah menabrak mu. toh kamu jaln juga tidak liat liat. sebentar lagi bel berbunyi. kami permisi dulu." ujar Pharita lalu segera menarik dain.

namun baru 2 langkah mereka berjalan, pria tadi menjambak rambut Dain. membuat Dain merintih kesakita.

"YAK! SIALAN!" umpat Dain reflek. dain memegang rambutnya yang semakin ditarik oleh pria tadi.

7 PUTRI DAN PEMBUNUH.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang