7 PUTRI RAHASIA DAN PEMBUNUH.
SMA BARAT MAHARAJA.
Sekolah yang penuh akan rahasia kini digemparkan tentang adanya pembunuhan berantai.
terkait hal ini, ada sekitar 5 orang anak yang menjadi tersangka utama dan ada 2 orang anak yang menjadi tersangka...
ini cukup pembaca yang tau, yang ga baca ya udah janagn disebar.
selamat membaca.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
aku sogok chiqi gratis.
《》《》《》《》
chap 10.
"PHARITA! BISA GA SIH GA USAH KETERLALUAN SAMA CANNY?! KAMI TAU KALAU DIAWAL PERTEMUAN KALIAN SERING BERTENGKAR!! PHARITA TOLONG LAH!!" bentak Ahyeon kepada Pharita yang telah memarahi dan menampar Canny.
"KAMI SATU NEGARA, KAMI SATU KEBANGSAAN! KAMU MANA TAU URUSAN APA YANG AKU RIBUTKAN HINGGA MENAMPAR CANNY?!" bentak balik Pharita.
Rami selaku adik Pharita begitu terkejut. setelah 14 tahun hidup bersama Pharita, ia baru mendengar Pharita membentak.
"BUKAN BERARTI KAMU BISA BEGINI-"
"KENAPA TIDAK BISA?! CANNY SENDIRI TAU LETAK KESALAHANNYA! TAPI DIA MENYEMBUNYIKANNYA!! KESALAHAN YANG DIA PERBUAT BISA MEMBUAT KELUARGA KU TERANCAM, AHYEON!!" Pharita membentak sekuat kuatnya.
Ahyeon menatap kedua mata Pharita yang tampak sayu, kosong tak memiliki pancaran sinar apapun.
"Tapi bukan begini caranya Pharita.." ujar Ruka.
"INI MEMANG CARANYA!! APA SIH YANG KALIAN TAU TENTANG KITA BERDUA?! KALIAN HANYA TAU BAHWA AKU MEMBENCI CANNY!! KALIAN HANYA TAU BAHWA CANNY SANGAT INGIN BERTRMAN DENGANKU TAPI AKU TIDAK MAU!! KALIAN ITU TIDAK TAU APA APA TENTANG KAMI!!"
pharita frustasi, dirinya sudah berantakan.
"canny? jika sampai ibukku tiada karena mu, aku balas perbuatanmu dengan membunuhmu!" ancam pharita lalu pergi.
Canny menatap punggung Pharita yang kian berlalu.
"ini memang salahku...." lirih Canny meneteskan air matanya.
mereka semua menoleh kearah Canny.
"aku tidak bisa membela siapapun disini, jika ibu pharita tiada, aku sudah tidak punya ibu lagi. canny, kali ini aku bukan dipihak mu.." Batin rami menatap sendu punggung Pharita.
●●●●●●
chap 13.
disuatu tempat, 6 remaja kini tengah menatap satu remaja didepannya.
"sudah kubilangkan Pharita? ini bukan salah Canny." ujar Ahyeon.
pharita diam, dia diam bukan berarti pernyataan Ahyeon benar.
"Pharita, sebaiknya kamu jangan melukai Canny lagi, dia juga temanmu." nasihat Ruka.
"benar kata, Ruka. bukannya kita ada untuk mencari siapa pembunuh orang itu?" sambung Rora.
"sebenarnya aku tidak mau menyalahkanmu Pharita, tapi kamu itu gegabah, sampai ada satu orang yang mengenal Canny dengan begitu jelas." lanjut Asa.
"maaf Pharita, telah membuatmu terpojokan seperti ini." sesal Canny.
