BAB 31

2.6K 193 6
                                    

Freen yang memasuki mobil nya pun segera melaju kan mobil nya untuk pergi dari kedai itu

"Babe kenapa kamu kelihatan gelisa dan buru" seperti ini"-ucap becky heran melihat freen

"A-ah tidak apa sayang, a-aku ada pekerjaan, ya aku ada pekerjaan di kantor yang harus aku kerjakan makanya kelihatan buru"-ucap freen gugup dan berbohong

"Benar"-ucap becky memicik kan matanya memperhatikan freen

"Benar sayang, jadi setelah nyampe dirumah nanti aku langsung ke kantor ya"-ucap freen meyakinkan becky

"Baik lh, mana milk tea ku, kamu lama sekali didalam hapir saja aku mau nyamperin kamu tadi"-ucap Becky

"Ah ini milk tea mu sayang, iya tadi lama karna antri dulu"-ucap freen berbohong lagi dan Becky mempercayai itu.

.
.
.
.

Setelah beberapa Minggu freen akhirnya menyelesaikan pekerjaan nya di kantor dan sekarang FreenBecky saat ini ada di bandara internasional Thailand untuk penerbangan ke London

"Kalian hati" ya selalu berikan kabar ke kami"-ucap Deddy Becky

"Iya ded"-ucap FreenBecky bersamaan

"Sayang kamu jaga diri ya dan dengar kan apa yang freen katakan jagan membantah perkataan freen"-ucap mommy Becky

"Iya mommy ku sayang"-ucap becky lalu memeluk mommy nya

"Bunda nggak di peluk juga nih"-ucap bunda freen membuat Becky melihat ke arah bunda mertua nya lalu tersenyum dan beralih memeluk bunda mertuanya

"Peluk juga dong bunda sayang"-ucap Becky memeluk bunda mertuanya membuat bunda freen tersenyum dan begitu pun dengan orang yang ada disitu ikut tersenyum

"Freen jagain menantu kesayangan ayah dan tetap lah selalu di samping nya selama kalian disana"-ucap ayah freen tegas

"Iya ayah aku pasti menjaga istri tersayang ku ini"-ucap freen merangkul pinggang Becky membuat Becky tersenyum salting tapi itu tdk terlihat

"Baik lah ayah bunda ded mom kami berangkat dulu ya"-ucap freen lagi

"Iya kabari kami jika kalian sudah sampai"-ucap Deddy Becky di angguki yang lain

"Iya ded kalo gitu kami pergi dulu"-ucap freen lalu melangkah bersama Becky menuju pesawat

.
.
.

Di tempat lain

Pov Patricia

"Halo Selamat siang nyonya"-ucap suruhan Patricia yang berna jek di panggilan telfon

"Ya siang, apa kamu sudah menemukan informasi yang aku suruhkan kepada mu"-ucap Patricia

"Iya nyonya aku mendapatkan informasi alamat kantor tuan freen"-ucap jak

"Baik lah kirim kan aku alamat itu"-ucap Patricia

"Baik nyonya"-ucap jek dan panggilan tersebut pun selesai

Akhirnya freen, setelah kita bertemu beberapa Minggu lalu sekarang aku bisa menemukan keberadaan mu walaupun itu hanya alamat kantor mu.
(Ya seseorang yang freen temui di kedai milk tea beberapa minggu yang lalu itu bernama Patricia)

Tunggu aku sayang ya, besok aku akan menemui mu di kantor mu dan menyelesaikan semua permasalahan kita, karna jujur aku tidak tau ada apa dengan mu sehingga meninggalkan aku begitu saja dan minggu lalu ketika bertemu kembali dengan mu sikap mu sangat berubah terhadap ku bahkan kamu sendiri menyuruh ku untuk tidak muncul di hadapan mu dan lebih parahnya lagi kamu menyuruhku untuk bersikap kita tidak pernah saling mengenal setelah semua kebersamaan kita.

Mengapa kamu jadi seperti ini freen terhadap ku?, kesalahan apa yang sudah aku perbuat terhadap mu?, padahal aku sangat mencintaimu bahkan sampai saat ini.

Banyak sekali pertanyaan" yang muncul di benak Patricia, mengapa freen meninggal kan nya lalu menghilang dan juga sikap freen yang sudah berubah

Tidak terasa air mata Patricia menetes membasahi pipinya yang  memandangi fotonya dengan freen yang ada di henpone nya dan tidak lama dari itu iya pun tertidur di atas kasur nya

Pov ending

.
.
.

Kembali ke FreenBecky

"Sayang tidur lh perjalanan kita masih ada beberapa jam lagi aku akan menjaga mu hum... Aku tidak mau kau kelelahan"-ucap freen lembut terhadap Becky yang ada dalam dekapannya

"Um... Aku tidak bisa tidur"-ucap Becky lemah dan itu terdengar oleh freen membuat freen langsung melepaskan dekapannya dan melihat Becky

"Sayang kenapa wajah mu terlihat pucat"-ucap freen sedikit panik sambil memegang wajah becky

"Perut ku sedaritadi nyeri babe"-ucap becky akhirnya jujur

"Kenapa kamu tidak ngomong dari tadi sih"-ucap freen makin panik dan sedikit kesal

"Kenapa kamu mala kesal kepada ku"-ucap Becky dengan mata yang mulai berkaca-kaca melihat raut wajah freen yang kesal

"Ah tidak sayang aku hanya mengkhawatirkan mu"-ucap freen mengelus lembut kedua pipi Becky

"Kalau kamu ada apa" cepat bilang kepada ku hum... Jangan menahan nya seperti ini lihat lh muka mu sampai pucat gini"-lanjut freen lalu menarik Becky dan membawa nya kedalam pelukannya dan Becky pun membalas pelukan freen

"Iya maaf kan aku membuat mu khawatir"-ucap Becky

"Suttt... Tidak perlu meminta maaf, apa tadi saat kamu meminum obat mu tidak ada yang tertinggal mengapa perut mu nyeri padahal tadi sudah meminum obat"-ucap freen melepaskan pelukannya

"Tidak ada yang tertinggal semuanya sudah aku minum, mungkin ini efek nyeri karna aku lagi dapat bukan karna sakit aku"-ucap becky

"Oooh kamu lagi dapat, terus apa yang harus aku lakukan agar nyeri nya hilang"-ucap freen bingung

"Aku mau kamu mengelus-elus perut ku"-ucap Becky manja membuat freen merasa gemas

"Baik lh, sekarang kamu berbaring aku akan mengelus-elus perut mu"-ucap freen yang dituruti oleh Becky

"Bagaimana sayang apa merasa enakan"-ucap freen

"Um... Ini terasa lebih enakan jadi terus seperti ini"-ucap Becky

"Baik lh dan sekarang pejamkan mata mu tidur lh aku akan menjaga mu seperti ini"-ucap freen dan lagi-lagi beck menurut freen

Setelah beberapa jam freen mengelus perut Becky tangannya mulai terasa pegal lalu freen pun melihat ke arah Becky yang sudah terlelap dari tidur membuat nya tersenyum melihat wajah bayi becky

Tidak lama dari itu freen pun menghentikan elusannya dan membaringkan tubuh nya di sebelah Becky lalu memeluk Becky kemudian ikut tertidur, karena tempat yang mereka tempati ini VVIP dan juga tertutup jadi tidak ada yang bisa melihat kebersamaan mereka saat ini

__________________
______________________________
================================

Freen & BeckyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang