08 : Mingyu is sick

838 58 10
                                    

°°°

Selamat Membaca

°°°

Pagi hari sudah tiba, sinar matahari perlahan masuk ke dalam kamar Seungcheol melalui sela gorden yang menutupi pintu balkon kamar Seungcheol. Seungcheol perlahan membuka matanya dan melihat ke arah jam yang menunjukkan pukul 6 pagi. Seungcheol pun menatap ke arah Mingyu yang wajahnya terlihat pucat dan badan Mingyu menggigil. Seungcheol pun langsung meletakkan punggung tangannya di dahi Mingyu.

"Suhu badannya panas sekali" ucap Seungcheol dan perlahan Seungcheol melepaskan pelukannya dan tangannya beralih mengambil handphone miliknya dan menelfon dokter pribadinya.

"segera ke mansion saya dan ke kamar tidur saya" ucap Seungcheol dan menutup kembali telfonnya.

"D-dinginn..."

Seungcheol yang mendengarnya pun langsung menutupi tubuh Mingyu sebatas dada dengan selimutnya dan memeluk Mingyu erat dan mengusap punggung Mingyu lembut. Tak lama setelah itu, terdengar ketukan pintu kamar Seungcheol.

"Masuk" ucap Seungcheol dan masuklah dokter pribadi nya. Dokter tersebut menghampiri mereka berdua dan dokter tersebut langsung memeriksa keadaan Mingyu. Pelukan Seungcheol sudah terlepas dari Mingyu, bertujuan agar dokter tersebut bisa memeriksa kondisi Mingyu dengan mudah.

"Sepertinya dia merasa kaget dengan suatu hal dan membuatnya stress. Juga karena terlalu sering menangis bisa menyebabkan demam seperti ini. Tapi tenang saja, dia akan sembuh beberapa hari ini jika meminum obatnya secara teratur. Saya akan mengambilnya di ruang perawatan" ucap dokter tersebut dan Seungcheol menganggukkan kepalanya. Dokter tersebut langsung menuju ke ruang perawatan dan mengambil obat demam dan kembali ke kamar Seungcheol. Dokter tersebut memberikannya kepada Seungcheol.

"Minumkan 3 kali sehari setelah makan, dengan itu demam nya akan menurun" ucap Dokter tersebut.

"Terima kasih Joshua" ucap Seungcheol kepada dokter tersebut, Hong Jisoo atau yang lebih dikenal dengan Joshua. Joshua menganggukkan kepalanya dan pamit untuk keluar dari kamar Seungcheol. Seungcheol meletakkan obatnya tersebut di meja sebelah ranjang nya dan menatap ke arah Mingyu kembali.

"Kamu sarapan dulu terus minum obatnya hm" ucap Seungcheol dan Mingyu hanya menganggukkan kepalanya. Badannya masih terasa dingin. Seungcheol pun langsung keluar dari kamar nya dan menuju ke dapur melihat para maid bekerja.

"Tolong buatkan bubur, Mingyu sakit" ucap Seungcheol dan para maid tersebut segera membuatkan bubur untuk Mingyu.

"Oh ya, salah satu dari kalian tolong jaga Mingyu. Beri Mingyu plester penurun demam" ucap Seungcheol dingin.

"Baik Tuan Choi, saya yang akan mengurus Tuan Mingyu" ucap Jisoo dan Seungcheol menganggukkan kepalanya.

"Ikuti saya" ucap Seungcheol dan Jisoo langsung mengikuti Seungcheol di belakang. Mereka menuju ke arah kamar Seungcheol dan masuk ke dalam kamar Seungcheol. Jisoo dapat melihat bahwa Mingyu terlihat pucat dan membuat Jisoo merasa kasihan dengan Mingyu.

"Tolong Carikan kotak p3k nya, saya akan bersiap untuk ke perusahaan" ucap Seungcheol dan Jisoo menganggukkan kepalanya. Seungcheol pun membawa baju ganti nya ke dalam kamar mandi agar nanti tidak perlu keluar lagi dari kamar mandi untuk ke ruang pakaian. Jisoo pun mencari kotak p3k dan akhirnya menemukan kotak tersebut. Jisoo langsung membuka kotak tersebut dan melihat masih ada stock untuk plester penurun demam.

Jisoo pun langsung memakaikannya kepada Mingyu dan membuat Mingyu sedikit menggeliat tidak nyaman.

"Eommaa... Appa..." gumam Mingyu dan Jisoo hanya bisa mengusap kepala Mingyu lembut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 16, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mafia [CheolGyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang