Sorry yaa, cerita ini saya hanya akan rilis sampai BAB 5 nanti. Terima kasih untuk yang sudah pesan dan bayar dimuka.
______________________Saat Jenlisa mencapai kesepakatan mereka, waktu sudah menunjukkan pukul 2 dini hari.
Dan saat Lisa akan melangkah keluar untuk pulang, hujan yang sangat lebat mulai membahasi bumi.
Apakah Tuhan bercanda lagi sekarang?
Dengan sedikit enggan Jennie maju ke arah Lisa untuk menawarkan, “Lisa, kau bisa menginap disini jika kau tidak keberatan. Kamar orangtuaku bersih.”
Lisa menyembunyikan perasaan terkejutnya dengan sangat baik.
“Tentu saja jika kau tidak keberatan.” Jawab Lisa.
Jennie pun mengangguk, dia mengantar Lisa ke kamar orangtuanya, memastikan pria itu tidak kekurangan apapun, dan Jennie melangkah pergi ke kamar tidurnya.
Di dalam kamarnya, Jennie tidak bisa tidur, wanita itu duduk di depan meja rias menatap pantulan dirinya sendiri.
Dia tidak tahu, apakah dengan menerima tawaran Lisa adalah keputusan yang tepat? Saat ini yang ada di pikirannya hanya seluruh keluarga Kim Taehyung.
Sebenarnya Jennie memiliki rencana tersendiri untuk menghadapi orang-orang yang berada di dalam hati pahit-nya, tapi karena dia percaya bahwa segala sesuatu di bawah kolong langit ini tidak ada yang kebetulan—dia memilih untuk melihat kira-kira apa yang bisa dia lakukan dengan keputusannya.
Jennie juga sempat berpikir untuk meminta bantuan dari Lisa, tapi dia masih sungkan. Menurutnya sangat tidak etis, biar bagaimanapun Lisa sudah membantunya terlalu banyak. Meskipun sampai detik ini dia belum sepenuhnya mengerti kenapa Lisa mau membantunya, dan juga menawarinya peluang yang hebat.
Jangan lupa, Jennie bukan hanya seorang yang genius di bidangnya, dia juga sangat memahami beberapa area dalam hidup. Dia sangat percaya bahwa alasan Lisa tidak sesederhana itu.
Lisa pasti memiliki alasan lain, dan Jennie sangat kesal karena tidak bisa mengetahuinya. Kalau dia bertanya langsung, cerita Night In Seoul tidak akan lagi menarik. Jadi Jennie memutuskan untuk mengikuti alur yang Lisa siapkan.
Semoga saja ujung dari semua ini bukan jurang maut.
_____
06:00 am.
Meskipun hanya tidur selama 3 jam, Jennie tetap terlihat segar pagi ini.
Dia sedang berada di dapur menyiapkan sarapan untuknya dan juga untuk Lisa.
Saat sedang focus, pintu rumahnya berbunyi. Keningnya mengerut, tamu siapa yang datang pagi-pagi seperti ini? Jika itu Jisoo, Jennie akan menendangnya pulang.
Ceklek!!!
Jennie bisa melihat seorang pria yang cukup tinggi, kurus dan terlihat bersih, bahkan sangat berwibawa berdiri di depan pintu.
“Selamat pagi Nona Kim. Maaf sudah mengganggu waktumu. Aku adalah Park Chaeyoung, Asisten pribadi Presiden Manoban. Aku datang untuk membawa pakaian gantinya.” Sapah orang tersebut.
Jennie pun mengangguk dengan kaku, dia meminta Asisten Lisa untuk masuk tapi dia menolak.
“Maaf, kalau bisa aku titipkan ini padamu. Ada hal penting yang harus aku urus. Terima kasih Nona Kim.”
Dan setelah itu pria tersebut melangkah pergi tanpa menunggu jawaban Jennie.
Jennie tetap berdiri disana menatap Park Chaeyoung berlari kecil hingga menghilang dari balik pagar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Night in Seoul. (Jenlisa)
FantasyPERINGATAN untuk yang masih di bawah umur, jadilah bijak dalam hal memilih bacaan. Terima Kasih. . . . Cerita ini berbicara tentang balas dendam seorang Jennie Kim, dan Lalisa Manoban yang membantunya di belakang layar.