Hari ini berjalan dengan lancar ya walaupun tadi ia di ganggu dua nenek sihir itu. Tapi hari ini cukup menyenangkan dan tadi ia harus melayani laki-laki muka datar yang kemarin. Yah.... Walaupun begitu ia tetap happy karena si bos belikan mereka makanan lumayan hemat uang.
Setelah selesai bekerja seperti biasa ia akan diantar bos-nya sampai di kos kosan.
Setelah sampai ia melakukan rutinitas nya sebelum tidur.~skip~
Pagi hari ini tampak cerah dari pada hari kemarin ya seenggaknya tidak gerimis seperti kemarin.
"Huh.... sekolah lagi"lesu Zura
"Kalo gak mikir gue yatim piatu, gue udah males malesan untuk sekolah. Tapi berhubung gue sendiri dan gak punya siapa-siapa ya gue harus rajin sekolah demi masa depan"monolog nya
"Mau nikah aja huhuhu...."strong(stres tak tertolong)
Setelah itu ia pun mandi dengan ogah-ogahan, seperti biasa ia akan mandi bebek. Setelah semuanya beres Azura pun berangkat ke sekolah berjalan kaki dan akan mampir dulu untuk sarapan.
Setelah sampai di warung makan ia memesan nasi goreng dan teh manis hangat. Sembari menunggu ia melamun seperti melupakan sesuatu. Akhirnya pesanan jadi juga saat ia akan memasukkan nasi goreng itu kedalam mulutnya ia baru ingat hari ini ia kan dihukum membersihkan perpustakaan sekolah.
"Huh.... sialan banget, ngelawan dikira bakal hidup tenang rupanya malah banyak hukuman yang akan menanti cih"ucapnya lirih
~skip~
Sampai di gerbang ia melihat Falleo berdiri di sana sambil tersenyum dan melambaikan tangannya kearah ku. Ah.... mungkin dia sedang bertugas merhatikan atribut para siswa dan siswi.
Setelah itu aku berjalan kearahnya tampak motor Lucy sudah tertata rapi diparkiran. Mungkin ia sudah dikelas pikir ku.
"Pagi Zura"sapa nya
"Pagi"jawab ku singkat
"Atribut ku sudah lengkap bukan? Aku bisa ke kelas kan?"tanya ku padanya
"Sebentar aku ingin memberi mu sesuatu. Ayo ikut aku sebentar saja"ajak nya
Aku ingin menolak tapi ia sudah memanggil anggota OSIS lainnya untuk menggantikan ia sebentar.
Akhirnya aku ditarik nya untuk mengikuti ia. Ntah mau kemana pun aku tak tau, aku hanya bisa pasrah karena hari ini aku sedang Lemah,Letih,Lesu,Loyo,Lopyu.
Ahh.... Ternyata ia membawaku ke ruang OSIS. Mau ngapain sih pikirku. Emang apa yang ia akan kasih berlian? Emas? Atau uang?
Membingungkan sekali kenapa sok misterius."Nih..."katanya menyerahkan hp kepada ku
Otak ku sedikit loading..... Apasih maksudnya. Apa ia ingin minta nomor hp ku? Bukannya aku sudah bilang kalo aku tidak punya hp? Tolol.
"Hey.... Kenapa melamun?"tanya nya padaku
Dia bertanya tapi kenapa dari tadi tidak ingin menjelaskan apa maksudnya.
"Ah...itu ada apa aku sedikit bingung"ucap ku berdusta. Padahal mah ini sangat amat membagongkan
"Ini hp lama ku, tidak terpakai lagi. Kamu masih bisa menggunakan nya. Aku juga sudah menyimpan nomor ponsel ku di hp itu dan juga sudah membeli kan kartu yang baru"ucapnya panjang lebar menjelaskan padaku yang sama sekali tidak tanggap apa maksudnya
Ngapain dia memberikan ku handphone miliknya? Dia sakit kah? Atau terbentur jadi otaknya tidak berfungsi dengan baik.
"Ini ambillah jangan malu-malu"katanya tersenyum kecil
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI WOMEN'S HAREM
Teen FictionMenceritakan tentang seorang gadis bar-bar, bernama Avellia Kalesha yang bertransmigrasi ke sebuah novel ber-genre Harem. Disana ia berperan sebagai figuran yang jalan hidupnya selalu dibully disekolah karena ia miskin dan yatim piatu. Tapi karena k...