Setelah bangun dari tidur siangnya, Azura langsung pergi mandi untuk bersiap-siap berangkat bekerja. Ya Azura bekerja di Cafe Langit sudah dari awal kelas X. Biasanya ia akan pergi jam 6 sore dan pulang jam 11 malam.
Sekarang sudah jam 5 sore, jadi Azura memutuskan untuk bersiap-siap bekerja agar ia tidak terlambat.~udahlah part time masa terlambat lagi hehe.~
Setelah selesai dengan dirinya Azura pun segera berangkat dari rumah dengan berjalan kaki karena cafe Langit berada tepat di sebrang sekolah nya.~Jadi ya jalan saja seperti biasa~ Tapi jika malam ia selalu diantar oleh bos nya, karena si bos melewati perkarangan rumahnya.
Setelah sampai di Cafe ia pun langsung pergi keruang ganti untuk mengganti pakaiannya dengan seragam Cafe.
"Eh... Zura udah nongol aja"tiba-tiba seseorang dari belakangnya berbicara mengagetkan Azura
"Astaga mbak....bikin kaget aja"kata Zura memekik kaget
"Hehe...."cengengesan kecil dari seorang yang mengagetkan Azura tadi
"Mbak Anya kerja malam ya? Atau mau ganti baju biar pulang?"tanya Zura
Anya Selmania pegawai Cafe Langit sama seperti Azura, bekerja part time sambil kuliah. Sifat nya yang ramah membuat ia punya banyak teman.
"Mbak mau pulang. Temen kamu hari ini si Lana sama mas Bumi."kata Anya
Catlana Franzisca gadis manis berlesung pipi itu memiliki sifat cuek dan jutek tapi jika sudah berteman ia juga tak kalah ramah seperti Anya.
Bumi Azegara salah satu pegawai laki-laki yang bekerja di Cafe Langit. Memiliki sifat yang jail dan biang onar. Tampan dan tinggi, berkulit sawo matang.
"Oh.... berarti tadi mbak sama bang Juna ya mbak?"tanya Zura
Arjuna Mahesh sama seperti Azura dan Anya yang juga bekerja part time karena ia kuliah.
Memiliki sifat yang baik dan penuh kasih sayang, apalagi terhadap Azura ia menganggap Azura seperti adiknya sendiri.
"Iya Zura cantik"
"Yaudah mbak aku kedepan dulu ya...."kata Azura berlalu dari sana
"Semangat"teriak anya dan hanya dibalas jempolan jari tangan oleh Azura
~skip didepan~
"Loh Zura kamu kapan datang?"tanya si bos
"Baru aja bos,baru ganti baju juga"jawab Zura
"Lana sama Bumi belum datang ya?"tanya si bos
"Mungkin lagi dijalan bos"jawab Zura tersenyum
"Ah....kalo gitu semangat Azura"ucap si bos menyemangati Zura
"Makasih bos Sergio"ucap Zura
Si bos hanya mengangguk kan kepala sekilas lalu pergi keruangan nya.
Sergio Van Ramos pemilik Cafe Langit tempat Azura bekerja. Menjadi dosen adalah pekerjaan utamanya untuk Cafe ini adalah pekerjaan sampingan nya. Memiliki sifat yang baik sekaligus tegas dan royal terhadap karyawan.
"Oii.... Mas"sapa Zura pada Bumi
"Zura udah sampe ya.... Mas kebelakang dulu ya ganti pakaian"ucap Bumi
"Iya mas"jawab Zura
.
.
.
Seorang pria tinggi dengan mata yang tajam menghampiri Azura dan memberikan bil untuk membayar pesanan nya tadi.
"Terimakasih atas kunjungannya mas, silahkan mampir kembali"kata Zura tersenyum ramah
Pria tersebut langsung pergi setelah memberikan uang nya pada Zura.
"Cih.... sombong banget"decih zura tak suka
"Kenapa?"tanya Bumi
"Itu mas sombong banget minimal ngangguk kek"kata Zura cemberut
"Lo sih jelek banget"kata Bumi menjawil hidung Zura
"Ngeselin banget sih mas"tepis Zura pada tangan Bumi. Bumi hanya tertawa menanggapi hal itu
"Kerja Bumi!!! Jahilin orang aja lo!!"kata Lana sambil berlalu kebelakang untuk mengganti pakaiannya karena ia baru saja datang
Azura dan Bumi saling menatap lalu tertawa kecil melihat Lana sepertinya lagi PMS.
Mereka pun akhirnya lanjut bekerja. Saling membantu dan mengerjakan apa yang bisa mereka kerjakan juga jika ada yang harus dikerjakan.
.
.
.
.
.
~skip pulang kerja~
"Ayo biar saya antar kamu"ajak si bos pada Zura
"Makasih bos"jawab Zura dan ikut masuk mobil setelah bos nya masuk
Diperjalanan keduanya hanya hening, tidak ada percakapan sama sekali sampai di kos kosan Azura.
"Terimakasih bos atas tumpangannya. Hati hati dijalan"kata Zura sambil tersenyum dan melambaikan tangannya.
Yang hanya dibalas klakson mobil itu dan berlalu dari perkarangan kost Zura.Setelah melihat mobil bos nya menjauh Azura pun melangkahkan kakinya untuk masuk kedalam kamar kostnya. Kost Azura memiliki 4 kamar yang masing-masing ada penyewanya tapi mereka tidak pernah bertegur sapa karena jarang sekali jumpa. Sedangkan ibu pemilik kost tinggal di sebrang depan kos kosan.
Setelah masuk ke kamar kosnya ia pun langsung segera mandi.
"Mandi bebek aja karena sudah malam nanti masuk angin dan sakit hehe"batin Zura cengengesan
"Huh... pegalnya ini badan"kata Zura merebahkan tubuhnya di kasur
"Kayaknya memang gue harus punya Sugar Daddy"monolog Azura
Azura pun menatap langit langit kamarnya melamun memikirkan nasibnya.
"Protagonis wanita akan muncul setelah dua Minggu kami bersekolah dan disitu ia terlambat datang akhirnya ketemu sama Falleo si ketua OSIS dan Falleo sepertinya langsung jatuh cinta pandangan pertama pada protagonis wanita itu."monolog Azura
"Huh.... udahlah ikutin alurnya aja biarin mengalir ngapain gue repot-repot mikirin nya. Yang penting sekarang kalo gue dibully lagi gue harus ngelawan supaya hidup tenang karena mereka gak bully gue lagi"
"Dah lah tidur aja, bosen banget gak punya hp huh....."
Setelah itu Azura menutup matanya dan tertidur nyenyak kecapean setelah bekerja.
🚫FOLLOW AKUN TERLEBIH DAHULU🚫
🚫DILARANG PLAGIAT🚫
🚫JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN🚫
⚠️HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN⚠️
THANK YOU 💗💗💗💗
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI WOMEN'S HAREM
Genç KurguMenceritakan tentang seorang gadis bar-bar, bernama Avellia Kalesha yang bertransmigrasi ke sebuah novel ber-genre Harem. Disana ia berperan sebagai figuran yang jalan hidupnya selalu dibully disekolah karena ia miskin dan yatim piatu. Tapi karena k...