Royal Light [SKZ]

'•○Draite○°~

.
.
.
.

"yeah perjalanan kita dimulai" pekik yongbok dengan senang

"kita pahlawan bukan?" ucap sam sambil tertawa kecil

pagi hari ini cukup cerah, kedelapan anak itu sudah bersiap untuk perjalanan yang cukup panjang.

mereka senang karena mereka akan mengembalikan pusat energi yang merupakan simbol bagi negri mereka.

setelah berpamit dan berterimakasih kepada sang peramal mereka mulai pergi dan melanjutkan perjalanan mereka untuk menuju ke royal light.

"aku kira kita datang ketempat peramal untuk menanyakan masa depan kita" kekeh peter

"tapi ternyata kita menjemput teman terakhir kita" lanjutnya sambil merangkul sky

"benar, aku tidak menyangka kita menemukan dua orang secepat ini" pikir lewis sambil mengingat ingat kejadian saat mereka bertemu dengan minho dan sky

"rasanya takdir ini berjalan begitu cepat" ujar jeongin

"bukankah waktu yang berjalan cepat?" sahut sam

"aku minta maaf kepada kalian karna telah mengerjai kalian dihutan lalu" ucap sky

"haha tidak masalah tapi leluconmu itu berhasil membuat minho keluar" kekeh peter

"ck kau diamlah" decak minho

seperti biasa mereka mengobrol dan menikmati waktu sambil bercanda riang. kecuali chris, pagi ini chris tampak diam seperti sedang memikirkan sesuatu

"hei chris kenapa kau diam?" tanya yongbok sambil menyenggol lengannya itu

"iya sedari tadi kau diam saja" minho ikut bingung

"kau bahkan tidak tertawa ketika sam mulai kerasukan" kekeh jeongin

"tidak, aku hanya sedikit lelah" ucap chris yang langsung berjalan mendahului mereka

semuanya memandang satu sama lain dengan tatapan bingung,

"aku yakin dia menyembunyikan sesuatu" lirih yongbok

"apa yg dia sembunyikan?" tanya lewis

namun tiba tiba sky menghampiri chris dengan berjalan beriringan didekat chris

"apa kimtae mengatakan sesuatu?" tanya sky dengan sedikit berbisik

mendengar itu chris menatap lekat ke arah sky dengan diam. melihat interaksi mereka berdua membuat yang lain merasa bingung

"sejak kapan mereka dekat?" tanya minho

"ntahlah, apa jangan jangan mereka.." pikir jeongin yang iya iya