1428
BLACKYARD Bassem dan Bareera Blackhound tengah menikmati perjalanan dengan mobilnya. Sepasang suami istri itu sudah tidak sabar menanti kelahiran anak pertamanya, usia kandungannya tepat sembilan bulan, dalam perjalanan tersebut mereka berbincang tentang kelahiran anaknya yang sebentar lagi. Akan tetapi karena kelalaian Bassem yang tenggelam dalam percakapan tersebut, membuat dirinya tak memerhatikan kendaraan yang melintas di hadapannya; sebuah truk menekan klakson lebih keras dari sebelumnya, dan itu baru saja membuatnya tersadar. Namun, amat disayangkan Bassem terlambat menyadarinya, dan, ketika truk tersebut mulai melaju lebih dekat sebisa mungkin Bassem mengalihkan arah laju mobilnya yang berakhir berbenturan dengan sebuah pohon yang terletak di tepi jalan. Oh, malangnya, sang suami tewas saat itu juga.
Dua belas tahun kemudian keluarga Grey membuat acara tasyakur untuk Hari Milad putrinya yang keduabelas tahun. Para tamu yang hadir terdiri atas; teman-teman sekolah Bairot, jiran dan anak-anak yatim. Saat itu Bairot muncul dengan blus hitam lengan panjang, celana denim, sepatu kets berwarna hitam, sebuah bandana hitam bermotif kotak-kotak menghiasi rambut hitam keriting panjangnya yang bermodel lapisan oval, kehadirannya disambut oleh para hadirin. Grey Abdallah, menarik sebuah kursi yang terletak di atantara para hadirin dan keluarga untuk putrinya tercinta. Bairot merekahkan senyum dan mengucapkan terima kasih kepada sang ayah sebelum akhirnya duduk. Itu bukanlah sebuah pesta, yang meriah dengan kue, lilin, balon dan senandung ulang tahun, tetapi mereka hanya bersyukur kepada Allah atas hari kelahiran putrinya, jadi, sebelum makan bersama Grey Abdallah memulai acara dengan membaca surat pembukaan dan membuat permohonan. Para hadirin mengamini setelahnya barulah mereka menikmati semua hidangan dengan penuh kegembiraan.
Setelah acara tersebut berakhir Bairot dan Nahla menanjaki anak tangga menuju ruang kamar Bairot, satu tangan wanita itu membawa sebuah kotak hadiah, setibanya di hadapan pintu Nahla meraih gagangnya, menekan lalu mendorongnya terbuka. Keduanya memasuki kamar, Bairot menoleh menatap pintu kamar mandi, mendongak menatap wajah Nahla kemudian memintanya menunggu, ia ingin pergi ke kamar mandi. Nahla beanjak menuju tempat tidur dan duduk, bersamaan dengan itu Bairot memasuki kamar mandi. Nahla meletakkan kotak tersebut di atas Kasur, tepat di sebelahnya. Apa yang akan diberikan sang ibu kepada putrinya yang baru berusia dua belas tahun? Apakah Miniseluler? Atau perhiasan? Kau akan mengetahuinya sebentar lagi. Tak lama, Bairot sedikit membuka pintu kamar mandi. Memanggil Nahla dengan ekspresi panik. Nahla yang mendengar panggilan itu segera menoleh, bangkit dari duduk dan menghampirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wonder Colours: Bairot's Uncolorful Family
FantasíaSejak Hari Milad-nya yang keduabelas Bairot mulai mengalami siklus haid pertamanya, dan mulai menutup auratnya secara sempurna. Ia mengira bahwa hal tersebut akan menjadi momen menyenangkan. Akan tetapi beberapa aturan di rumahnya cukup aneh dan tak...