ADA APA INI?

1.3K 117 3
                                    

Matahari menjelang naik yang menandakan pagi segera tiba, dirumah itu masih pada tidur tidak ada orang yang bangun sama sekali kecuali Souta, ia berada di ruang tamu memakan semangkuk sereal sembari menonton serial kartun di tv, padahal ini masih jam 04:11 tapi Souta udah duduk manis di depan tv. Tak terasa waktu ingin memasuki jam 08:00 Souta terbaring lelap di sofa dengan keadaan tv menyala dan semangkuk yang sudah bersih di depannya, tak lama Key Elya dan Selia turun ingin pergi ke dapur tapi mengurungkan niat karena melihat tb diruang tamu menyala, segera mereka bertiga berjalan terlihat souta tertidur lelap di sofa.

"Lah sibocah ngape tidur disini" bingung Key lalu duduk disamping Souta

"Keknya dia habis makan deh" tunjuk Elya kearah mangkuk yang berada diatas meja ruang tamu tersebut

"Kasian souta mental dia masih belum stabil sekarang, semoga syndromenya segera membaik" tutur Key sembari mengelus surai biru milik Souta, Key menatap sendu wajah souta owh lihatlah wajahnya terlihat tidak punya masalah seakan akan damai dengan dunia tidak tau mempunyai kebelakang syndrome yang sangat parah kian hari. Key pun beranjak dari duduknya dan segera mengambil mangkuk tadi lalu beranjak kearah dapur yang diikuti oleh Elya dan Selia.

"Kira kira masak apa pagi ini?" tanya key ke yang lain

"Hemm ayam goreng biasa aja gak sih simple" tawar Selia ke Key dan Elya

"Boleh tuh praktis lagi" sahut Elya

"Okeh yok buat ayam goreng!!" ucap key dan mereka semua membantu key memasak. Di dalam kamar bernuansa putih hitam itu seseorang baru bangun dari tidurnya, ia melihat kearah jam yang menunjukkan pukul 08:20 segera ia bangkit dan beranjak kekamar mandi, selesainya ia pergi keluar kamarnya itu dan melihat ada souta yang tertidur lelap di sofa ia tak terlalu menghiraukan Souta ia hanya fokus psrgi ke dapur karena mendengar suara bising di dapur, terlihat Key Selia dan Elya sedang memasak sesuatu tanpa pikir panjang ia menyapa mereka semua

"Pagi semua" suara lembut itu menyapa mereka semua dan membuat mereka tersenyum manis

"Pagi mamii!!" riang Selia dan diikuti Key dan Elya bersamaan

"Loh selia? Kenapa gak isthirahat aja dikamar sudah membaik kah?" khawatir Caine yang sekarang berada di samping Selia, Selia pun segera memalingkan wajah dan tersenyum kearah Caine

"Udah dongg kan aku kuat!! mami juga nyemangatin aku kemarin makasih mami!!" bangga Selia ke Caine dan hanya dibalas kekehan kecil oleh Caine, saat Caine ingin membantu ia dihalangi oleh Elya.

"Stop mi, lebih baik mami duduk manis di ruang makan" ucap Elya menunjuk arah ruang makan

"Gapapa sini aku bantu kalian" balas Caine tak terima ketika dirinya dihalangi untuk membantu tapi Elya tetap menghalangi Caine dengan tangannya dan membuat Caine bingung

"Hem... kalau mami mau bantuin kami, lebih baik bantuin kami bangunin mereka diatas suruh makan" pinta Key dan diangguki oleh Caine, ia menaiki satu per satu anak tangga itu dan mulai mengetuk pintu kamar menyuruh mereka semua untuk turun dan yang terakhir adalah pintu kamar Rion, ia mengetuk pintu kamar Rion ..... tak ada jawaban sama sekali sekarang Caine mengetuk sambil memanggilnya, tak lama ada sahutan dari dalam untuk menyuruh Caine masuk segera ia membuka pintu kamar itu, terlihat Rion yang duduk di pinggir kasur Caine pun berjalan kearah depan Rion.

"Ayok yon turun sarapan" Caine mencoba berbicara kepada Rion yang terlihat masih lemas duduk di kasur itu, sama sekali gak ada angin gak ada hujan cuaca juga masih cerah Rion memeluk pinggang ramping yang berada didepannya, sontak membuat Caine terkejut ia berusaha melepaskan pelukan itu tapi tenaga sama sekali kalah besar walaupun orang didepannya masih belum terkumpul nyawanya tapi ia memeluknya dengan erat

We each have our own traumaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang