[( SEQUEL TVC!! ) FOLLOW AKUN SEBELUM MEMBACA! Jangan lupa vote + komennya!]
Ledis Sandrina, gadis yang kerap di panggil Ledis itu adalah seorang mahasiswi yang tengah melakukan kegiatan akhir semester nya, dan sudah membuat skripsi yang tinggal di...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•
•
•
•
Ledis memandang bingung pria di hadapannya ini, mengapa terus menatapnya begitu intens? Apakah ada yang salah dengan dirinya?
"Jadi? Mengapa kau yang ada di sini pangeran?"
"Berhenti menghindari ku Alana"
Ledis mendengus lirih, tidak, bukan dia yang menghindari pria bersurai hitam legam ini, tapi jiwa Alana yang sebenarnya.
"Tentu kau sangat tahu alasannya bukan Yang Mulia? Lantas? Alasan apa lagi yang harus ku ucapkan?" Ujar gadis itu dengan nada sedikit melirih di akhir.
Pria dengan mata bambi itu menatap gadis di hadapannya rumit, Heli benar-benar bingung langkah apa yang harus ia lakukan agar dirinya bisa merebut posisi Jino atau Jaan di sebelah gadis di hadapannya ini.
Dan akhirnya Heli hanya bisa menghembuskan nafasnya, tersirat rasa lelah di sana. Pria itu mulai melangkahkan kakinya menuju pintu ruangan yang di tempati Alana untuk keluar, namun saat tubuh jangkung tersebut sudah memegang gagang pintu, Heli mengucapkan beberapa patah kata yang membuat Ledis hanya terdiam mengatup mulutnya.
"Aku berharap kau memaafkan keteledoran ku kemarin Alana"
Setelah mengatakan hal tersebut, Heli benar-benar meninggalkan Alana dengan sejuta pikiran rumit.
'Gw bingung, kenapa banyak banget hal yang jauh dari alur, kalo gw bikin alur sendiri, apa ngga bahaya buat masadepan gw di sini?'
Gadis itu sangat bingung, ada dua pilihan rumit di sini;
Pertama, ia ikuti alur persis seperti awal novel aslinya dan memberikan beberapa bumbu cerita buatannya sendiri;
Yang kedua, ia harus rombak alur cerita ini habis-habisan semaunya.
Penyihir hitam yang menarik dirinya ke dunia novel itu hanya mengatakan untuk 'merombak' novel, namun apakah tidak masalah jika benar-benar di rombak? Atau ada konsekuensi di setiap langkah yang ia pilih?
"Anjrit emang, pliss deh mending balikin lagi aja gw ke dunia asli gw-"
"Alana"
Ledis tersentak kaget saat mendengar sebuah suara yang memanggil namanya- nama Alana, ia melihat ke kanan dan ke kiri, namun tidak ada.