_"Nasibmu telah ditulis oleh tinta cinta-Nya. Kemudian disegel dengan rahmat-Nya. *Jadi tak perlu takut, percayakanlah dirimu kepada-Nya dan berharaplah pada segala ketetapan-Nya."*_
_Qoutes_
"kak Al ayo ikut main sama kita" ajak seorang anak kecil kepada sang kakak
"Gak mau, kakak laki-laki masak main boneka" tolak anak laki-laki itu.
"Kak Idris sama Azka juga laki-laki tapi mau tuh main boneka" jawab anak kecil itu lagi.
"Huh... Iya iya kakak ikut main" ucap anak laki-laki itu pasrah
"Yey.. kak Al ikut main" seru kedua anak perempuan itu senang.
Idris yang melihat ketiganya hanya tertawa kecil sementara Azka hanya ikut tertawa sambil bertepuk tangan, mungkin karena baru umur 1 tahun belum mengerti jadi dia hanya ikut-ikutan saja
"Ini kak Al mainin boneka yang laki-laki, Aila yang perempuan" ucap Laila atau sering dipanggil Aila.
"Assalamu'alaikum" salam Yahya dan Yusuf
"Wa'alaikumsalam" jawab mereka
"AYAH..." Teriak Laila dan Azka sambil berlari menuju Yahya ayah mereka
"ABI..." Teriak Lea sambil berlari menuju abinya
"Wah anak Abi lagi main apa?" Tanya Yusuf-- ayah Lea
"Main boneka, boneka kak Al nikah sama boneka kak Laila. Tapi, Abi yang jadi penghulunya ya." Jawab Lea sambil cengengesan.
//
"Bagaimana para saksi?" Tanya Yusuf sebagai pak penghulu.
"SAAHHH...." Teriak mereka sebagai saksi.
"Waah... Anak-anak bunda lagi main apa nih" ucap Maryam--bunda Laila dan Azka.
"Buna...." Panggil Azka sambil berlari kecil kearah bundanya yang membawa camilan untuk mereka.
"Kita lagi main boneka bunda" jawab Laila.
"Wah.. kayaknya seru tuh, nih umi sama bunda bawain camilan untuk kalian" ucap Zainab--umi Idris, Al, dan Lea.
"YEY.. ASIK.. CAMILAN" teriak Lea
"Lea... Jangan teriak ditelinga kakak, kalau kakak jadi budeg gimana" kesal Idris yang duduk didekat Lea.
"Biarin wleee" balas Lea
"Lea Ndak boleh gitu nak, minta maaf sama kak Idris" tegur uminya
"Maaf umi, maafin Lea kak" ucap Lea sambil menjulurkan tangannya.
"Iya dimaafin" ucap Idris membalas juluran tangan sang adik.
...........
"Ayah, bunda" panggil Al kepada kedua orang tua Laila"Kenapa Al?" Tanya Yahya
"Kalo udah besar nanti Al ijin nikahin Laila ya" ucap Al-Fatih, yang membuat semua orang yang ada di sana terkejut dengan penuturannya.
// Keesokan harinya
"Al beneran mau balik?" Ucap Laila sedih
"Iya, ini untuk Laila"
Al memberikan sebuah kalung dengan ukiran bertuliskan'L untuk F' yang sengaja ia buatkan untuk Laila.
"Pakai kalung ini biar Al bisa ngenalin Laila kalau udah besar nanti" sambung Al.
Kedua orang tua mereka yang melihat adegan tersebut tersenyum.
"Huaa..... Kak Aila, Lea pasti kangen sama kakak" ucap Lea sambil memeluk Laila.
"Kakak juga pasti kangen sama Lea, Lea kenapa pulang cepet banget sih" ungkap Laila sembari membalas pelukan Lea.
Setelah acara perpisahan selesai Yusuf melajukan mobilnya menuju pelabuhan.
#***#
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Fatih
RandomHai guys ini cerita pertama ku maaf kalau gak bagus ya soalnya baru pertama kali buat semoga ada yang suka yaaaa maaf kalau banyak yang typo semoga suka yaa maaf kalau ada kesamaan dan kesalahan dalam ceritanya, ini murni dari fikiran dan kegabutan...