Part#9

104 41 2
                                    

****Mytia dan Alana akhirnya duduk di salah satu bangku kantin, mejanya tidak terlalu berdekatan dengan Azio dan teman temannya tetapi masih cukup untuk memperhatikan aktivitas Azio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****
Mytia dan Alana akhirnya duduk di salah satu bangku kantin, mejanya tidak terlalu berdekatan dengan Azio dan teman temannya tetapi masih cukup untuk memperhatikan aktivitas Azio.

"Lo mau makan apa?" tanya Alana.

"Gue pesenin," lanjutnya, Mytia lantas berpikir sejenak.

"Samain aja sama yang lo pesen," jawab Mytia.

"Okee, tunggu disini ya." Alana pun berdiri dari kursinya dan segera memesankan makanan ke ibu kantin.

Sambil menunggu, Mytia melihat keadaan sekitar. Kantin yang besar, pemandangan yang asri, siswa siswi yang saling melempar candaan, dll. Dirinya yang sedang fokus melihat lihat itu pun, tiba tiba ditepuk oleh seseorang, Mytia yang kaget pun reflek melihat kepada sang pelaku.

"Haii, lo murid baru itu kan? Kenalin gue Azio, ketua osis di sekolah ini." Azio lalu mengulurkan tangannya sambil tersenyum, semua siswa siswi yang ada di kantin reflek menatap interaksi antara Azio dan Mytia. Padahal bukankah itu hal yang wajar? Mytia lalu menyambut uluran tangan Azio.

"Haii, iya. Gue Mytia," balas Mytia ramah.

"Gue diminta kepala sekolah buat nemenin lo keliling sekolah ini, tapi kayaknya lo mau makan ya? Mau pulangnya aja?" lanjut Azio, Mytia lalu mengangguk.

"Kalau gitu, selamat menikmati makanannya," pamit Azio yang langsung kembali ke meja teman temannya, lalu semua siswa siswi kembali ke aktifitas nya masing masing. Mytia pun akhirnya bisa bernafas lega.

"Deg degan ya? Kata gue juga apa, pesona ketos itu emang amazing!" ucap Alana sambil meletakkan makanan dan minuman di atas meja, yang tidak lain dan tidak bukan adalah bakso juga es cendol yang Alana sebutkan tadi.

"Ini mah yang lo sebutin tadi," ejek Mytia, sementara Alana hanya nyengir saja.

"Abisnya gue semalem mimpi," terang Alana sambil menyeruput es cendol nya.

"Mimpi makan bakso sama es cendol?" tanya Mytia.

"Bukan, mimpi ketemu Lee Min Ho! Sumpah cakep banget sampe pusing gue!" jelas Alana.

Mytia langsung tertawa mendengar jawaban Alana, seperti nya dia memang penggemar seorang aktor dari Korea Selatan itu. Mytia lalu segera memakan baksonya sembari mengobrol santai lagi dengan Alana.
****
Jam istirahat telah selesai, semua murid kembali ke kelasnya masing masing. Mereka melanjutkan kegiatan belajar mereka, walaupun otak mereka sudah ngebul, tetapi Mytia melihat tidak ada yang mengobrol satupun saat guru sedang menjelaskan materi.

"Beda banget sama sekolah gue dulu, guru ngejelasin murid murid ikut ngomong, tadinya mau gue smekdown lagi kalau ada yang begitu. Alhamdulillah, gue ngga perlu buang buang tenaga," batin Mytia.
****
Pembelajaran yang melemahkan jiwa dan raga pun akhirnya selesai, kini sudah waktunya untuk pulang, Mytia teringat janjinya dengan Azio. Yang dimana Azio akan mengajaknya berkeliling sekolah ini, lalu setelah mengemasi barang barangnya Mytia langsung pergi ke luar kelas.

Disana sudah ada Azio yang menunggu, saat melihat Mytia keluar Azio langsung tersenyum.

"Udah siap buat keliling sekolah ini?" tanya Azio ramah, Mytia lalu mengangguk.

Lalu Azio membawa Mytia untuk mengeksplor sekolah tercintanya itu, dia menunjukan dimana letak perpustakaan, lab, ruang komputer, ruang osis, bahkan juga ada ruang melukis, ruang musik, dll. Mytia terpaku sesaat pada sosok Azio, ternyata benar yang dikatakan oleh Alana sebelumnya.

Azio tidak berhenti menjelaskan dan memberitahu fungsi dari setiap ruangan yang mereka lewati, walaupun Mytia juga sudah tau fungsi fungsinya untuk apa. Azio juga memberitahu kegiatan apa saja yang selalu diadakan disekolah ini, eskul, serta informasi lain.

Jujur saja, Azio adalah tipe no 1 Mytia dikehidupan sebelumnya dan mungkin sekarang juga sama, kalau saja dia tidak terikat dengan tugas dari Brian, dia akan langsung menembak Azio walaupun sudah tau akan ditolak.

"Dan ruangan terakhir... Ruangan BK, tempat andalan buat curhat. Kalau lo ada masalah tapi ngerasa temen temen lo ngga ngebantu sama sekali, lo bisa datang kesini," jelas Azio, Mytia terkekeh mendengarnya.

"Dijamin aman ngga kalau cerita kesini?" bercanda Mytia, Azio yang mendengar itu pun langsung mengangguk.

"Kata pak Liam, yaitu guru BK disini, kalau curhatan lo bocor terus ketauan minimal nya satu orang maksimal nya sesekolah, dia bakal buku kopeah sebulan," ungkap Azio setelah mengingat kata kata yang di janjikan pak Liam saat upacara.

"Buka kopeah?" ulang Mytia.

"Iya, pak Liam itu paling ngga mau buka kopeah, karena dia trauma waktu itu kopeah yang dibeliin istrinya kecemplung got. Jadinya pas pulang, dia dimarahin habis habisan dan disuruh tidur di luar." jelas Azio kembali teringat curhatan pak Liam, Mytia pun langsung tertawa lepas saat itu juga.

"Kasian juga ya," ucap Mytia disela tawanya, Azio yang melihat itu pun ikut tertawa sejenak.

"Makanya, pak Liam berani ngejamin curhatan kita bakalan aman."

Mytia mengangguk anggukan kepala nya mengerti.

"Makasih udah ngajak keliling, penjelasan lo juga gampang dimengerti," ujar Mytia, lalu Azio pun mengangguk.

"Sama sama, karena ruangan BK ini ruangan terakhir, dan pasti lo juga udah cape, lo boleh langsung pulang," balas Azio sembari tersenyum.

"Gue masih ada urusan, jadi harus balik ke ruangan osis bukan ke rumah," jujurnya.

"Oke deh kalau gitu, semangat ya, ketua osis."

Mytia pun melambaikan tangannya kepada Azio sebagai tanda perpisahan, dan kembali kerumah dengan berjalan kaki, karena tukang ojeknya sudah istirahat di rumah masing masing.
****
Setelah menyegarkan tubuhnya dan berganti pakaian, Mytia langsung di panggil ke ruangan Brian lagi, pasti untuk menanyakan hasil penelitian Mytia. Mytia pun bergegas pergi ke ruangan Brian, lalu masuk setelah Brian menyuruhnya.

"Hasilnya?" Brian langsung bertanya tanpa basa basi lagi.

"Azio itu ketua osis, disiplin, populer, juga pintar, " Terang Mytia jujur, karena itu informasi yang dia dapatkan.

Brian menatap Mytia tajam.

"Hanya itu?"

****Hai haiiiiApa kabs?😎Semoga selalu baik yach ❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****
Hai haiiii
Apa kabs?😎
Semoga selalu baik yach ❤

Jangan lupa pencet bintangnya tuh, kasian cuman di anggurin.

See you!❤

MyTia [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang