Part#4

149 51 0
                                    

|Happy reading❤|

****
Myria terdiam setelah mendengar kata kata yang di lontarkan oleh pria di hadapannya, sesuatu yang membuat dia tertarik katanya? Dia menginginkan Myria salto, goyang dumang, atau apa? Dan juga memangnya dia akan tertarik dengan hal seperti itu?

"Contohnya?" Tanya Myria, pria itu memundurkan tubuhnya kembali, karena berbisik kepada Myria tadi tubuh nya jadi sedikit lebih dekat dengan Myria.

"Saya yakin, orang tuamu menyebut kamu pintar. Apakah itu bohong?" Balas pria itu sambil menyeringai, tatapan nya yang menusuk membuat Myria meneguk ludahnya susah payah. Sedangkan si botak? Hanya melihat saja, malahan sembari senyum senyum tidak jelas.

"Yang pinter mah Mytia, bukan guee" Batinnya dalam hati, melihat orang yang ditanya diam saja pria itu berdecak kesal.

"24 jam." Ucap pria itu lalu berdiri, tetapi masih berada di hadapan Myria.

Myria yang mendengar itu pun langsung mendogakan kepalanya untuk melihat pria itu.

"Apa maksudnya?" Tanya Myria.

Sebelum menjawab pria itu memberikan tatapan dingin kepada Myria yang berada di posisi jauh lebih rendah darinya. (Myria terduduk dianya berdiri kan)

"Pikirkan hal yang membuat ku tertarik untuk tidak membunuhmu." Jawab pria itu sebelum akhirnya meninggalkan ruangan tersebut bersama si botak.

Myria yang mendengar itu tercengang, awalnya dia pikir waktu si botak menyarankan untuk membunuh dirinya saja, pria itu tidak setuju, ternyata masih sebelas duabelas.

Myria mengusap wajahnya gusar, apa hal yang bisa membuat pria semacam itu tertarik pada dirinya? Memang bisa diakui kalau tampang Mytia sudah termasuk cantik dan mempesona, tapi jika dia tertarik pada tampang Mytia dia tidak akan mengatakan hal seperti itu bukan?

"Mytia.. Gue harus gimana.. Masa gue kudu ngelakuin atrobat? Nanti kalau dia nya udah bosen duluan bisa di jeder gue bahkan sebelum mulai." Myria menghela nafas, mulai memikirkan hal apa yang bisa membuat pria itu tertarik pada nya.

"Gue juga ngga bisa santet, ngga bisa manggil jin juga." Ucap Myria lagi.

"Eh, lagian apa hubungannya sama santet terus manggil jin? Udah konslet otak gue ini mah." Myria menghela nafas lagi.

"Pintar, ya?.. " Gumam Myria mencoba untuk berpikir keras, mungkin kalau di animasikan kepala Myria sudah berasap saat ini.

"Apa dia ngebeli gue buat gunain kepintaran gue? Emangnya Mytia pinter apaan? "

"Pinter manipulasi? Pinter nyantet? Pinter bikin emosi guru? Eh, itumah gue." Myria merasakan kepalanya terasa semakin berat, tapi sebisa mungkin untuk tidak tidur lagi karena dia hanya mempunyai waktu 24 jam. Sedangkan kalau Myria tidur, bisa bisa dia malah menghabiskan seluruh waktu itu.

"Aduhhh.. Apa dong??" Myria yang sudah lelah berpikir pun menyenderkan kepalanya kepada rak di belakang nya, dia menutup mata sebentar, tapi tiba tiba rasa kantuk yang sangat hebat muncul.

"Gue.. Ngga.. Boleh.. Tidur... "

Gagal, Myria akhirnya tertidur. Saat di membuka mata dia berada di tempat awal saat di bertemu Mytia, sadar akan hal itu Myria buru buru mencari keberadaan Mytia untuk meminta bantuan. Karena jujur saja otak udangnya sudah tidak kuat berpikir lagi.

Setelah beberapa saat mencari keberadaan Mytia, tiba tiba ada seseorang yang menepuk pundaknya.

"ALLAHUAKBAR!!" Myria segera membalikan badannya dan langsung melihat Mytia yang sedang tersenyum padanya.

"Mytia, lo bisa ngga jangan tiba tiba nepuk pundak gue kayak gitu? Gue langsung kebayang muka valak tau." Ucap Myria sambil mengusap ngusap dadanya karena merasa jantung nya copot sesaat.

"Maaf, aku tidak sengaja.." Mytia menunduk, ingat saat dulu dia dimarahi mama nya.

"Eh.. I- Iya ngga papa kok" Ujar Myria karena kaget melihat Mytia yang tiba tiba menunduk dan sedikit ketakutan.

"Jadi gini Mytia, gue disuruh mikir satu hal yang bikin orang yang tadinya mau bunuh gue jadi engga mau bunuh gue. Gue udah mikir dari tadi cuman yang muncul malah hal yang amazing semua, lo punya saran ngga? Soalnya lo kan pinter ngga otak udang kayak gue." Jelas Myria panjang lebar, lalu Mytia mengangguk seolah sudah tau jawabannya.

"Udah tau jawabannya?!" Kaget Myria, dan lagi lagi dibalas anggukan oleh Mytia.

"Buset.. Ajarin aku dong puh. " Lanjut Myria sambil menelungkupkan kedua telapak tangannya.

"Kamu hanya tinggal berbicara jujur." Ucap Mytia dengan tak menghilangkan tatapannya yang tenang.

"Kan gue udah jujur waktu orang itu nanya gue bisa, eh terus katanya basic banget." Balas Myria.

"Ya, lakukan itu saja. Walaupun tidak menarik, tapi kamu sudah jujur. " Ujar Mytia lagi.

"Kalau gue langsung di jeder gimana? Masa mati dua kali?" Myria memijat keningnya, memikirkan bahwa jika dia mati lagi di pastikan akan langsung ke akhirat nantinya.

"Kamu hanya perlu membuat jawabanmu terlihat menarik." Mytia kembali berkata, tapi sebelumnya Myria membalas tiba tiba tubuhnya tersentak dan langsung bangun.

Saat dia membuka mata, pria tadi sudah ada di depannya. Myria yang kaget pun reflek memelototkan matanya tak santai.

"Kok anda ada disini?!! Kan waktu saya belum habis!" Kesal Myria.

"Oh? Apa kamu yakin? " Tanya pria itu dengan nada dingin dan tajam seperti biasanya.

Myria terdiam untuk berpikir sejenak.

"Hey! Si bos itu orangnya sibuk, udah mending dia yang dateng kesini bukan lu yang gua gusur kesana. Cepetan jawab!" Bentak si botak, Myria yang akhirnya tersadar bahwa 2 menit di alam mimpi sama dengan 24 jam di di dunia nyata pun langsung menghela nafas pasrah.

"Iya, udah ada." Jawab Myria dengan tatapan setengah yakin setengah takut.

"Sebutkan." Balas pria itu.

Myria meneguk ludahnya susah payah sebelum akhirnya mengangguk.

"Nggak papa mokad juga, yang penting ngga liat si botak yang hobinya ngancam sama nge gas mulu." Ucap Myria dalam hati

Pria itu masih menunggu Myria menyiapkan mentalnya, walaupun sudah mulai jenuh tetapi dia tetap menahan diri untuk mendengar jawaban apa yang akan di lontarkan gadis itu.

"Saya.. "

Myria mengambil nafas dalam dalam dan menghembuskan nya pelan.

"Saya tahu, semua hal yang saya lakukan pasti tidak menarik bagi anda. Maka dari itu saya tidak punya ketertarikan pada diri saya."
****
Waduhh kira kira nasib Myria gimana ya? 🤔
Pantengin terus ya!

Jangan lupa klik bintang, dan share ke temen temen kalian kalau kalian suka yaa

Komen kalian bisa membantu banget lohh

See you!! ❤

MyTia [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang