17

149 11 0
                                    


Good morning everybody~

💚💚💚

Dua hari setelah audisi, Jane menjalani kehidupan sehari-harinya seperti biasa. Dalam hati Jane, dia berharap untuk lolos audisi. Namun dia juga sudah mempersiapkan diri jika nantinya tidak lolos. Masih ada kesempatan lain, jadi Jane akan lebih giat lagi berlatih.

Pada malam harinya setelah makan malam bersama kedua orang tuanya, Jane memutuskan untuk menonton tv diruang keluarga. Disaat menonton, terdengar bunyi notifikasi dari hp Jane. Jane yang mendengarnya langsung menolehkan kepalanya untuk melihat notifikasi tersebut.

Setelah meraih hpnya, ternyata ada email masuk. Jane sudah sedikit mengira jika email itu berasal dari agensi untuk memberitahukan hasil audisi.

Jane pun membuka email tersebut, dan benar jika itu berasal dari agensi.

.
.

📩📩

Disana tertulis bahwa hasil dari audisi itu menyatakan bahwa Jane tidak lolos. Jane yang sudah mengira jika dirinya tidak lolos pun akhirnya tidak terlalu sedih, hanya dia menjadi bingung bagaimana untuk memberitahukan kabar ini kepada orang tua dan oppanya. Dia takut jika kabar buruk ini bisa membuat mereka kecewa.

Hingga beberapa saat kemudian, dia memutuskan untuk tetap memberitahu keluarganya. Jane beranggapan jika lebih baik segera memberitahu dibandingkan menunda-nunda, karena yang ada hanya terus memberikan harapan pada keluarganya.

Jane beranjak dari sofa ruang tamu untuk menuju kamar kedua orang tuanya.

Jane beranjak dari sofa ruang tamu untuk menuju kamar kedua orang tuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(📷 by pinterest)

Tok...tok..tok...

"Eomma, appa, bolehkan Jane masuk?" Tanya Jane setelah mengetuk pintu kamar kedua orang tuanya terlebih dulu.

"Masuk aja Jane" jawab appa.

Saat Jane masuk kamar itu, kedua orang tuanya terlihat sedang bersantai.

"Sini Jane duduk sebelah eomma" ujar eommanya sambil menepuk sisi kasur sebelahnya.

"Ne eomma" jawab Jane

"Ada apa Jane?" Tanya appa Jane.

"Hmm gini eomma, appa. Jane mau kasih tau hasil dari audisi kemarin" ujar Jane dengan hati-hati.

"Wahh benarkah?" Tanya eomma dengan nada semangatt

Jane yang melihat respon eommanya pun merasa sedikit bersalah, karena hasil audisi tidak sesuai dengan harapannya.

"Mmmm sebelumnya Jane mau minta maaf sama eomma appa. Sebenernya Jane tidak lolos audisi kemarin" jawab Jane dengan menundukkan kepalanya karena tidak sanggup melihat ekspresi kedua orang tuanya yang kecewa pada dirinya.

"Heyy kenapa kamu minta maaf Jane, wajar dalam sebuah perjuangan pasti ada kata gagal. Kamu jangan menyerah ya. Masih ada kesempatan lain kan? Eomma dan appa tidak kecewa sama kamu, iya kan appa?" Tanya eomma kepada appa.

"Betul, kita malah bangga sama kamu karena kamu udah mau berjuang untuk audisi kemaren. Appa dan eomma akan selalu mendukungmu. Jadi jangan sedih terus ya" ujar Appa Jane.

"Iyaa eomma appa" jawab Jane dengan sedikit menyunggingkan senyumnya. Dia merasa beruntung memiliki kedua orang tuanya yang selalu mendukungnya.

"Siniii peluk eomma" ujar eommanya sambil merentangkan kedua tangannya menandakan meminta untuk berpelukan.

Jane pun langsung menghambur ke pelukan eommanya.

"Appa kok ngga diajak ih" ujar appa bercanda dan langsung menghambur ke pelukan eomma dan jane.

......

Pagi harinya, Jane kembali berangkat sekolah seperti biasa. Disekolah, Jane pun menceritakan hasil audisi itu kepada Somin. Somin yang mendengar cerita Jane pun ikut merasakan sedih karena dirinya tau bagaimana Jane berjuang saat latihan berhari-hari. Tapi disisi lain, Somin tidak mau menunjukkan rasa sedihnya. Dia langsung menyemangati Jane untuk terus berjuang demi apa yang diinginkan. Somin pun memberitahu Jane bahwa bulan depan ada agensi lain yang mengadakan audisi.

Somin menyarankan Jane untuk mencobanya, siapa tau saat audisi besok Jane dapat lolos. Jane pun merasa senang memiliki sahabat seperti Somin yang selalu mendukung dirinya, bahkan Somin selalu kasih info terkait audisi-audisi.

.......

Setelah sekolah hari ini berakhir, Jane dengan segera menuju mobil jemputannya di depan gerbang sekolah.

Selama diperjalanan menuju rumahnya, Jane memikirkan saran Somin untuk mencoba audisi di agensi lain. Setelah memikirkan berulang kali, Jane akhirnya memilih untuk mencoba audisi di agensi lain. Jika memang dia jalannya berada di agensi yang berbeda dengan oppanya pun tidak masalah. Yang terpenting dirinya dapat meraih impiannya menjadi idol.

Sesampainya dirumah, Jane menatap sekeliling rumah yang terlihat sepi. Dirinya pun langsung mencari bibi di dapur untuk menanyakan keberadaan eommanya.

"Bi, apakah eomma sedang pergi?" Tanya Jane.

"Iya Jane, tadi beliau berpesan jika sedang ada acara diluar dan kemungkinan pulang malam. Jadi, nanti Jane makan makan duluan saja. Tidak perlu menunggu eomma dan appa pulang." Ucap bibi rumah.

"Okedeh kalau gitu bi, terimakasih. Kalo gitu Jane mau istirahat dulu ya bi, nanti kalau waktunya makan malam Jane belum turun, tolong bangunkan Jane ya bi" ucap Jane.

"Baik Jane" ucap bibi.

Setelah mendapat jawaban dari bibi, Jane pun langsung pergi ke kamarnya untuk membersihkan diri dan beristirahat.

.
.
.

Maaf kalo kali ini ceritanya pendek ya:(
Lagi sedih, banyak yang baca tapi votenya dikit banget huhuuu

Tapi yaudah deh, semoga kalian suka sama ceritanya:)
Byee selamat bertemu dichapther selanjutnyaaaa👋🏻

THÉ CHANTEUR - JANETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang