Di sebuah cafe dipinggiran kota...
Taeyong sehari-hari selepas pulang sekolah selalu membantu ayahnya mengurus cafe milik mereka, mau sedang ramai atau tidak.
Karena hanya ini mata pencaharian ayah nya yang sudah ditinggal ibu nya tahun lalu.Meskipun punya kekurangan, tapi taeyong mendapatkan anugerah yang lain.
Yaitu wajah yang tampan dan cantik disaat yang bersamaan, wajahnya ini banyak di puji oleh orang lain sampai mereka melihat kekurangan taeyong yang lain...
Yaitu taeyong yang tidak bisa berbicara.
—
"LAH BANGSAT LO SEMUA!
KALAH LAGI KAN ANJING." (Johnny)
"ITU SALAH SI ERIC ANJIR, GUE UDAH PUSH DARITADI TETEP AJA KENA CIDUK MULU." (Mingyu)
"Udah 5 kali kalah guys, udahan aja dulu ya." (Kai)
"Ngeselin banget asli, eh yong, ambilin snack lagi dong satu." (Sangyeon)
"Gue nitip es yaa!" (Eric)
"Kalo gak ada yang mau biar gue main sendiri aja dulu." (San)
Mereka ber-6 kadang seminggu tiga sampai empat kali datang ke Cafe ini untuk main game atau minum-minum.
Dan hari ini mereka main game sambil minum-minum tipis.
Sedari tadi taeyong tidak berhenti mencuri pandang pada johnny, atau pun sebaliknya.
Karena ada suatu rahasia diantara mereka, yang berhasil membuat taeyong gugup untuk melakukannya tapi entah kenapa didalam dirinya juga ingin merasakan sensasi dibuat mentok oleh kontol orang itu lagi.
Taeyong pernah tiba-tiba melakukan hal itu bersama johnny yang mabuk tanpa sepengetahuan yang lain.
Ini sudah 2 bulan terjadi sejak hari itu, johnny yang mabuk diam-diam membawa taeyong ke belakang cafe dengan dalih minta tolong sesuatu...
Tapi pada saat sudah sampai disana, celana taeyong ditanggalkan dan johnny melesakkan kontol gendutnya sampai taeyong ketagihan akan rasa kontolnya yang selalu membuat mabuk kepayang.
Alhasil sekarang setelah berhasil mengambilkan pesanan sangyeon dan eric, taeyong memberikan kedipan manis untuk johnny yang membuat kontol itu seketika ngaceng.
Mengetahui kalau itu adalah kode kalau taeyong menginginkan kontolnya, johnny segera ingin pergi dari sini secepatnya.
"Guys, gue ke toilet dulu ya bentar, kontol udah kedut-kedut pengen kencing." Sela johnny pada semua teman-teman nya yang mengobrol.
Memanfaatkan kondisi cafe yang juga sekarang hanya ada mereka.
Mengelus pundak ayahnya, taeyong memberi isyarat kalau ia akan ikut main dengan geng johnny, ayahnya yang tidak keberatan pun memperbolehkan karena sebentar lagi juga akan tutup.
Yang menutup cafe ini juga taeyong, jadi ayah taeyong pun setelah itu pergi dan bergegas untuk beristirahat.
Sekarang...
Dengan parasnya yang polos tengah dibawa johnny ke belakang cafe yang sunyi dan dipenuhi oleh pepohonan.
Menjadikan sebuah kain yang terjemur alas mereka dan dengan keinginan nya sendiri taeyong melepaskan pakaian nya sampai johnny bisa melihat lekuk tubuh taeyong yang begitu indah jika sudah bugil seperti ini.
"Kamu cantik banget yonghh, sepong dulu ya?" Johnny mencengkram dagu taeyong sembari melonggarkan ikat pinggang sampai kontol milik nya keluar dan seketika membuat taeyong haus.