"Hiks ampun hiks... Tolong jangan sakiti aku hiks.."
"Sakit ibu tolong hiks.."
Jaehwa terbangun dari tidurnya dengan wajah pucat dia sulit mengatur nafasnya
"kejadian itu masih terbayang diingatanku"
Tok!
Tok!
"Jaehwa ini aku!" teriak Sing khawatir
"Sing" dengan cepat Jaehwa membuka pintu dia langsung memeluk Sing
"Jaehwa tadi aku mendengar kau menangis, apa yang terjadi?" Panik Sing
"...."
"Min Jaehwa ada apa hm?"
"...."
Sing mengusap Surai rambut Jaehwa "sekarang tidur ini masih larut malam"
Sing menggendong Jaehwa lalu membaringkannya di kasur
"tidur ya"
Cup
Sing mengecup kening Jaehwa sangat lama "maafkan aku"
"Jangan pergi aku takut" ucap Jaehwa dengan wajah memohon
"baiklah"
"sini tidur disampingku" Jaehwa menepuk bagian sebelah kasurnya
"aku pria normal Jaehwa"
"Maaf"
Sing mengelus pipi Jaehwa "baiklah tuan putri aku tidur disebelahmu" kekeh Sing
Mereka tidur satu kasur
Cuma tidur ya jangan mikir macam-macam cukup satu macam aja 🌚
"maaf Jaehwa aku gagal melindungimu" Sing menatap sendu wajah Jaehwa
"Jangan menyalahkan dirimu Sing, bagiku kau penyelamat yang hebat" Jaehwa mengelus pipi Sing
"Aku mencintaimu" ucap Sing"Aku juga mencintaimu"
Mereka berdua saling berpelukan