←_¶_→
Dilarang menjiplak hasil karya saya karena ini sesuai pengalaman yang saya alami. Mohon perhatian yang baik yah teman-teman. Membuat karya tidak semudah itu loh.
𝚝𝚎𝚛𝚒𝚖𝚊 𝚔𝚊𝚜𝚒𝚑 𝚊𝚝𝚊𝚜 𝚙𝚎𝚗𝚐𝚎𝚛𝚝𝚒𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊.
ɦαρρყ ૨εα∂เɳɠ
𝔰𝔢𝔩𝔞𝔪𝔞𝔱 𝔪𝔢𝔪𝔟𝔞𝔠𝔞″★″
Hai, namaku Amara Greysia. Aku ingin sekali menceritakan kisah ini. Kisah yang menurutku sangat menarik dari seseorang yang memberiku pencerahan tentang agama. Di simak yah hihi ...
***
Aku bersekolah di SMA Negeri Muhamanudin, sekolah ini yang memiliki jumlah non-muslim sedikit, bisa dibilang minoritas diantaranya muslim/mayoritas. Dari nama sekolahnya sudah tahu, bukan. Aku terpaksa masuk ke sekolah ini, karena orang tua (pelit).
Dan aku yang beragama kristen ini hanya bisa menerimanya. Akan tetapi, di daerahku ada sekolah kristen negeri juga. Orang tuaku menolak karena,"Lebih baik yang dekat daripada jauh bukan. Jangan aneh-aneh kamu, Amara." Itu ucapan ibuku yang sedang memasak sayur asam.
Ya, aku menerimanya saja. Untungnya aku memiliki teman walaupun tidak sesama agama, tapi mereka sangat solid dalam pertemanan.
***
"Woy, mara," ujar laki-laki yang berjalan ke arah mejaku. Aku menoleh dan menatap laki-laki tersebut. "Kenapa?!" tanyaku dengan males dan melanjutkan gambarku yang hampir mau jadi.
"Login Yuk!" Serunya langsung memegang tanganku, tidak memperdulikan respon ku.
"Gampang kok cuma ucap, Asyhadu... Agh ...." Aku yang tadinya sedikit tidak suka dan kemudian melihat laki-laki itu di pukul pun, terkekeh geli dan menatap laki-laki tersebut yang memegang kepala yang kesakitan.
"Bisa gak sih! Gak bilang gitu, Haikal gak sopan banget," seru gadis berkerudung segi empat -Fatimah yang memukul laki-laki yang di panggil Haikal itu -masih meringis kesakitan.
"Fatimah, lu gak seru banget dah," ujar Haikal, mengelus kepalanya dan menatap Fatimah dengan kesel.
"Itu bukan main-main yah. Memang bisa lu kayak gitu atau jangan-jangan-," ucap Fatimah terhenti dan menatapku dan kembali menatap Haikal dengan tatapan menyelidik.
"Jangan-jangan apa lagi lu, Fatimah."
Fatimah berdehem menampilkan senyum manisnya, aku menatap bingung. Apa maksudnya, Fatimah."- Lu suka lagi sama Amara."
"Eh ... Apaan! Gak yah. Mana mungkin gua suka Amara, dia jelek," seru Haikal yang kesel kepada Fatimah, aku melihatnya wajahnya memerah.Fatimah berdehem," kok tingkah laku gak sesuai. Wajah lu merah loh, Haikal."
"Apa! Gak yah! Cuaca panas jadi muka gua jadi merah gini. Lagipula gua suka sama Freya JKT48 daripada Amara yang jelek itu."
Aku melotot Haikal, tapi yang sedang dipelototi tidak mempedulikan hal tersebut. Apaan sih! Aku lumayan cantik kok. Kalau kata ibuku.
"Eh.. beda class kali."
"Maksudnya?!"
"Yah ... lu kenal sama Freya sedangkan Freya gak kenal lu ini yang hidup di muka bumi ini."Haikal menggerutu kesel,"gua ganteng. Freya juga bilang gitu ke gua doang."
"Yeh ... Dia bisa aja bilang ke semua laki-laki yang dia temui kali," ujar Fatimah menjulurkan lidahnya dengan penuh kemenangan karena Haikal tidak bisa berkata apa-apa, menahan amarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Carpen
AcakCerita ini adalah kumpulan cerita cerpenku Jangan copy Ini hasil yang saya buat Ini hanya cerita carpen Carpen ini hanya cerita campur, yakni ★ 𝓡𝓸𝓶𝓪𝓷𝓼𝓪 ♪ 𝙲𝚘𝚖𝚎𝚍𝚢 ★ dll ⚠️- Jangan Copy Karya Saya -⚠️