PART 4. MAIN KEJAR-KEJARAN

313 94 2
                                    

Hei, kembali lagi dengan cerita ku.
Maaf ya untuk kalian udah nunggu lama, cerita ini update.

Seperti biasa jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya, sebagai tanda kalian menyukai cerita ini!

UHUY, AKU KOMBEK LAGI NIH!

VOTE GAYS VOTE! JANGAN JADI PEMBACA GELAP YA ORANG BAIK!! 😊

.
.
.
.

.
.
HAPPY READING!

"Kembali di pertemukan denganmu, ternyata bukanlah suatu kebetulan. Ada maksud tertentu di dalamnya, dan aku tau itu apa."

KHAZEYRA SAFITRI PUTRI UMAR




******


Hari berganti pagi.

Altarez kini telah berada di kediaman rumah Dirgantara‚ ia baru saja sampai dari markas geng Drakez. Dan begitu pun dengan anggota inti Drakez lainnya.

Altarez membuka pintu rumahnya‚ ia melangkahkan kakinya berjalan masuk.

Sorot matanya melihat sekeliling ruangan‚ melihat apakah ada sang Ayah berada di rumah itu. Tapi‚ ternyata tak ada sosok yang ia cari tersebut.

Altarez kemudian menaiki tangga, menuju lantai atas kamarnya.

"Abang baru pulang?" sehingga suara seorang gadis berhasil membuat langkah Altarez terhenti.

Altarez lalu menoleh kepada arah suara tersebut. "Iya‚ Ci." jawabnya kepada gadis tersebut‚ ia adalah Velicia, adiknya.

Velicia yang melihat Altarez menoleh kesana-kemari seakan-akan sedang mencari seseorang pun membuatnya bertanya.

"Bang cariin siapa?" tanya Velicia kepada Altarez‚ ia juga ikut menoleh kesana-kemari bersamaan dengan Altarez.

"Ayah mana‚ Ci?" Altarez balik bertanya kepada adiknya tersebut.

"Ayah dari semalam belum pulang‚ Bang." kata Velicia.

Aktivitas Altarez terhenti‚ ia kemudian menatap wajah adiknya itu. "Dari semalam?" tanya Altarez lagi untuk memperjelas perkataan Velicia.

"Iya bang dari semalam." kata Velicia kembali memperjelas ucapannya. Altarez pun manggut-manggut paham setelah mendengar jawaban dari adiknya itu.

"Kamu ngak sekolah?" tanya Altarez kala melihat adiknya yang belum memakai seragam sekolah.

Velicia menggeleng-gelengkan kepalanya‚ sebagai tanda 'Tidak' kepada Altarez.

Altarez yang kemudian paham pun kembali Bertanya. "Kenapa? Kamu sakit?" Altarez meraba jidat adiknya itu kalau terasa panas. Tapi‚ sepertinya tidak.

"Ngak panas tuh‚ kenapa hmm? Ngk mau sekolah?" tanya Altarez lagi.

"Cia takut‚ Bang. Kalau kejadian yang kemarin terulang lagi‚ Cia ngak mau hal itu terjadi lagi." jawab Velicia dengan wajah tertunduk lesu.

Altarez yang mengerti perasaan adiknya itu pun kemudian dengan cepat merangkul tubuh adiknya‚ "Yaudah kalau itu yang Cia mau‚ kamu di rumah aja. Ntar kalau perpindahan sekolah kamu udah selesai Abang urus kamu kembali sekolah‚ dan berangkat bareng Abang lagi‚ kayak dulu. Mau kan?"

ALTAREZ (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang