PART 33. PENYELAMATAN VELICIA 2

55 10 1
                                    

Jangan lupakan vote+komen sebanyak-banyaknya sebagai tanda kalian menyukai cerita ini!

Tandai jika ada typo yang tertera dalam cerita!

*
*
*

*

HAI GAYS, AKU KOMBEK LAGI NIH!

MAAF YA BUAT KALIAN NUNGGU LAMA.

BTWE, GIMANA HARI-HARI KALIAN?

KALAU BOLEH TAU BULAN KELAHIRAN KALIAN APA GAYS?

OKE, NEXT!

HAPPY READING!

Inti geng Drakez saling menatap satu sama lain, kecurigaan muncul di benak mereka masing-masing.

"Kalau semisalnya selama ini geng Pivper belum bubar, berarti mereka masih ada di tengah-tengah kita sekarang?" kata Mahanta menebaknya.

Alvaro menganggukkan kepalanya pelan, "Mungkin aja," balas Alvaro menyetujui.

"Kita harus banyak hati-hati sekarang, gue takutnya di tengah-tengah kita ada mata-mata yang selalu ngawasin pergerakan kita," kata Aksa memberi tau, untuk lebih berhati-hati kedepannya. Karena mungkin saja, apa yang dikatakan Aksa memang ada benarnya, walaupun kenyataan seperti itu.

"Apalagi ketiga gadis baru itu," ucap Eldrian tiba-tiba, yang sudah menaruh curiga kepada Zeyra, Asya, dan Azkia, yang dimaksud dengan ketiga gadis itu.

"Lah? Apa hubungannya sama mereka?" tanya Mahesa heran, serta bingung. Karena perkataan Eldrian yang tidak maksud akal dengan kata-kata Aksa tadi.

"Jangan gampang percaya sama orang," peringat Eldrian, yang lebih tidak masuk akal dengan pertanyaan Mahesa barusan. Karena selain ia yang malas menjelaskan maksud dari perkataannya, ia juga malas berdebat dengan sahabat-sahabatnya itu. Jadi, itu alasannya Eldrian hanya berkata seperti itu.

Mahesa mengerutkan keningnya bingung, sudah bingung di tambah bingung pula. Walaupun sedikit memahami maksud dari perkataan Eldrian. Tapi, ia masih bingung kenapa Eldrian begitu menaruh curiga kepada ketiga gadis itu. Padahal kemarin-kemarin tidak.

"Mungkin perkataan Eldrian ada benarnya juga," gumam Alvaro, membuat sahabat-sahabatnya berdecak bingung.

Altarez bertanya bingung pada dirinya sendiri. Mengapa sahabat-sahabatnya malah menaruh curiga kepada Zeyra dan sahabat-sahabatnya itu? Padahal mereka tidak melakukan sesuatu hal yang mencurigakan? Bukan!?

Ya walaupun memang, ketujuh inti geng Drakez itu baru mengenal Zeyra, Asya, dan Azkia. Tapi selama ini, ketiga gadis itu tidak memperlihatkan tanda-tanda yang mencurigakan sedikit pun di depan mereka. Tapi ingat! Hanya di depan mereka!

"Jangan hanya Zeyra, Asya, sama Azkia, yang kalian cerugain. Masih ada Zura, dan juga Syera, mereka berlima. Kalau kalian lupa!" peringat Mahanta memberi tau kedua gadis baru lainnya, yang baru beberapa minggu mereka kenal.

"Kenapa malah curiga sama mereka, mereka nggak tau apa-apa. Apalagi sampai terlibat." kata Aksa membela kelima gadis yang baru mereka kenal itu.

ALTAREZ (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang