✧Happy reading✧
Disini hanya terlihat dunia ghifa dan danzi selebihnya memperlihatkan komedian di dalam dunia yang keras ini.
✧Don't plagiarize✧
Berulang kali aku meminta maaf tapi jika hatimu yang terluka aku tidak punya obatnya. Maaf tidak memikir...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✧✧✧
Aku mengingat jelas, pada hari itu aku menangis di hadapanmu, aku mengucap kata maaf berkali-kali berharap engkau membalasnya dengan nada lembut untuk tidak mengulanginya lagi dan memberikan aku kesempatan untuk yang kesekian kalinya.
Tapi kau terus bersikap baik padaku sampai aku berpikir ini semuanya salahku, kau hanya menyuruhku melakukan rencana awal kita berpergian lalu setelah itu pulang, aku pikir ketika itu tertawa bersama mu, kesalahan ku bisa kau maafkan, hatiku bisa merasa lega namun hanya sesingkat itu, buktinya di perjalanan pulang kau membahas semuanya tak sadar aku meneteskan air mataku lagi, aku tidak bermaksud bahwa seakan-akan akulah yang terluka, namun ternyata ini memang sangat sakit.
Aku mulai tidak bisa berpikir jernih karna kulihat kau dalam kaca spion itu, matamu memerah dan terlihat jelas bahwa kau terluka, dan sangat kecewa. Sungguh demi apapun aku ingin memintamu berhenti dan memelukmu erat bahwa aku tidak bermaksud sejahat dan dengan sengaja membuatmu terluka.
Sepanjang perjalanan aku berharap semuanya tidak pernah terjadi, dan aku tidak pernah ingin melihatmu kecewa dan terluka yang di sebabkan olehku. Aku trus meminta mu untuk berhenti berharap kita mencari tempat untuk membicarakan semuanya, dan mungkin itu adalah caraku untuk meyakinkan mu bahwa aku benar-benar menyesal. Namun apa boleh buat kau mengantarkan ku seperti hari-hari sebelumnya tepat di rumah ku. Kau duduk, sementara aku masih berpikir keras untuk menghilangkan rasa luka yang mungkin sedang kau rasakan sepanjang waktu ketika kau baca chat bersama temanku itu.
Aku berharap di malam itu saat kita duduk bersampingan kau tidak berpikir bahwa aku benar-benar memiliki niat untuk mengkhianati mu, jujur aku mulai kehilangan akal sehatku.
Kulihat matamu tetap memerah dan beberapa kali memijat dahimu. Disitu pikiranku sudah sangat kacau, aku berpikir hal yang hari itu juga akan membuat kita berpisah. Aku berpikir kau tidak akan memaafkan ku lagi. Kau akan pergi meninggalkan kan ku, dengan rasa sesal yang sangat besar.
Pada waktu itu juga aku mulai menyerah jujur aku mulai memikirkan hal konyol, aku mulai memikirkan bahwa kau akan bahagia jika tidak bersamaku, aku truss menjetik tanganmu dan mengucapkan bahwa kau memang sudah tidak ingin bersamaku lgi tolong jangan pernah menceritakan apapun untuk org barumu di harimu tanpaku mungkin kedepannya.
✧✧✧
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
