chapter 2

15 0 0
                                    

author pov

rombongan NCT dream dan Anne sampai di asrama mereka. para member, Anne dan manager masuk ke dalam asrma barengan. 

sesampainya di dalam asrama, "Ry, kamu tidur di kamar aku aja. aku ke dorm NCT 127 biar kamu bisa tidur dengan nyaman" ujar Haechan

Anne menolak, "serius deh, ga usah bang. aku tidur di sofa ini aja asli. lagian ini dah malam banget, abang ntar kecapean" ujar Anne

Haechan menggelengkan kepala, "engga Ry, disini dingin. baju kamu juga basah kan? kamu pake aja dulu baju aku."

Anne menggeleng, "engga bang, seriusan deh. asli, abang tidur aja di kamar ini, aku di sofa aja, gak papa"

Haechan menghela napas, "yaudah, tapi kamu ganti baju ya. aku ambilin bajunya"

Anne mengangguk. gak lama, Haechan kembali dengan piyamanya yang menurutnya paling kecil sama dia. "nih pakai, kalau celana nya longgar, kaitkan pake peniti aja nih" ujar Haechan sambil menyodorkan piyamanya dan peniti ke Anne.

Anne terkekeh, "makasih banyak abangg"

Anne berjalan menuju kamar mandi dan ganti pakaian. ternyata tetap kebesaran. Haechan tertawa, karena Anne tenggelam dibuat piyamanya. "ih, apa yang lucu sihh" ujar Anne kesal karena melihat Haechan ketawa

Haechan berjalan menuju Anne dan mengelus kepala Anne, "gak ada, kamu lucu aja, dah ah, tidur sana. good night Anne"

Anne tersenyum, "good night abanggg"

-

02.00 AM

Jaemin terbangun dan ingin ke kamar mandi. Jaemin melihat Anne tertidur lelap tapi sedikit gemetaran. Jaemin datang mendekati Anne, sesuai dugaannya, Anne demam. Jaemin dengan cepat mengambil termometer untuk cek suhu badannya. 42 derajat celcius. lumayan tinggi.

Jaemin langsung ambil kompres tempel dan menempelkan itu di dahi Anne. 

"g-gak ma. ma-maaf" ngigau Anne

Jaemin mijat kepala Anne perlahan, "mamaa" kali ini Anne ngigau sampai meneteskan air mata. "Anne, kamu mimpi apa?" gumam Jaemin pelan.

setelah memastikan Anne tertidur tenang, Jaemin kembali ke kamar nya. "kamu kok lama banget ke kamar mandi?" tanya Jeno

Jaemin sambil rebahan, "Anne demam tinggi"

Jeno tersontak, "lah? sakit dia? jadi gimana?"

" ya gitu deh, dah ku pakaikan kompres juga." ujar Jaemin

"dia pake selimutkan?" tanya Jeno

mata Jaemin terbelalak, "engga woi!"

Jeno mendecih, "yeu, kirain udah, etdah, ntar ku bawain"

Jeno mengambil selimut cadangannya yang agak tebal untuk di pakai ke Anne. Jeno bisa melihat Anne kedinginan, Jeno memegang tangan Anne dan itu terasa sangat dingin. Jeno pasang selimut diatas badannya dan menggosok tangan Anne. setelah merasa cukup, Jeno meninggalkan Anne.

-

10.00 AM

Anne terbangun di atas ranjang. "eh, siapa yang mindahin aku?"

Anne ingin keluar dari kamar, tapi kepalanya terlalu sakit. "akh, kenapa aku sakit sih, ngerepotin banget sih Anne!" ujar Anne kesal sambil mukul kepala nya dengan berharap pusingnya menghilang.

"kepalanya di pukul terus gak akan bikin sehat Ry" ujar Renjun tiba-tiba

"eh, abang, hehe" ujar Anne canggung

LOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang