PART 17

3 0 0
                                    

HAPPY READING🌻

Malam hari pun telah tiba. Resha semenjak tadi sore ia merasa lemas dan pucat. Ternyata ayah dam bunda nya menyadari bahwa anak nya terlihat lemas dan pucat. Orang tua nya pun segera membawa Resha untuk pergi ke Rumah Sakit.

Setibanya di rumah sakit, Resha pun langsung ditangani oleh dokter dan di bawa ke ruang ICU. Setelah menunggu sekitar 25 menit, dokter pun memberi tau tentang keadaan Resha saat ini.

"Selamat malam, ibu dan bapak", sapa sang dokter.
"Malam, dok", jawab orang tua Resha.
"Apakah kalian dari orang tua Resha?", tanya dokter itu.
"Iya dok kami orang tuanya Resha", jawab Bunda Resha.
"Sebenarnya apa yang telah terjadi dengan Resha, dok?", tanya Ayah Resha.
"Resha seperti nya kekurangan darah, karna ada luka di tangan nya", jawab sang dokter.
"Apakah Resha memerlukan banyak darah?", tanya Ayah Resha.
"Tidak terlalu banyak, Pak. Hanya sekitar 40% dari 100% saja, Pak", jawab sang dokter.
"Ya allah itu lumayan banyak, dok", sahut Bunda Resha.
"Iya bu memang segitu perkiraannya", jawab dang dokter.
"Dok tolong ya berikan kesembuhan kepada anak saya", ucap Ayah Resha.
"Iya Pak, Bu. Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk menyembuhkan anak bapak dan ibu", jawab sang dokter.
"Jadi kapan dok Resha bisa mendapatkan darah nya?", tanya Bunda Resha.
"Insyaallah 2 hari lagi, Bu. Karena persediaan darah di rumah sakit ini masih belum tersedia. Baru tersedia di hari Senin, Bu", jelas sang dokter.
"Tidak bisa di percepat kah, dok?", tanya Ayah Resha.
"Maaf ya pak sepertinya tidak bisa. Jadi nanti saya hanya kasih infusan dan obat-obatan saja agar dia tidak terlalu lemas dan pusing", jelas sang dokter.
"Baik dok terimakasih", ucap Ayah Resha.
"Dok, apakah kita diperbolehkan untuk masuk ke dalam?", tanya Bunda Resha.
"Boleh bu. Silakan", jawab sang dokter.
"Terima Kasih ya, dok", ucap Bunda Resha.

Lalu Bunda Resha pun menghampiri Resha yang masih ada di ruang ICU. Setelah menunggu sekitar 20 menit, Resha pun di pindahkan ke ruang rawat inap oleh para suster.

 Setelah menunggu sekitar 20 menit, Resha pun di pindahkan ke ruang rawat inap oleh para suster

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gambaran ruang rawat inap Resha

Setelah para suster mengantarkan Resha, mereka pun keluar untuk melanjutkan kerja nya. Sedangkan Bunda dan Ayah nya Resha masih menjaga Resha sampai benar-benar Resha tertidur nyenyak.

Pagi hari pun telah tiba. Resha pun juga terbangun dari tidur nya walaupun ia masih terlihar pucat. Resha pun membangunkan Bunda dan Ayah nya yang masih tertidur di sofa.

"Yah, Bun", panggil Resha.
"Iya ada apa sayang?", tanya Bunda Resha yang langsung terbangun setelah mendengar Resha memanggilnya.
"Bun boleh tidak aku minta tolong untuk mengambilkan handphone ku?", tanya Resha.
"Boleh kok sayang. Sebentar ya", jawab Bunda Resha.

Bunda Resha pun mengambil handphone Resha yang ada di tas nya.

"Ini Sha", ucap Bunda Resha sambil memberikan handphone itu ke Resha.
"Terima kasih, Bun", ucap Resha.
"Iya sama-sama sayang", jawab Bunda Resha.

Thank You MahesaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang