PART 6

7 2 0
                                    

HAPPY READING 🌻

Setibanya di rumah sakit, mereka pun langsung bertanya ke resepsionis tentang nama pasien Aksara Narendra. Lalu si resepsionis nya pun memberitau Aksara di rawat di ruang berapa nya.

Tibalah mereka di ruang rawat inap Mawar II. Mereka pun bergegas mengetuk pintu nya dan menghampiri Aksara.

"AKSARAA", sapa Heaven.
"Hii Heaven", sapa Aksara kembali.
"Hii bro", sapa Davin.
"Halo brader", sapa Aksara kembali.
"Hii Aksara Narendra", sapa Cherly.
"Halo Cher", sapa Aksara kembali.
"Heh lu gak nyapa si Aksara?", tanya Cia yang langsung menyenggol Aresha.
"Ihh apaan sih nyenggol-nyenggol", ucap Resha.
"Sapa Aksara napa, Sha", sahut Reta.
"Gak mau", jawab Resha.
"Idih sok-sok an gak mau. Padahal tadi sedih gak ada si Aksara", ucap Irene.
"Ihh apa sih. Engga ya", jawab Resha.
"Udah gak papa biarin aja. Dia emang gitu", sahut Aksara.
"Gak biasa nya dia begini", ucap Cherly.
"Iya ya, dia ketauan boong banget", sahut Jendra.
"Ihh apa sih. Udah napa ya, kasian aksara nih ke berisikan", ucap Resha.
"Engga kok, Sha. Aku gak merasa begitu", jawab Aksara.
"Ihh bilang 'iya' napa. Jangan bilang 'engga'", ucap Resha yang sedikit kesal.
"Tapi Sha kan kenyataan nya gitu. Aku gak merasa terganggu dengan kedatangan kalian kok", jawab Aksara.
"Ya ya ya", ucap Resha yang kesal.
"Udah ehhh kalian jangan berantem napa ya", sahut Cherly.
"Sapa juga yang berantem?", tanya Resha.
"Lah itu kalian begitu", jawab Cherly.
"Iya betul itu. Aku setuju sama Cherly", sahut Heaven.
"Ihh aku gak lagi berantem sama dia", jawab Resha.
"Sutttt... Udah yaa udah", sahut Aksara.
"Ehh pada laper gak? Kita ke kantin yuk", ucap Vian.
"Yukk, aku juga udah laper nihh", jawab Irene.
"Aku ikut", sahut Resha.
"Aku juga", sahut Cia, Cherly dan Reta.
"Kita juga ikut, Heav", ucap Vian, Davin, dan Jendra.
"Eumm tapi kalau Resha gak usah ikut deh. Resha mending nitip aja", usul Vian.
"Nahh iya tuh", sahut Heaven.
"Yahh", ucap Resha yang tiba-tiba sedih.
"Iya Sha lu nitip aja sini ke gue", ucap Cia.
"Eumm ya udah deh. Gue nitip roti-rotian aja ya Ci", jawab Resha.
"Oke dehh, Sha", ucap Cia.

Lalu mereka pun meninggalkan Aresha sama Aksara karena mereka ingin pergi ke kantin untuk mencari makanan.

"Sha, duduk aja kalau capek", ucap Aksara.
"Eumm iya, Ndra", jawab Resha.
"Gue panggilin Mahesa mau?", tanya Aksara.
"Boleh aja, Ndra", jawab Resha.

Kemudian Aksara pun memanggil Mahesa agar Mahesa bisa bertemu dengan dirinya dan juga Aresha.

"Hii kak Aksara, kak Resha", sapa Mahesa.
"Halo Hesa", sapa Resha kembali.
"Halo dek Hesa", sapa Aksara.
"Kenapa kakak panggil aku?", tanya Mahesa.
"Ini kak Resha kayak nya mau ketemu kamu deh, Hes", jawab Aksara.
"Oalah gitu", ucap Mahesa.
"Dihh kok aku? Bukannya kamu ya?", sahut Resha.
"Tapi kan kamu juga mau", jawab Aksara.
"Eumm ya", sahut Resha.
"Ehh iya. Kamu dari kemarin kemana aja? Kak Resha sampe sakit tuh gara-gara kamu ngilang", ucap Aksara.
"Lahh kakak juga. Waktu tadi pagi kak Aksara gak ada kabar, kak Resha mata nya udah sembab gara-gara nangis nunggu notif chat dari kakak", ucap Mahesa.
"Idihh apaan sih. Kok kalian pada geer ya", sahut Aresha.
"LAHH TAPIKAN KENYATAAN NYA GITU ARESHA", ucap Aksara dan Mahesa.
"Ya udah iya, tapi gak usah ngegas juga", jawab Resha sambil menundukkan wajah nya.
"Ehh Resha jangan nangis", ucap mereka berdua berbarengan.
"E-engga", jawab Resha.
"Boong ya kamu?", tanya Aksara.
"Bener", jawab Aresha.
"Coba aku mau liat muka kamu", ucap Aksara.
"Nii", jawab Aresha lalu melihatkan wajah nya ke Aksara.
"Tuu kayak abis ngeluarin air mata gitu", ucap Aksara.
"E-engga ini kelilipan doang", jawab Resha.
"Kurasa kamu berbohong ya kak Resha", sahut Mahesa.
"Engga kok, Hes", jawab Resha.
"Eumm coba dong aku minta kalian ceritain singkat aja kenapa kalian yang 1 ngilang 1 nya malah sakit begini. Bisa kan?", lanjut Resha.

Mendengar perkataan Aresha, Aksara dan Mahesa pun saling bertatap-tatapan seperti saling memberikan sebuah isyarat.

"Kok pada kayak gitu?", tanya Resha.
"Iyaa iyaa, aku bisa jelasin, Sha", jawab Aksara.
"Iya kak aku juga bisa jelasin kok", sahut Mahesa.
"Ya udah mau siapa duluan yang cerita?", tanya Resha.
"Aku dulu Sha", jawab Aksara.
"Ya udah cerita aja", ucap Resha.
"Jadi gini Sha, kan kemarin sebelum aku nganterin kamu pulang, aku udah sempet gak enak badan, tapi aku memaksakan diri buat nganterin kamu~", ucap Aksara yang perkataan langsung di potong oleh Aresha.
"Ihh kalau udah tau kamu lagi gak enak badan tuh ya bilang aja, gak usah maksain beginii. Kan kamu jadi di rawat di rumah sakit kan? Ihhh", ucap Resha yang merasa kesal.
"Sha dengerin aku dulu sampe akhir ceritanya", jawab Aksara.
"Lagian kamu kalau udah tau sakit bukannya bilang aja tapi malah di paksain. Kan aku nya jadi merasa bersalah juga, Ndraa", jelas Resha.
"Sha dengerin aku. Kamu tuh gak salah, ini salah aku sebenernya. Kalau aku gak nganterin kamu pulang, akan ada sesuatu hal yang akan terjadi sama kamu", jawab Aksara.
"Iya kak Resha yang dikatakan sama kak Aksara itu benar", sahut Mahesa.
"Maksud kalian apa sih?", tanya Aresha yang penasaran.
"Kamu mau siapa yang jelasin? Aku atau Mahesa?", tanya Aksara kembali.
"Kalian berdua lahh, saling melengkapi aja nantinya", jawab Resha.
"Yaudah aku lanjutin cerita yang punya aku tadi dulu ya", ucap Aksara.
"Iyaa", jawab Resha.
"Ya kan kamu pasti kemarin lagi stress mikirin Mahesa bukan? Terus aku juga liat kamu itu agak lemes gitu kan? Makannya aku nganterin kamu pulang. Karna apa? Karna ada makhluk gaib yang mau masuk ke tubuh kamu. Kalau di kamu nanya, emang dia mau ngapain? Itu aku jujur gak tau, tapi aku punya firasat bahwa aku harus nganterin kamu buat pulang walaupun aku lagi gak enak badan. Nah terus malem nya aku langsung drop banget, bunda sama ayah aku langsung bawa aku ke rumah sakit dan bunda baru izin ke Bu Yoora tadi pagi", jelas Aksara.
"Okee, terus kalau Mahesa?", tanya Resha.
"Sebelumnya aku minta maaf banget sama kakak karena aku ngilang selama 2/3 hari gitu. Aku sebenernya lagi jagain kakak secara diem-diem. Karena, kakak lagi diikutin sama makhluk gaib gitu. Ya bener apa yang di katakan sama kak Aksara. Dan untungnya kak Aksara tersadar dan buru-buru nganterin kamu pulang. Jika tidak, kakak akan masuk ke alam lain. Jadi, kak Aksara tuh gak salah yaa. Dan kakak jangan marahin kak Aksara", jelas Mahesa.
"Oalah begitu ceritanya? Maafin aku ya karna tadi aku menuduh kalian. Sekali lagi aku minta maaf banget dan makasih juga kalian udah ngejagain aku dari serangan makhluk gaib tersebut", jawab Resha yang tanpa ia sadari ia meneteskan air matanya.
"Shaa, jangan nangis gitu", ucap Aksara.

Melihat Aresha yang menangis, Aksara pun lalu bangun dari tempat tidur nya dan mengambil tisu untuk mengelap air mata Aresha.

"Udah ya Sha jangan nangis lagi", ucap Aksara.
"Makasih Ndra", jawab Resha.
"Makasih juga ya Hesaa", lanjut Resha.
"Iya kak sama-sama. Udah ya kakak jangan nangis lagi", ucap Mahesa.
"Udah ya. Duduk dulu sini, tenangin dulu diri kamu. Kalau temen-temen udah pada dateng, kamu langsung pulang aja, jangan nungguin aku disini. Nanti disini akan ada bunda sama ayah aku. Kamu pulang aja sama Mahesa dan temen-temen yang lain nya. Insyaallah kalau besok aku udah sembuh, aku akan pulang ke rumah kok. Besok chat aku aja ya kalau ada apa-apa", jelas Aksara.
"Iya Aksara, makasih yaa. Kamu jaga diri baik-baik disini yaa", ucap Resha.
"Iya Resha", jawab Aksara.

Tak lama kemudian, datanglah teman-teman nya. Dan teman-temannya pun juga ingin pamit pulang karena sudah malam.

"Hii Aksara and Aresha", ucap Cia.
"Hii Cia", jawab Resha dan Aksara.
"Sha pulang yuk, udah malem nih. Oh ya buat pesenan lu udah gue beliin, nanti di makan di mobil aja ya", jelas Cia.
"Iya Cia makasih ya", jawab Resha.
"Yukk pulang yuk", ucap Heaven.
"Yuk", jawab teman-temannya.
"Gue nitip Resha sama kalian ya. Pastiin kalau Resha pulang ke rumah", ucap Aksara.
"Iya Aksara Narendra pacara nya Aresha", ledek Jendra.
"Ihh apaan sihh", ucap Aksara.
"Udah sana pada pulang", lanjut Aksara.
"Ya udah kita pamit pulang dulu ya Aksara", ucap Davin.
"Pulang dulu Aksara. Bay bay", ucap seluruh teman-temannya.
"Hati-hati kalian", jawab Aksara.

Kemudian Resha dan teman-temannya pun pulang ke rumah nya masing-masing.

CONTINUE TO THE NEXT PART🌱

Thank You MahesaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang