Waktu pun berlalu dengan damai. Seorang gadis menikmati udara pagi ini sembari menutup kedua matanya nya. Burung yang berkicauan,pak sayur dan ibu-ibu kompleks yang ghibah,udara pagi yang bersih dan segar.
"Dek!."panggil Noufal mengejutkan Zahira. Gadis itu segera membuka matanya dan berbalik kebelakang mendapati kakaknya yang sudah berdiri dengan perban dikakinya.
"Apaan sih kak!bikin kaget tau!."seru Zahira kesal pada kakaknya.
"Ya maaf, kukira tadi kamu ketiduran sambil berdiri."
"Mana ada orang ketiduran sambil berdiri."
"Ada."
"Siapa?."
"Nakes."
"Lah....suka suka Kak Noufal aja deh."
"Hehe...kakak kangen jahilin kamu."
"Dih!!jahilin pacar kakak aja...KAK BERTA!!."teriak Zahira ketika melihat seorang gadis berambut panjang tengah membaca buku dibalkon rumah seberang Zahira.
Noufal yang melihat gadis diseberang rumah menatapnya segera menyunggingkan senyum dan menganggukkan kepalanya tanda menyapanya. Setelah itu Noufal melipir masuk kedalam rumah meninggalkan adiknya yang sibuk berteriak dengan gadis diseberang penghuninya.
"Kak Berta lagi ngapain?!lagi belajar ya?!."teriak Zahira.
"Iya!!aku lagi belajar buat tes besok!."jawab Berta agak berteriak.
"Oh...kalau gitu semangat ya kak!! semoga tes besok Kak Berta dapet nilai bagus!!."teriak Zahira menyemangati Berta. Sementara gadis yang disemangati menganggukkan kepalanya dan tersenyum.
"ZAHIRA!!JANGAN TERIAK-TERIAK!KAMU MENYEBABKAN POLUSI SUARA SEKARANG TURUN DAN MAKAN!."teriak Liana ayang mungkin terdengar sampai seberang rumah.
"Aku masuk dulu ya kak."ucap Zahira dan masuk kedalam rumah,tak lupa ia juga melambaikan tangannya kepada Berta.
Kakinya menuruni tangga langkah demi langkah dan mendapati keluarganya yang sudah ada dimeja makan.
"Kamu pagi-pagi kok udah mencemari suara sih dek."ujar Surya pada anak gadisnya.
"Namanya juga cewe pa,cewe kalau udah ketemu temennya pasti heboh."ujarku menarik kursi dimeja makan.
"Dek,bantuin ambil udangnya dong."pinta Liana dan dengan segera Zahira mengambil udang yang ada dimeja dapur.
Mereka berempat duduk dan makan seperti biasanya. Surya menanyakan bagaimana kegiatan anak-anaknya selama beberapa hari terakhir. Apabila anaknya mengalami kesulitan Surya bisa membimbing anak-anaknya untuk menemukan solusi dari kesulitan yang dihadapinya.
"Dek!hpmu bunyi tuh diatas."ucap Surya memberi tau anaknya bahwa hpnya berbunyi.
"Wah!!itu pasti dari pacarmu ya!."seru Noufal membuat Surya menatap Zahira.
"Nggak kak!!aku mau belajar buat olimpiade."bantah Zahira dan segera menghabiskan susu digelasnya. Dengan langkah cepat gadis itu melangkah ke kamarnya dan menguncinya pintu kamarnya. Ia tidak ingin belajarnya diganggu oleh orang lain.
...
Udara pagi hari ini masih terasa dingin. Sepasang adik kakak membelah ruasnya jalan yang masih sepi. Tak banyak orang yang melewati jalan sepagi ini.
"Untung aja papa nggak setuju sama rencana perjodohan mama."ucap Noufal yang sedari tadi diam.
"Alhamdulillah sih kak,aku takut banget papa setuju."
"Jujur aja dek kamu suka sama Adit nggak?kalau kakak sih ngerasa Adit emang cocok sama kamu."
"Aku nggak tau sih kak,tapi Adit emang baik sih cuman dia judesnya ke aku aja. Aku takut ada salah ke dia."
"Oh..."
Tak ada perbincangan setelah itu. Sepasang adik kakak itu memiliki MBTI yang sama yaitu INFJ. Orang yang memiliki MBTI ini cenderung menjadi pendengar yang baik dan mereka berkepribadian introvert. Ditambah lagi sepasang kakak adik itu kaum wibu yang khas dengan kenolepan dan sifat anti sosialnya.
Motorpun berhenti tepat diseberang sekolah. Dengan segera Zahira turun dari motor dan salim kepada Noufal. Kakinya melangkah masuk kedalam halaman sekolah. Suasana sekolah masih sepi mungkin karena jam menunjukkan 05.47 pagi.
"Tumben udah dateng jam segini neng."ujar seseorang kepada Zahira.
"Iya pak Mono,hari ini hari Senin ada giliran jaga dibelakang barisan upacara."balas Zahira kepada Pak Mono yang sedang menyapu dedaunan didekat tiang bendera sekolah. "Kalau gitu Zahira keruang kesehatan dulu ya pak."pamit Azhira dan pergi menuju ruang kesehatan.
Cekrek
Krieeett
Seorang gadis dengan seragam abu-abu putihnya dan kerudung putihnya membuka pintu ruang UKS. Gadis itu mendesah setelah melihat ruangan yang UKS yang berantakan. Selimut dan bantal diranjang yang berantakan,lemari yang menyimpan obat terbuka dan obat didalamnya berantakan. Hal pertama yang dilakukan Zahira adalah membuka jendela dan membuka gorden agar sirkulasi udara lancar. Lalu, ia menata ranjang UKS dan membersihkan ranjang UKS. Kemudian, ia juga merapikan lemari obat dan merapikan buku daftar pengunjung UKS.
"Ya ampun!!kukira masih gak ada orang."seru Ilma yang merupakan anggota PMR.
"Jam segini baru dateng!lama banget dah!."ujar Zahira yang tengah menatap lapangan upacara.
"Ya maaf tadi ada kendala dijalan."balas Ilma menaruh tasnya disalah satu kursi yang ada di UKS.
"Yauda kelapangan yok! anak -anak udah banyak yang baris."ucap Zahira memakai topi PMR,tak lupa ia dan Ilma membawa tandu UKS siapa tau ada yang pingsan nantinya.
Upacara berjalan lancar seperti biasanya. Saat ini sedang pembacaan do'a dan dengan khusyu'. Sayup-sayup terdengar suara keributan dari barisan kelas 10 IPA 1. Seorang cowo dengan seragam lengkapnya berjalan kebelakang dengan lunglai.
Dengan sigap Zahira berlari kearah cowo itu dan memapahnya berjalan. Cowo itu hanya meringis menahan sakitnya. Dapat Zahira rasakan bahwa tubuh cowo tersebut panas sekali. Gadis itu menggeleng pelan "Kalau sakit harusnya dirumah aja."serunya pelan.
"Gak butuh bacotan lu!."desis cowo tersebut membuat Zahira melotot kearahnya.
"Adit!!kok ngomong kasar gitu ke aku!. Emang aku ada salah ke kamu?aku ngelakuin apa sampe kamu marah gitu ke aku?kalau benci bilang aja,aku bakal ngejauhin kamu!."seri Zahira yang tak terima dikasarin seperti itu.
Sesampainya di UKS,Zahira segera membaringkan tubuh Adit ke ranjang sedikit kasar.
Bruk
"Ini lagi sakit lho!gak bisa agak lembutan dikit napa!?."seru Adit yang berbaring dengan lemah. Zahira menghiraukan perkataan Adit dan fokut membuatkan air hangat untuknya.
"Nih minum!."ketus Zahira menyodorkan segelas air hangat. Dengan cepat Adit menerima gelas itu dan meminumnya. Setelah itu ia memberikan lagi gelasnya ke Zahira.
"Udah sarapan belum?."tanya Zahira dan Aditpun mengangguk. Tangan gadis itu sibuk mencari obat penurun demam yang ada dikotak lemari UKS.
Setelah menemukan obat penurun panas,Zahira segera memberikannya kepada Adit. Tak lupa ia membawa gelas yang berisi air biasa.
"Minum dulu."ujar Zahira menepuk bahu Adit. Zahira memasukkan obat yang di bawa kedalam mulut Adit dan memberikan gelas yang dipegangnya. Kemudian,gadis itu menuntun Adit untuk berbaring di ranjangnya.
Tak lama kemudian Adit terlelap di ranjangnya. Melihat itu Zahira segera mengambil tasnya dan berniat untuk kembali ke kelasnya.
"Dek!nanti balik lagi ya pas istirahat!."ucap Kak Bima yang merupakan ketua PMR.
"Baik kak!."jawab Zahira singkat dan segera menuju kelasnya.
.
.
.
.
.
.
.Eiwooo para readerku tercinta jangan lupa voment ya ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
FANBOY and WIBU GIRL
Fiksi Remaja'Parah sih masa anak PMR disuruh nanganin orang kerasukan?gk waras tuh ketua osis satu.' 'Sudah sejelas ini aku ngasih kode kalau aku suka sama dia tapi dia gk peka-peka?' "Busett dah tuh anak dua lama banget jadiannya,yang satu gengsi yang satu beg...