JAKEWON

778 33 28
                                    

SHIM JAEYOON × YANG JUNGWON

---------

✧.*Fall in love*.✧

"YAAAAAAKKK BERHENTIIIII-

Bruk.

-ADOH, LU NGAPAIN NGALANGIN JALAN SIH?"

Teriaknya geram melihat dirinya baru saja menabrak tubuh seseorang hingga membuat dirinya jatuh menghantam kerasnya lantai.

Sedangkan seseorang yang baru saja di tabrak nya meringis pelan mendengar suaranya yang lumayan cempreng namun tak berani protes, orang itu justru mengulurkan sebelah tangan tanda ingin membantu dirinya untuk berdiri.

Melihat uluran tangan yang menurutnya ditujukan padanya, dengan sedikit perasaan kesel dia menerima lalu menariknya agar dirinya bisa berdiri.

"Makasih" ucap pemuda kecil itu terdengar tidak ikhlas.

"Uhm sorry udah ngalangin jalan, gue gak tau kalo lu sampai gak liat gu-

"-eh jadi maksud lu gw emang gak liat jalan?, Gw liat yah tapi Lu nya aja yg emang di tengah tengah" semprot pemuda kecil itu memotong ucapan seseorang dihadapannya, tidak terima disalahkan begitu saja.

Seseorang itu menghela nafas panjang sang terdengar pasrah, sepertinya dirinya memang sudah bersalah dimata pemuda kecil ini.

"Oke, sekali lagi gw minta maaf."

"Y"

Pemuda bersurai blonde itu tersenyum tipis mendapat balasan singkat seperti itu, dirinya kembali mengulurkan tangannya kembali di hadapan pemuda kecil yang enggan menatap dirinya sedetikpun.

"Napa nih?"

"Kenalin gw Jake shim dari Ausie. Murid baru pindahan" katanya memperkenalkan dirinya sendiri.

Pemuda kecil itu membentuk mulut huruf O, karna gak mau memperpanjang waktu lagi. Pemuda itu membalas jabatan tangannya.

"Jungwon" singkat, karna dirinya males untuk berlama lama.

Tautan tangan mereka dilepaskan jungwon sepihak begitu saja.

"Udah kan, gw pergi dulu"

Tanpa mendengar balasan dari pemuda yang bernama Jake itu, jungwon udah berlari aja menjauh dari sana.

"Lucu"












Jungwon sekarang berada di perpustakaan sekolah nya.

Apa kalian mengira jungwon salah satu murid yang teladan karna berada di perpustakaan di jam istirahat seperti ini?

Salah, jungwon kalo tidak lagi diminta untuk memanggil seseorang yang emang lebih sering menghabiskan waktunya di perpustakaan juga ogah untuk mendatangi ruangan yang penuh buku bermacam judul ini.

Sambil celingak-celinguk mencari orang yang dimaksud, jungwon sesekali mengintip ke lorong lorong buku paling ujung yang biasanya banyak digunakan anak anak nakal untuk berzina seperti berciuman contohnya. Memang tidak elit sih tempat nya tapi apa boleh buat, tempat nya lebih gelap dan bersih dari gudang soalnya.

"Won ngintipin apa?"

Jungwon terlonjak kaget mendengar suara tiba tiba muncul di telinga nya sebelah kiri semacam bisikan.

Jungwon menoleh ke kiri cepat dan terpampang lah wajah temannya yang kebingungan.

"Lu kapan datang nya?" Tanya balik jungwon ngegas namun suaranya tidak keras.

Jungwonie HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang