Hallo ada yang kangen tidak??
Happy reading teman-teman🌷🤍
-
-
-
Setelah selesai menonton film bersama Ni-ki, Jay langsung izin pergi ke dapur untuk mengambil air minum. Setelah minum Jay menundukkan kepalanya sambil meremat meja makan dengan nafas yang begitu berat.
"Tegang ya hyung?" bisik Ni-ki tepat di belakang telinga Jay membuat sang empu tergelonjak kaget.
"N-ni-ki" Jay gelagapan apalagi saat Ni-ki mengendus area lehernya.
"Maaf ya hyung, gua gak tau kalo filmnya bakal ada adegan ranjangnya" ucap Ni-ki lalu bersmirik, sayangnya Jay tidak bisa melihatnya.
"Mau gua bantu hyung?" tanya Ni-ki sambil merapatkan tubuhnya dengan Jay.
"Ga-gak usah Ni-k" jawab Jay gugup karna sumpah demi apapun kini tubuh keduanya benar-benar rapat.
"Yakin hyung? ini udah keras loh" ucap Ni-ki sambil mengelus penis Jay.
Jay yang mendapat perlakuan tersebut kembali menundukan kepalanya, matanya terpejam merasakan gleyeran didalam tubuhnya.
Ni-ki langsung membalikkan tubuh Jay, ia langsung berjongkok dan menurunkan celana pendek Jay. Belum sempat protes Jay langsung menutup mulutnya saat Ni-ki mengulum penisnya.
Mata Jay terpejam, tangannya semakin erat meremat ujung meja, kakinya bergetar merasakan hangat sekaligus geli pada penisnya.
"Nhh.."
Ni-ki tersenyum saat mendengar desahan kecil yang Jay keluarkan. Tangan kanannya Jay yang semula meremat meja kini berpindah meremat pundak Ni-ki, bahkan sesekali Jay meremat rambut Ni-ki untuk menyalurkan rasa nikmatnya.
"M-mau ke-keluar Ni-kihh" ucap Jay dengan nafas yang sudah terengah-engah.
Tidak lama dari itu Jay langsung pelepasan untuk yang pertama kalinya.
"Nghhh..."
Ni-ki langsung berdiri menatap Jay yang sedikit berantakan dan langsung menciumnya. Ciuman yang penuh nafsu dan gairah, sambil ciuman tangan Ni-ki meremas-remas kedua pantat kenyal dan besar milik Jay.
Kedua tangan Jay meremat lengan baju Ni-ki, dahinya mengerut saat Ni-ki terus meremas pantatnya.
"Nnnh..nahh"
Setelah puas berciuman Ni-ki melepaskan tautan bibir mereka.
"Sekarang giliran gua hyung" ucap Ni-ki sambil menurunkan celananya sebatas lutut. Jay langsung dituntun untuk berjongkok di hadapan penis Ni-ki yang sudah ereksi.
Ni-ki mengocok penisnya tepat di hadapan wajah Jay, wajah Jay yang sudah memerah semakin merah dibuatnya.
"Bukan mulut lo hyung" ucap Ni-ki sambil terus mengocok penisnya.
Dengan ragu Jay membuka mulutnya dan langsung di sambut dengan penis Ni-ki yang bisa di bilang ukurannya lebih besar dan panjang dari miliknya.
"Ahhh! anget hyung" ucap Ni-ki lalu menggerakkan pinggulnya.
Jay berpegang pada kedua paha Ni-ki, Rambutnya Ni-ki remat lumayan kencang. Ni-ki mendongak sempurna menikmati mulut kecil Jay yang begitu memabukkan.
10 menit kemudian Jay merasakan bahwa penis Ni-ki semakin membesar di dalam mulutnya, Ni-ki semakin gencar menggerakkan pinggulnya mengeluar masukkan penisnya kedalam mulut Jay.
KAMU SEDANG MEMBACA
JAY HAREM [ONESHOOT/TWOSHOOT]🔞
Fiksi Remaja⚠️CERITA INI TIDAK DIREKOMENDASIKAN BAGI KALIAN YANG TIDAK MENYUKAI HUBUNGAN SESAMA JENIS ATAU HOMOPHOBIC❗⚠️ ❗Oneshoot/twoshoot❗ 1821+ SUKA BACA GAK SUKA SKIP AJA, TERIMAKASIH.