15 Februari 2019, 17:23. Hari kedua jungkook diculik.
"lo, enggak kerja?"
taehyung dan jungkook tengah berkeliaran bebas di jalan sekarang, tanpa rasa takut atau apapun ketika mereka melewati kantor pos polisi. lagian, siapa juga yang tau wajah tampan taehyung itu ternyata seorang penculik?
"engga, libur."
taehyung menjawab seadanya lalu menepikan motornya di parkiran dekat dengan pusat perbelanjaan. jungkook turun dari motor sambil menatap malas masker yang ada di tangannya, haruskah dia memakainya?
"pake."
"harus banget?" jungkook menatap dengan binar pada taehyung yang baru saja membuka helmnya.
"kalau tempatnya sepi sama gaada cctv gausah dipake."
jungkook mendengus pelan. "gue kira lo gatakut tuh ditangkap polisi."
mendengar penuturan jungkook, si pemilik mata elang hanya meleos pergi, toh tidak ada habisnya berdebat dengan si pria kelinci. tak lama kemudian, disusul jungkook yang telah memakai masker berjalan di sisi taehyung.
"kita mau kemana?"
"gatau."
jungkook bisa mengerti kenapa taehyung memilih mengajaknya keluar sore hari menjelang malam seperti sekarang daripada keluar di siang hari.
keduanya berjalan tanpa tau arah, sebetulnya jungkook yg tak tau arah. karena tanpa disadarinya, mereka berdua telah sampai di festival konser band yang entah siapa.
"gamau nonton konser gue."
jungkook menghentikan langkahnya tanpa peduli taehyung tak berhenti berjalan mendekati stand permen kapas. setelah memesan, ia melirik ke belakang pria jeon yang kelihatannya tidak nyaman dengan gerombolan yang dipenuhi perempuan berbondong bondong ingin segera memesan tiket.
"kata siapa kita bakalan nonton konser? gaada kerjaan banget."
jungkook memutar bola matanya malas, tangannya ia lipat di depan dada sambil sesekali melirik jam tangan, sudah hampir pukul enam rupanya.
saat mengangkat kepalanya keatas, pemandangan di depannya membuat pria yang lahir di busan itu tertawa kecil- geli. lihatlah taehyung sekarang yang tengah menggenggam permen kapas berbentuk kelinci berwarna merah muda, sangat tidak sinkron dengan ekspresi wajah, jaket kulit, dan tubuh bongsornya.
"haha! preman kaya lo suka permen kapas?" ejek jungkook sambil sesekali mencolek pipi pria di depannya- sok kenal padahal baru dua hari menumpang di rumah kim.
"enggak."
sembari meleos pergi, mata taehyung sesekali melirik ke sekitar, mencari tempat sepi dengan pemandangan menakjubkan untuk melihat matahari tenggelam. iya, enggak salah. murni kemauan taehyung.
"lah terus, ngapain beli?" teriak jungkook sambil mengekori taehyung.
"buat lo."
taehyung menghentikan langkahnya setelah dirasa mereka berdua telah menghindari kerumunan. dan tempatnya sekarang berdiri tidak terlalu buruk untuk melihat sunset. apalagi di bawah mereka bisa terlihat deretan luas pantai dan hamparan pasir.
jungkook tak menghiraukan, lebih tepatnya mendengar jawaban taehyung. matanya terfokus melihat langit langit senja berwarna oranye, cantik.
kedua tangannya menggenggam dinding di ujung jalan. mulutnya menganga setengah tersenyum. dia tak pernah tau awan sore hari bisa seindah ini.
"keren."
taehyung melirik pria di sampingnya, ia ikut melihat pemandangan di depannya tentunya sambil memegang permen kapas. menaikan salah satu alisnya ketika menyadari bahwa jungkook telah membuka masker yang dikenakannya sepanjang jalan tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
return back | tk [on going]
Фанфикbukan masalah kejahatan atau tidaknya, mengapa korban satu ini malah memilih untuk tetap diculik?