eight

404 29 2
                                    

Enjoy ceritanya











Disisi lain...

"Ah sial kenapa aku di kurung di sini sih mana tempatnya jorok" oceh seorang wanita cantik disana tidak lain adalah Tina!!Ya Tina!!

Dirinya telah di kurung disana lebih dari satu jam yang lalu di ruangan gelap tersebut

"Apa dia nolongin aku ga ya..kan dia di luar kota ah mungkin dia akan datang sebentar lagi mungkin..." Gumam Tina pelan

Sepuluh menit

Dua puluh menit

Tiga puluh menit

Hingga satu jam

"Aku mulai ragu kalau dia tidak datang" ujar Tina sambil menghela nafas panjang

Pikiran Tina mulai kemana' dia berpikir bahwa tidak ada yang datang untuk menyelamatkan dirinya

*Malangnya nasibku*

Pintu ruangan itu terbuka memperlihatkan seorang pria,pria itu berjalan mendekati Tina tanpa mengucapkan sepatah kata apapun

Lantas ia menarik tangan Tina dengan kasar lalu membawanya keluar ruangan itu

"Heh jangan kasar' anjir sakit" ujar Tina sambil memberontak

Tidak ada jawaban dari pria itu.

"Heh lu budeg atau apa sih lepasin" ujar kembali Tina

Pria itu berhenti lalu menatap Tina sambil mempelototinya

Mendapatkan pelototan dari pria itu mental Tina ciut ia memilih diam dan membuang muka ke arah lain

Pria itu kembali berjalan dengan menarik tangan Tina setelah berjalan melewati beberapa kamar Tina berhenti di suatu kamar

Pria itu mengambil kunci dari kantong celananya setelah itu ia membuka kamar tersebut dengan kuncinya

Di kamar itu terdapat tiga sampai lima pelayan di sana mungkin umurnya 30-41 tahun

Pria itu membawa Tina masuk ke dalam kamar tersebut lalu membisikkan sesuatu ke salah satu  pelayan yang ada di sana

Pelayan itu mengangguk lalu pria itu pergi dan tidak lupa menutup pintu kamar itu

Pelayan di sana menyuruh Tina untuk duduk di depan meja rias Tina pun menurut karena ia tidak paham apa yang di bisikian oleh pria tersebut

"Aku mau di apain" ujar Tina dengan kebingungan karena wajahnya yang mulai di rias oleh pelayanan disana

"Udah non nurut aja biar ga Kenapa' non akan menjadi cantik malam ini" celetuk salah satu pelayan itu

"Tapi buat apa aku gamau" ujar Tina menoleh salah satu dari mereka

"Non menurut aja dari pada non terluka kami mohon non" bujuk salah satu pelayan

Melihat pelayanan yang mengemis padanya Tina merasakan prihatin dan menurut saja

Ke lima pelayan itu langsung merias Tina dari wajahnya dan penampilan nya di buat semerarik mungkin.

mafia woman?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang