seven

407 28 0
                                    

Enjoy the story

Prangg

Suara gelas pecah Terlempar begitu saja.

"Bisa'nya Julian macam' dengan ku" ucap wanita tak lain tak bukan adalah Teo

"Habisi orang tua nya lalu kirim kepalanya ke rumah Julian sekarang" sambung Teo dengan nada dingin dan penuh penekanan

Bawahan Teo mengangkuk kecuali satu pria yang Masi berdiri tegak disana

"Sepertinya Julian macam' denganmu dek" ujar pria itu

"Entahlah aku gatau bang tapi jika dia berani macam' dengan perempuanku aku ga segan' untuk menguliti tubuhnya" ujar Teo menatap pria tersebut

Pria tersebut menghela nafas "dasar bucin padahal kau baru ketemu 12 hari udah bucin tingkat dewa"

"Biarlah namanya juga orang sedang jatuh cinta tidak sepertimu bang" ujar Teo sambil tersenyum tipis

Pria itu tertawa "tapi apa kau serius dengan pilihan mu?"

Teo menatap pria tersebut dengan datar "aku serius bang jika tidak kenapa aku seperti ini bang Valentino Gregory isaacs"

Valentino Gregory isaacs atau bisa di panggil alen adalah seorang pria yang aktif dalam bidang permafiaan bisa di bilang sama' mafia seperti Teo tetapi yang membedakannya adalah kekuasaan Teo dan Valentino

Kekuatan Teo jauh lebih besar dari pada Valentino,karena kekuasaan Teo hasil dari Oma Nadin,Oma nadin sendiri adalah nyonya besar  dari segalanya nyonya di dunia permafiaan

Tidak salah jika Teo menjadi sangat di takuti oleh banyak orang oleh karena itu Valentino berteman dengan Teo agar berdamaian di antara kelompok mereka akur

Valentino sendiri sudah menganggap Teo sebagai adiknya begitu pula dengan Teo yang menganggapnya sebagai Abang tidak salah jika hubungan keduanya terlihat sangat dekat.

Valentino terkekeh "jangan sampai menyebutkan nama lengkap ku Teo"

"Habisnya lu bang bisanya buat orang emosi" kesal Teo

Valentino tersenyum "aku ngurus perusahaan mu lu pulang aja"

Teo terkejut "tapi bagaimana Ama perusahaan lu bang?sama anak buah ku juga"

"Gapapa aman itu mah sekarang lu pulang cari cewek lu sampai ketemu"

Teo segera berdiri dari tempat duduknya dan mengambil jas serta kunci mobilnya "makasih bang lu orang satu' nya yang gua percayai" ujar Teo lalu menutup pintu ruangannya

Valentino sendiri tersenyum lalu mulai mengerjakan tumpukan kertas yang seharusnya Teo lakukan

Teo menancapkan gas mobilnya dengan kecepatan di atas rata' ia tidak memperdulikan kondisi sekitarnya

Yang ada di pikirannya hanya keselamatan Tina.

Setelah beberapa jam lamanya ia sampai di depan rumahnya dan beberapa terkejutnya Teo saat melihat kondisi rumahnya yang berantakan

mafia woman?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang