mafia woman?

six

Enjoy the story

BOMMM

terdengar suara ledakan di gerbang rumah Teo, suaranya begitu keras hingga membangunkan wanita cantik yang terlelap dari tidurnya

Wanita cantik tak lain tak bukan adalah Tina ia mendengar suara ledakan itu dan berniat melihatnya

DOR

DOR

DOR

beberapa suara tembakan terdengar di telinga Tina ia merasa sedikit takut dengan suara tersebut

*Ya tuhan ada apa ini lindungi aku* batin Tina sambil memegang dadanya

Suara langkah kaki terdengar di depan pintu kamar Tina suara langkah kaki itu semakin mendekat lalu

Tok tok tok

"Tina apa kau di dalam apa kau baik' saja jika baik' saja keluarlah" suara seorang pria yang memakai jas hitam

Tina membukakan pintu kamar "apa yang terjadi dan aku mendengar suara ledakan dan tembakan"

Pria tersebut tersenyum "tapi kau harus menyelamatkan diri mu terlebih dahulu ikuti aku" pria tersebut menarik tangan Tina agar mengikutinya

Tina mematuh patuh pada pria tersebut dikarenakan ia sedang ketakutan sekarang karena suara tembakan terdengar di berbagai penjuru rumah

Pria tersebut membawa Tina ke ruang bawah tanah tempat pertama Tina di culik oleh Teo.

"Kenapa aku harus di sini Robert?" Ucap Tina sambil melepaskan genggaman tangan Robert

"Karena tempat ini satu'nya yang teraman untuk saat ini" ucap Robert sambil menyalakan lampu kecil disana

"Apa yang terjadi disana?apa Teo pulang memberi kejutan kecil' an" ucap Tina

Robert menghela nafas "bukan ini bukan ulah sir Teo tapi ini ulah Julian mantan tunangan sir Teo" ujar Robert

"Julian?siapa Julian kenapa dia menyerang rumah Teo?dan dimana Teo" ucap Tina penuh penampilan

"Maaf tapi aku tidak di perbolehkan untuk membahas Julian kepada mu Tina intinya Julian mantan tunangan Teo" ujarnya dengan tegas

Tina berdecak kesal "tapi dimana Teo sekarang apa dia di atas?"

Robert menggelengkan kepalanya "tidak sir Teo belum pulang dia pulang 2 hari lagi tapi mungkin karena penyerangan ini dia pulang malam ini" ujar Robert

BOMMMM

Ledakan lebih besar terdengar di sana hingga lampu kecil yang menyinari ruangan itu terjatuh pecah karena goncangan ledakan tersebut

"Tina kau di sini saja aku akan memeriksa apa yang terjadi" ucap Robert sambil menutup pintu besi di ruangan tersebut

Tina mengangkuk patuh dan berjongkok sambil memegang kedua kakinya ia merasakan takut yang amat sangat luar biasa.