VIII

133 2 1
                                    

Di sore hari ario terbangun karena mendengar ketukan di apartemennya, ia mencuci mukanya lalu pergi ke pintu depan untuk melihat siapa yang mengetuk pintunya

"Siap-"ucapan ario terhenti ketika melihat siapa yang ada di depannya

"Rio, aku minta maaf"ucap orang yang beradepannya

Namun bukannya menjawab,zero langsung menutup pintunya ketika mendengar orang dihadapannya bicara

"Rio,aku mohon,dengarkan penjelasan aku"ucap zero sembari mengetuk pintunya

"Rio....kasih aku kesempatan sekali lagi,aku mohon"ucap zero

"Tolong pergi, aku ga mau lihat muka kamu lagi"ucap ario di balik pintu

"Aku mohon.....aku bisa jelasin semuanya"ucap zero

"A-aku ga niat nyakitin kamu,rio."lanjutnya

"Bullshit"ucap rio

"Itu perintah ayah aku rio"ucap zero

"Aku tau,karna itu gausah temuin aku lagi,jangan kecewakan ayah kamu"ucap rio

"Aku udah ga peduli lagi sama omongan dia, tolong buka pintunya dan bicara sama aku"ucap zero

"Tolong bahagiakan adik aku zer, jangan tinggalin dia dan tolong bujuk dia untuk nikah sama kamu"

"Ngga, aku cuman mau sama kamu, dia sahabat aku dan dia ga cinta sama aku"ucap zero

"Tolong pergi zero"ucap rio

"Bicara sama aku sebentar aja,buka pintunya"ucap zero

"Rio?"panggil zero

"Aku mohon...."

"Kasih aku kesempatan untuk terakhir kalinya"

"Rio..."ucap zero

"Huh....aku akan kembali besok, tolong bicara denganku"ucap zero

Setelag mengatakan itu zero kembali ke mobilnya dan pergi dari tempat itu

Bersambung....

你好

Nyabung ga sih?
Tiba tiba lupa alur ceritanya😁

Nyabung ga sih? Tiba tiba lupa alur ceritanya😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Can we be together?(Sqhy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang